"Terserah deh kalian mau bilang apa, gue cape," ucap Aaron.
***
"Gue gasuka Aaron sih, tapi gue dukung deh kalo lo pacaran sama dia," kata Andre sambil merangkul Bella. Mereka baru saja selesai membeli makanan di McD. Bella langsung memukul ringan lengan Andre sambil tertawa, karena hal itu tidak mungkin terjadi, pikirnya.
"Ah elah, terserah lo deh, tapi ajarin yang bener tuh anak," kata Andre sambil mengacak-ngacak rambut Bella.
"Gue usahain," jawab Bella sambil membenarkan rambutnya yang berantakan.
Bella dan Andre berjalan menuju mobil Andre, mereka akan pulang.
Sesampainya di rumah, Bella langsung mandi dan mengganti bajunya. Bella sebenarnya baru pindah rumah, barang-barang yang dikarduskan bertumpuk dimana-mana, Bella juga masih harus terbiasa untuk menghapalkan peta rumahnya.
Sekarang, dia sedang mengerjakan tugas Bu Jenny tadi, dia mengerjakan soal itu dengan sangat serius sampai tiba-tiba satu notification membuyarkannya.
Aaron : Malem
Bella : Malem juga
Aaron : Jadi gimana lo terima kan tawaran gue?
Saat membaca pesan itu, Bella memberi senyuman kecil. Bella ingin tertawa tapi takut Andre mendengarnya dari kamar sebelah dan mencurigainya.
Bella : Gue usahain
Aaron : Yes! Yaudah besok pulang sekolah lo ikut gue pulang
Bella : Belajarnya di rumah lo?
Aaron : Ya, mau dimana lagi? Monas? Engga makasih
Bella : Yaudah nanya doang sih
Aaron : Hehe, yaudah makasih ya, sampe ketemu besok, ra.
Pupil Bella langsung membesar saat melihat kata "ra" di ujung kalimat Aaron,
Dia manggil gue ra? Ara maksudnya?
Bella : Ra?
Aaron : Gue panggil lo Ara, gapapa kan?
Bella : Ya gapapa
Secara tidak sadar, Bella tersenyum kecil, dia sepertinya suka dipanggil "Ara" oleh Aaron.
Setelah selesai mengerjakan tugas Bu Jenny, Bella mengambil alat musik dengan 6 senar yang ada di sebelah tempat tidurnya, memang tidak disangka, Bella bisa bermain gitar. Lalu, dia memetik senar itu secara pelan dan lembut, tidak banyak yang tau kalau dia bisa bermain gitar.
***
"Udah ya gue pulang," ucap Aaron setelah dia membereskan gitarnya, dia membuka pintu ruang musik dan berlari kecil menuju parkiran. Aaron biasanya pulang menggunakan motornya, jadi dia mengambil helm dan mulai ngegas motornya.
Aaron tinggal di Komplek Bunga Asri yang lumayan dekat dengan rumahnya, dia bergegas masuk ke kamarnya dan segera ganti baju, setiap pulang sekolah dia selalu jogging, ya itu mungkin alasan mengapa badan Aaron lumayan bagus.
Aaron mulai berlari dari blok, E lalu ke D.
Di sisi lain, Bella baru saja keluar dari rumahnya, dia mau membeli roti tawar karena Andre memaksanya, dia keluar dari rumahnya, kebetulan Indomaret dekat dengan rumahnya, dia berjalan ke luar bloknya dengan sweater abu-abu GAP dan celana pendek selutut biru polos.
Saat dia berjalan, dia menemukan seorang laki-laki sedang berlari di hadapannya, Bella memicingkan matanya.
Kayak yang kenal, pikirnya.
Aaron berlari dengan santai, tak sengaja pandangannya bertemu dengan gadis seusianya yang ada di hadapannya, Aaron tau itu siapa, Bella.
"Ara?" panggil Aaron sambil memperlambat larinya.
"Ron? lo tinggal di sini?" tanya Bella dengan satu alisnya yang terangkat.
"Iya gue di blok E, lo ngapain di sini?" tanya Aaron sambil membenarkan jambulnya.
"Gue juga tinggal.......disini, blok C, gue mau ke Indomaret, lo mau ga.....ikut?" ajak Bella sambil memukul dahinya.
Ngapain ngajak dia Bel, pikirnya.
"Lo baik-baik aja?" tanya Aaron sambil menatap mata Bella.
Bella tidak menjawab apa-apa, pikirannya terlalu terhanyut di tatapan mata Aaron,"Ra?"
"Hah iya apa?" jawab Bella sambil membuyarkan pikirannya.
"Yuk gue temenin," seru Aaron sambil merangkul bahu Bella, Bella yang kaget langsung menjauh dari Aaron.
"Sorry, refleks," ucap Aaron sambil menggaruk tengkuknya.
"Iy-ya gapapa," kata Bella sambil berjalan di samping Aaron.
***
"Udah lo gausah nganter gue, gue bisa sendiri," kata Bella sambil menggaruk tengkuknya.
"Elah, udah sore, gapapa kali," ucap Aaron sambil berjalan dengan Bella.
Bella dan Aaron berhenti di depan rumah berwarna broken white-nya Bella, "Di sini, lo mau masuk dulu ga?"
"Eng-ga usah, rumah gue deket kok, makasih, dadah," seru Aaron sambil membalikkan badannya, dia berlari kecil menuju blok E, rumahnya.
Bella yang melihatnya langsung menggeleng kecil sambil tersenyum.
"Masuk gih, jangan pacaran terus," seru Andre yang melihat Bella masih ada di luar rumah.
A.N.
Halo semuanya, gue laper banget.
Semoga kalian suka sama cerita ini, aneh banget kan? iya gue tau:))
Makasih yang udah baca yaa, gue sayang sama kalian:")
DU LIEST GERADE
TRB [1] : Plot Twist
JugendliteraturGue, adik dari kapten basket sekolah, gue bukan pendiem bukan juga cerewet, cuma cewe biasa yang ga sengaja kenal sama cowo yang luar biasa.
Three
Beginne am Anfang
![TRB [1] : Plot Twist](https://img.wattpad.com/cover/16474276-64-k709102.jpg)