chapter 27 [ rejection]

3.7K 547 22
                                    


VOTMENT JUSEYO BECAUSE UR VOTE AND COMMENT mean u RESPECT ME AS AN AMATEUR AUTHOR. thx

-bicon
















Choi Ara memandang langit-langit kamarnya dengan perasaan gelisah.

Sejak malam kemarin, ketika ia menolak untuk memberi jawaban, Kim Taehyung 'tunangan'nya itu jadi berubah 180 derajat.

Gadis itu memang salah, dan ini yang sedang ia pikirkan sedari jam 2 pagi tadi.

Mereka berdua tetap melanjutkan agenda mereka yaitu menonton di bioskop, namun atmosfer yang ada didalamnya benar-benar menyesakan gadis itu.

Ia tau ia salah, dan sekarang Taehyung bahkan tak ingin menatapnya.

Ia menghela nafas keras , memutar badan kecilnya di kasur dan menatap jam kecil di atas nakasnya.

Sudah jam 7 pagi. Lebih baik ia bangun dan menyiapkan sarapan. Hari ini ia harus bertemu seseorang.

Persetan dengan dirinya yang tidak tidur sama sekali.

Baru saja menutup pintu kamar di belakangnya, siluet pemilik rumah itu sudah tertangkap mata gadis itu.

Ara mendekati Taehyung yang ada di dapur, sedang meminum air mineral langsung dari botolnya. Taehyung suka sekali minum air dingin padahal hari masih pagi dan perutnya bahkan belum terisi apapun.

Choi Ara menunggu Kim Taehyung untuk membalikan badannya, namun yang ia dapat hanya punggung yang tak bergeming dari tempatnya.

Mustahil pria itu tak tau kedatangan Ara padahal ia sendiri pasti mendengar suara pintu kamar dan langkah kaki gadis itu.

Ini mungkin belum 24 jam dari pertengkaran mereka, namun gadis itu sudah rindu setengah mati pada pria yang sedang tak ingin melihatnya sekarang.

Ara tak tau apa yang harus ia lakukan.

Tapi ia akan mencoba semua cara agar pria itu mau memaafkannya.

Dengan langkah pasti, gadis itu melingkarkan kedua tangannya pada tubuh Taehyung, memeluknya dari belakang seolah-olang gadis itu takut jika Taehyung akan menghilang sekarang.

Pria itu hanya diam, tak bergeming di tempatnya dengan pelukan Ara yang semakin erat.

Taehyung menghela nafas cukup keras, seolah muak, dan dengan tenaganya melepas pelukan itu.

Taehyung sudah mau pergi dari sana ketika Ara menahannya.

"Sampai kapan kau mau mengacuhkanku?" tanya gadis itu berusaha menangkap tatapan Taehyung yang terus saja dialihkan. Tak ingin menatap gadis itu.

Taehyung kembali diam, tak bergeming lagi.

Bohong jika Taehyung tak merindukan gadis itu, ia rindu dengan sentuhan-sentuhan kecil dari Choi Ara. Namun ia juga butuh waktu untuk berpikir, dan Ara cukup membuatnya kecewa sekarang.

Choi Ara gadis yang berani. Setidaknya mereka berdua tau hal itu. Itulah yang membuat Taehyung tak heran ketika Ara dengan percaya dirinya memegang kedua pipi pria itu dan membuat Taehyung menatapnya.

"Aku merindukanmu" ucap gadis itu pelan.

Ara berjinjit, mencium pelan bibir pria itu.

Memutuskan untuk membangunkan iblis yang lapar di dalam diri Kim Taehyung saat pagi hari memang keputusan yang luar biasa.

Tapi gadis itu akan melakukan apa saja, bahkan jika harus berurusan dengan iblis itu.

Dalam beberapa saat, Taehyung hanya diam, tak membalas ciuman itu. Namun tak bisa dipungkiri jika ia pun menginginkan Ara lebih dari apapun.

untrue [book 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang