Keano, 8 Agustus 2014

Start from the beginning
                                    

"Akuntansi. Kenapa?"

Aku menjawab dengan nada ketus. Iya, aku tahu, orang ini tidak mempunyai salah apapun padaku dan aku tidak seharusnya bersikap seperti itu, aku masih ingat diajarkan etika waktu sekolah dulu. Tapi, saat itu aku sedang berada dalam posisi yang menahan kesal, ditambah harus bertemu dengan seseorang yang tiba-tiba mencoba untuk akrab denganku. Menurutmu bagaimana aku akan bersikap?

"Oh? Kebetulan saya juga mengambil jurusan akuntansi. Kamu tahu jalan ke fakultas ekonomi? Boleh saya ikut kamu ke sana?"

Kedua alisku mengkerut bingung. Aku sedang berada dalam keadaan bimbang sekarang. Haruskah aku mengiyakan orang ini dan menuntunnya ke arah tujuan kami? Tapi, ayolah, aku bukanlah orang baik seperti itu

"Yaudah, ayo"

Pada akhirnya, aku tetap memilih untuk berjalan beriringan dengan pria ini. Setidaknya untuk pagi ini, aku bisa menjadi orang baik sesaat. Sebenarnya, aku hanya merasa kasihan, kampusku adalah Universitas Indonesia, dan jika kalian pernah ke sana tentunya kalian pasti tau betapa luasnya kampus itu. Aku masih punya hati nurani untuk tidak membiarkan seseorang kehilangan arah dalam lingkungan yang besar ini

"Perkenalkan, nama saya Keano, Keano Danadyaksa Putra Bayanaka"

Tepat sebelum kakiku melangkah, orang ini kembali menginterupsiku. Aku menatapnya lagi, meskipun harus sedikit mendongak ke atas. Aku cukup kaget dengan dia yang mengenalkan diri dengan nama lengkapnya. Kalau itu aku, aku tidak akan mau repot-repot menyebutkan nama panjangku pada orang asing, apalagi ini baru berselang 5 menit setelah kami bertemu

"Kayla"

Aku menyambut uluran tangannya, lalu membalas perkenalan dengan singkat. Aku bisa melihat ia melukiskan sebuah senyuman di bibirnya, senyuman yang terlihat...menyejukkan

Aku memutuskan untuk lanjut berjalan di depannya tanpa berniat untuk membuka percakapan kembali. Kalau kalian berpikir aku akan menyukai orang ini, atau setidaknya merubah sikapku menjadi lebih ramah, maka kalian salah besar. Aku hanya menyukai bagaimana senyumnya terlihat menyejukkan bagiku, tidak lebih dari itu

"Boleh saya bertanya lagi? Kamu kenapa memilih akuntansi sebagai jurusanmu?"

Aku mendengar suaranya lagi setelah beberapa saat terjebak dalam keheningan. Aku semakin tidak mengerti dengan orang ini. Untuk apa bertanya hal seperti itu padaku? Apa itu memang pertanyaan lumrah yang diucapkan sesama mahasiswa baru saat mereka berkenalan?

"Gatau, disuruh bokap"

Aku kembali menjawab dengan singkat. Itu memang benar, aku ada di sini, di kampus ini, dengan status sebagai mahasiswa baru FE UI jurusan akuntansi adalah karena ayahku. Ayah memaksaku untuk mengambil jurusan ini. Aku tidak bisa menolak, dan tidak berniat untuk menolak juga. Toh, aku tidak mempunyai mimpi untuk diwujudkan atau sesuatu yang sangat ingin aku capai

"Kalau saya, saya mengambil jurusan ini karena prospek kerjanya luas. Dan kata ayah saya, Indonesia sebenarnya sedang kekurangan akuntan. Lulusan akuntansi itu banyak, tapi sebagian besar dari mereka malah memilih untuk berkarir dalam bidang lainnya, bukan malah menekuni profesi akuntan. Saya ingin menjadi seorang akuntan, mengabdi untuk jurusan yang saya pilih"

Hah? Apa?

Aku berkali-kali mengerjapkan mataku, bahkan meskipun aku sama sekali tidak menatap orang yang ada di sampingku ini. Aku bingung, sama sekali tidak mengerti satu kata pun yang diucapkan oleh orang ini. Lagipula, untuk apa menjelaskan hal seperti itu padaku? Kenapa aku harus tau tentang alasan dia mengambil akuntansi, dan bahkan tentang semua hal tidak penting itu?

"Gue gak ngerti, skip lah"

Aku mengibaskan tanganku di udara, memberi isyarat pada orang ini untuk berhenti membahas hal-hal yang tidak akan bisa dicerna oleh otak kecilku. Aku bukan orang yang pintar, asal kalian tahu

"Haha, maaf, saya hanya terlalu bersemangat"

Aku hanya mengangguk acuh sebagai balasan, tidak sekali pun berniat untuk memandang ke samping. Aku akan membiarkan orang ini, terserah dia saja lah

"Itu tuh FE UI, duluan gih sana ke dalam"

Kami berdua akhirnya sampai ke depan fakultas ekonomi, perjalanan kami tidak seberapa jauh. Aku menunjuk halaman di depanku dengan daguku, menyuruh orang di sampingku ini untuk segera melangkah masuk. Aku masih ingin bersantai, dan menemui satu orang asing ini sudah cukup membuatku pusing, aku belum siap untuk harus bertemu lebih banyak lagi orang untuk sekarang

"Kayla, boleh saya tahu nama lengkap kamu?"

Huh? Untuk apa dia bertanya seperti itu?

"Kayla Daniza Anandia Putri"

Pada akhirnya, aku tetap menjawab pertanyaannya. Aku hanya ingin cepat terbebas dari orang ini sebenarnya. Ada beberapa bagian dalam diriku yang sedang memberontak dan butuh untuk segera ditenangkan, sebelum aku menghadapi lingkungan baru ku ini. Aku masih menahan kekesalanku, anyway

"Kayla Daniza Anandia Putri. Hari ini, 8 Agustus 2014, saya mengucapkan doa kepada Tuhan. Saya berdoa, 4 tahun dari sekarang, saya bisa melihat kamu bersanding menemani saya di depan altar, mengucapkan janji suci di hadapan pendeta. Jika Tuhan mengabulkan doa saya, artinya 4 tahun lagi, saya, Keano Danadyaksa Putra Bayanaka, akan menjadi suami kamu"

....apa? WHAT? SUAMI?


~-~-~-


3 Maret, 2023
Menteng, Jakarta

Bagaimana dengan ceritaku? Apa kalian kaget?

Ya, pada tanggal 8 Agustus 2014 silam, aku dilamar oleh seseorang yang bahkan baru kukenal selama 20 menit. Oh, apakah itu bisa ku katakan sebagai lamaran? Haha, anggap saja seperti itu

Iya, itu adalah Keano, seperti itulah sosok Keano. Dia yang selalu tanpa ragu mengutarakan pemikirannya, apapun yang bersarang dalam hatinya. Dia yang tanpa ragu mengatakan ingin menikahiku di hari pertama kita bertatap muka

Sepertinya cerita untuk hari ini sudah cukup? Maaf jika membuat kalian penasaran, tapi aku masih harus mengerjakan beberapa urusan disini, dan juga anakku yang terus merengek minta untuk ditemani

Sekian kisahku hari ini, tentang Keano

3 Maret 2023, dari Kayla


- Keano, 8 Agustus 2014 - END -


Cast

Keano Danadyaksa Putra Bayakana

Lulusan FE UI Jurusan akuntansi, AKT'14

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lulusan FE UI Jurusan akuntansi, AKT'14

IPK terakhir 4,00. Cumlaude. Lulusan terbaik

Menjabat sebagai Auditor Senior di jajaran BPK, dan juga menjadi General Manager di salah satu perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia

Sudah menikah

Tentang KeanoWhere stories live. Discover now