The Half Blood Vampire 61-70

Start from the beginning
                                    

Nicole meletakkan garpu serta pisau makannya kasar. “aku kenyang.” ia bangkit dari duduknya. “aku ingin melihat orang-orang bermain basket. Permisi.”

Nicole meninggalkan tempat makan keluarganya dan keluarga Justin tanpa menoleh kebelakang sedikitpun.

"apa?” tanya Justin, saat semua orang menatapnya.

“kau tahu apa yang harus kau lakukan, Just.” ujar Pattie.

“membujuknya?” tanya Justin bodoh.

“memangnya apalagi?” tanya Greyson dengan nada bosan.

“ku rasa dia hanya perlu udara segar. Mungkin dia bosan disini?” Justin memberi opini, sambil mengunyah makanannya santai.

“kau tak lihat? Dia itu sedang kesal! Dan harus dibujuk.” Jeremy berujar kesal.

“dia memang gampang tersinggung belakangan ini, Dad.” sergah Justin. “aku bicara jujur.” sambungnya.

“yeah, dia memang seperti itu kalau dia sedang....”

“PMS?” Wero memotong ucapan Mrs. Chance.

“begitulah.” ujar Mr. Chance. “dari dulu dia memang seperti itu.”

“kau tetap harus mengikutinya Justin.” ujar Pattie.

“but, Mom....”

“bagaimana kalau Austin ada diantara sekian banyak orang ditaman ini?” potong Jeremy.

Justin terkesiap. Benar Juga.

Tanpa mengucapkan satu patah katapun, dia segera bangkit dari tempatnya dan berlari kecil kearah Nicole pergi.

“ternyata Austin adalah kata kuncinya.” gumam Skandar sambil mengangguk-angguk. “cuek tapi sebenarnya peduli.”

“kembaran yang aneh, bagiku.” sahut Wero.

Justin telah sampai dilapangan basket. Keadaan lapangan basket itu tak terlalu ramai. Ia memperhatikan seluruh orang yang ada disana, tapi diantara sekian banyak orang tak ada Nicole. Pikiran buruk langsung menyebar dipikirannya.

“tenang Justin. Kau harus tenang.” Justin menenangkan dirinya sendiri.

Justin kembali memperhatikan orang-orang itu. Tetap saja Nicole tak ad.... Pandangan Justin kembali ke samping ring. Ia mempertajam tatapannya. Disana lah Nicole!

Justin bergegas menuju tempat Nicole berdiri namun langkahnya tiba-tiba berhenti saat melihat Austin berdiri dengan tenangnya disamping Nicole. Pantas saja wajah wanita itu terlihat pucat. Pria itu merangkul pinggang Nicole seolah Nicole adalah miliknya, membuat amarah Justin mencapai ubun-ubun dengan cepat.

“AUSTIN!!” seru Justin marah.

“hai Mr. Bieber?”

The Half Blood Vampire 62

oleh d'Bezt JD Author pada 4 Maret 2012 pukul 4:19 ·

Justin mempercepat langkahnya. Namun, Austin memberikan instruksi untuk berhenti. Dengan menahan emosi, Justin mengikuti perintah Austin.

“bagus. Jika kau maju selangkah, aku akan membuat istrimu ini menjadi seperti kita, dan tentu saja dia akan menjadi istriku.” ancam Austin.

Nicole menatap Austin tak percaya. “jangan bicara sembarangan, sekarang lepaskan aku!”

Nicole berusaha melepas dirinya dari Austin. Tapi tidak bisa. Pegangan laki-laki itu sangat kokoh meskipun hanya sebelah tangan.

“aku tak akan menyakitimu sayang.” Austin mengelus wajah Nicole dengan tangannya yang bebas.

The Half Blood VampireWhere stories live. Discover now