BAB 3

465 63 4
                                    


"Apa kau sudah menemukan perusahaan EO yang akan menangani acara gathering kita nanti Xiumin?" terdengar suara dari sebrang meja yang bertulisakan direktur utama tersebut.

"Ada beberapa EO yang saya masukan ke daftar list, nanti akan saya email ke bapak profil perusahaan tersebut" jawab seorang yang berdiri tidak jauh dari meja tersebut.

Lelaki yang bernama Oh Sehun itu mengangguk.

"Oh iya, aku dengar ada seorang pelamar bernama Yuri. Kirim profilnya juga ke e-mailku, biar aku yang menentukan dia berhak atau tidaknya diterima di perusahaan ini"

"Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu"

Xiumin telah menghilang dari balik pintu, sedangkan Oh Sehun kembali sibuk dengan surat-surat yang harus ia tanda tangani.

drrrt drrrt drrrt

Handphonenya berbunyi, terlihat panggilan masuk dari Ayahnya Sehun pun menghembuskan napas sebentar lalu mengangkat telepon itu.

"Ada apa yah?"

"Yak Oh Sehun! Sudah seminggu ini kamu tidak menghubungiku, apa kau lupa dengan tawaran ayah minggu lalu?"  

"Maaf ayah aku tetap pada pendirianku bahwa aku tidak ingin dijodohkan, biar aku sendiri yang mencari calon istriku" jawab Sehun tidak semangat.

"Yang benar saja, sampai saat ini aku tak melihat adanya tanda-tanda perempuan yang hadir pada hidupmu. Mau sampai kapan kau membujang Oh Sehun" Suara ayahnya terdengar mengejek.

"Tenang yah semuanya butuh proses, doakan saja secepatnya aku bisa membawa calonku ke rumah. Aku tutup ya, sekarang masih sibuk."

"Ya baiklah, tapi setidaknya kau bertemu dulu dengan anak dari temanku ini."

"Nanti kita bicarakan saja lagi yah" Sehun menutup teleponnya.

Hubungan Sehun dan ayahnya telah membaik. Ayahnya sudah berubah tidak seegois dulu, itulah salah satu faktor mengapa Sehun mau kembali ke korea dan menetap bersama serta melanjutkan pekerjaan ayahnya di perusahaan ini.

drrt drrrt.

Sehun kembali mengecek handphonenya, ada e-mail masuk ternyata. Ia taruh handphonenya lalu mengecek kembali lewat layar laptop yang ada dimeja. Jarinya sibuk memainkan tombol scroll yang ada pada mouse. Tiba-tiba ada yang menarik perhatiannya, yaitu nama seorang asisten manager produksi dari salah satu perusahaan EO yang akan diajak bekerja sama, Global Advertising Company. Sehun yakin sekali bahwa itu adalah orang yang ia kenal, wanita dari masa lalunya.

Ia langsung menelpon sekertarisnya "Xiumin tolong jadwalkan minggu depan untuk bertemu dengan orang-orang dari Global Advertising Company, aku sudah menentukan bahwa kita akan memakai jasa mereka"

"Oh ya satu lagi, suruh orang HRD mewawancarai pelamar bernama Yuri itu. Jika dia memenuhi kriteria maka pastikan bahwa dia diterima bekerja." terang Sehun.

"Baik pak" jawab Xiumin.

Sehun menaikkan sedikit bibirnya, tanda bahwa ia tersenyum walau hanya sedikit. Hatinya tidak bisa mengelak lagi, ia merindukan wanita masa lalunya itu. Wanita bernama Im Yoona.

*********

Sehun sibuk berkutat dengan buku matematikanya. Sedangkan Yoona menguap membaca salah satu novel yang ada di perpustakaan itu.

"Sehun, aku lapar" rengek Yoona.

"Aku sedang sibuk Yoong, sebentar lagi akan diadakan olimpiade matematika dan guru Kang menyuruhku untuk berpartisipasi." jelas Sehun yang masih berkutat dengan bukunya tanpa menoleh pada Yoona sedikitpun.

An Undesirable MeetingWhere stories live. Discover now