Agni: Save Me!

10K 1.5K 7
                                    

"Kamu ada kepentingan darurat apa sampai mengundang teman-temanmu kemari, ke tempat kerja kamu?"

Kali ini nada bicara Pak Dirga tidak enak di dengar. Memang sih, aku salah, tapi kan Dinda sama Yuri bukan orang baru. Maksudku, mereka juga bukan karyawan pesaing juga.

"Maaf, Pak. Saya salah, tadi mereka mampir ke kafe gedung ini, terus saya iseng mengundang mereka keatas."

"Iseng? Jadi kamu buat tempat kerja kamu untuk iseng? Come on, Ni. Kamu sudah dewasa lho. Dua-tujuh. Harusnya kamu lebih baik lagi bersikap."

I know! Aku akui aku salah. Tapi ucapan Pak Dirga barusan benar-benar menyayat hati. Aku kira Pak Dirga tidak terlalu mempermasalahkan ini. Kenapa sih? Apa karena Dinda?

Ah ya!! Pasti karena kehadiran Dinda. Pasti 100%.

"Iya, Pak. Maaf. Kami cuma say hi aja, Pak. Mereka langsung pergi lagi." Aku berusaha mengalah dengan keadaan. Meski sulit. Karena itu bukan kepribadianku.

"Itu bukan alasan yang mau saya dengar Agni! Alasan say hi katamu? Ini bukan Mall. Ini kantor tempat bekerja. Katanya anak pebisnis, harusnya bisa profesional."

Ucapan Pak Dirga barusan memancing emosiku, "Apa hubungannya Ayah saya dengan kejadian ini, Pak? Saya rasa tidak ada hubungannya. Kenapa Bapak bisa semarah ini?"

Terdengar helaan nafas Dirga yang cukup keras, "Saya memperingatkan kamu. Supaya tidak dilihat dan ditiru oleh yang lain, Agni. Kamu itu bawahan langsung saya. Sudah sewajarnya saya memberitahu kamu."

"Saya rasa bukan itu alasan, Bapak. Kalau boleh saya bicara lagi, justru Bapak yang tidak menunjukkan keprofesionalitasan Bapak sebagai atasan. Hanya karena mantan bawahannya berkunjung kemari, Bapak jadi marah tanpa alasan.."

"Maksud kamu??"

"Saya minta maaf kalau Bapak kurang berkenan. Saya permisi."

Aku bergegas keluar dari ruangan Pak Dirga pas pukul 18.30. Alasan apapun tidak masuk akal ketika aku merasa kedua bola mataku berkaca-kaca. Wajar bukan? Selama bertahun-tahun bekerja, tidak pernah aku dimarahi mengenai kinerjaku, malah sekarang harus kena semprot perihal hal tidak penting.

Kamaniaagni: kalian msh di stako kan?

Adinda S.A: gue di lift lobi. Kita tunggu disini.

Sachi.Yuriko: sabar ya beib. Maafin kita :(

Secepat kilat aku bergerak menuju lift yang akan membawaku ke lobi. Bertemu dengan teman-temanku akan membawa ketenangan. Meskipun hanya sementar diluar kantor.

"Ni!! Bantuin gue dong, please!" Bismar tiba-tiba menarikku dari belakang.

"Lah, lo belum balik?? Gue kira udah sama Yuri dan Dinda."

"Balik dari Zimbabwe? Gue ditahan sama Temmy, gila."

"Aduh.. apa lagi yang belum beres emang? Setengah tujuh inii."

"Internusa! Projectnya Dirga."

"Males gue ngurusin punya dia! Gue habis disemprot asal lo tau!"

"Iye. Gue sekilas lihat lo keluar dari ruangannya, terus mata lo berkaca-kaca gitu. Gue kira lo habis dicipok sama dia, gak taunya dimarahin."

"Mati lo sini! Gila aja lo!" Aku mencubit lengan Bismar sekuat tenaga. Bercandaan kami kemudian tidak memakan waktu lama karena memang pekerjaan Bismar yang harus segera diselesaikan.

Lambat laun, setelah satu setengah jam kemudian, lembar demi lembar satu persatu telah selesai. Di balik meja kubikel Bismar kami tidak bersuara, hanya tangan dan pergerakan badan yang lelah sesekali saja yang bergerak. Kalau ada orang lewat di lantai ini pun mungkin tidak menyadari bahwa ada kami.

Jangan-jangan mungkin mereka sadar tapi mengira kita sedang berbuat yang aneh-aneh? Ih!

Hari ini memang bukan hariku. Sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak padaku. Bisa-bisanya saat aku dan Bismar bergegas menuju lift untuk turun pulang, ada mereka!

Para jajaran kaum nyinyir. Ditambah lagi ketuanya yang mulutnya kayak ayam gepuk level 1000 cabe. Kalau ngomong sama gue, pedes euyy!

Dirga maksud gue.

Makin sakit hatilah melihat tampang Dirga setelah insiden 'peringatan' yang menurutku berlebihan itu. Apa lagi kalau bukan karena Dinda.

Bismar segera menyapa para jajaran tersebut kemudian disusul anggukanku yang agak asal-asalan.

Siapapun, bebaskan gue dari sini!

My New Year's EveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang