Mobil yang di tumpangi Raditya mengalami kecelakaan tunggal saat hendak menuju gereja, dimana pemberkatan akan dilakukan.

Ananta tidak bisa menerima kenyataan itu, dia seakan kehilangan akal sehatnya, hingga beberapakali dia harus masuk ke rumah sakit karena percobaan bunuh diri.

Ananta benar-benar terpuruk.

Keluarga besar Herland meminta Revan untuk memasukkan Ananta ke rumah sakit jiwa, namun Revan tidak bisa melakukan itu. Dia tidak akan tega membiarkan kakaknya mendekam di rumah sakit jiwa karena menurut Revan rumah sakit jiwa hanya akan membuat orang waras jadi gila dan orang gila menjadi semakin gila, akhirnya dia memutuskan untuk merawat Ananta, memilih untuk menunda kepulangannya ke tanah air demi Ananta karena memang Ananta membutuhkannya. Dia tidak mungkin egois meninggalkan Ananta hanya demi mengejar cintanya.

💦💦💦

Revan telah menjadi sosok adik yang baik untukku.

Revan telah menjadi sosok kakak yang baik untukku.

Dan Revan telah berhasil menjadi figur Papa dan Mama  yang baik bagiku.

Di saat aku terpuruk, dialah yang menopangku.

Dia mendekapku di saat aku menangis dan ketakutan.

Dia rela aku pukuli disaat aku merasa dunia begitu jahat padaku.

Tapi dia tetap mempertahankan aku di sampingnya dan dengan terpaksa dia harus menunda kepulangannya ke tanah air untuk melamarmu...

Ya, tiga tahun yang lalu dia hendak pulang ke tanah air untuk melamarmu, Arlita. Namun gara-gara aku dia terpaksa membatalkan kepulangannya, dia mengukir janji kalau dia tidak akan pergi meninggalkanku hingga aku dapat keluar dari rasa sakit yang telah berhasil memenjaraku.

Semuanya karena aku Arlita... Bukan karena dia tidak mencintaimu. Dari dulu hanya kamulah yang dia cintai, tidak pernah sekalipun dia memalingkan hatinya darimu.

Disaat aku sudah mampu keluar dari rasa sakit yang memenjaraku... Disaat seharusnya dia kembali melanjutkan niatnya yang tertunda, namun ternyata kamu telah menerima lamaran dari laki-laki lain...

Tidakkah ada harapan untuk Revan, Arlita? Dia sangat mencintaimu, hingga sekarang dia sangat mencintaimu.

Sudah banyak luka yang dia rasakan dalam hidupnya, dan aku rasa hanya kamulah yang akan menjadi penawar dari semua luka itu.

Pernah di kala malam datang menyapa. Di saat dia duduk di atas permadani, bermunajat pada Tuhannya. Aku mengajukan sebuah pertanyaan.

Kenapa dia lebih memilih menemaniku? Kenapa dia tidak mengejar cinta dari seseorang yang sudah lama dia cintai?

Dan dia menjawab, kalau Tuhannya lah yang menginginkan dia melakukan itu.

Dia bermimpi berjumpa denganmu di depan masjid Nabawi, dia mengulurkan tangannya namun kamu tidak menyambutnya.

Disaat itu dia mantap kalau belum saatnya dia menjadikanmu pendampingnya. Mungkin Tuhan masih meminta dirinya untuk memperbaiki dirinya agar pantas bersanding di sampingmu.

HUJAN | ENDWhere stories live. Discover now