The Half Blood Vampire 129-139

Начните с самого начала
                                    

“hentikan seluruh hal buruk tentangku yang ada dipikiranmu itu!” tegas Justin.

Nicole tak menjawab. Yang terdengar hanyalah helaan napas panjang.

“aku bilang hentikan Nic.” ucap Justin lagi.

“hmm..” Nicole menggumam malas-malasan.

“dengar.” Justin menutup bukunya dengan agak keras. “aku bukannya tidak mengerti, tidak peduli, tidak peka, atau apapun istilah yang kau gunakan! Aku bahkan sangat peduli padamu! Aku hanya ingin kau benar-benar sembuh sebelum keluar dari rumah sakit ini. Harusnya kau mengerti!” cetus Justin panjang lebar.

Nicole tak menjawab.

Justin tak menemukan apapun yang ada dipikiran Nicole. Kosong. “Nic?”

Hening.

Justin menarik pelan lengan atas sehingga tubuh Nicole yang semula memunggunginya berubah terlentang. “shit!” umpat Justin. “kenapa setiap aku berkata penting dia selalu tidak mendengar?! Eergh!” Justin mengacak rambut Nicole, sehingga membuat Nicole mengerang. “selamat tidur, Nic.” Justin mencium kening Nicole, lalu kembali membaca bukunya.

Setengah jam kemudian, Justin mulai mengantuk. Dia melirik jam. 14.05. Dia bisa tidur sebentar sebelum mengurus kepulangan Nicole. Dia memang akan membiarkan Nicole pulang, dari pada keadaan emosi wanita itu terganggu, lalu akan berdampak pada bayi kembar yang berada dalam rahimnya.

Nicole membuka matanya saat perutnya kembali di tendang dari dalam. Semenjak bayi yang berada dalam rahimnya itu semakin sering bergerak, waktu tidurnya sedikit terganggu. Dan dokter bilang, saat memasuki bulan ke delapan semua yang dia lakukan akan semakin susah. Susah bergerak, susah tidur, susah berjalan.

Mata Nicole menangkap siluet Justin yang sedang tertidur diatas kursi dengan buku dipangkuannya. Ia memperhatikan wajah Justin dengan seksama. Ia ingin melihat wajah laki-laki itu sepanjang hidupnya.

“dikabulkan.”

Nicole terlonjak saat mendengar Justin berbicara. “kau tidak tidur?”

Justin membuka matanya. “aku baru akan tertidur, tapi begitu mendengar keinginanmu...”

Nicole mengalihkan wajahnya dari Justin.

“karena aku sudah berjanji mengabulkan permintaanmu, kau juga harus mengabulkan permintaanku.”

Nicole menoleh.“apa?”

“tetaplah disisiku.”

Part  130

15 menit setelah Justin menelfon Pattie, Pattie pun tiba diruangan Nicole. Tak hanya Pattie, tapi juga si raja jail, Skandar.

“sore adik ipar!” sapa Skandar dengan cengiran khasnya.

Nicole tersenyum. “sore kakak ipar!”

“jadi, kau sudah bisa pulang?”

“yeah.”

The Half Blood VampireМесто, где живут истории. Откройте их для себя