The Half Blood Vampire 31-35

Start from the beginning
                                    

“hadiah. Ketika dia pulang, aku melihatnya membaw tiga buah kotak sekaligus. Dan dia bilang itu untukmu.”

Nicole semakin bingung. “kotak yang berwarna ungu itu?”

Pattie mengangguk. “kau sudah membukanya?”

Nicole menggeleng. “aku pikir, itu punya Justin yang akan diberikan pada temannya.”

Pattie terkekeh. “ambillah. Aku penasaran dengan hadiah yang dia berikan.”

Menit kelima, Nicole kembali tiba diruang kerja Pattie dengan membawa tiga kotak ungu yang dimaksud Pattie.

“bukalah.”

Nicole membuka kotak yang paling besar. Matanya membulat begitu mengetahui kalau isi kotak itu adalah high hells yang tadi siang dilihatnya bersama Justin. Ada sebuah kertas terselip.

Karena sudah dibeli, kau harus memakainya! Jangan hanya disimpan. 

Nicole tersenyum membaca serentetan kata yang ada dikertas itu. Ia mencoba sepatu itu, dan ternyata pas! Sangat pas dikakinya.

Ia lalu membuka kotak yang kedua. Ia kembali terkejut mendapati syal ungu yang dilihatnya ditoko tadi. Ada kertas juga.

Kau harus memakainya saat udara semakin dingin! Kalau tidak, aku akan membakar syal ini!

Nicole tertawa kecil. Mana mungkin dia tidak memakai syal ini. Kalau perlu, ia akan memakai syal ini sekarang.

Nicole menggelengkan kepalanya lalu membuka kotak yang terakhir. Kalung berliontin peri! Yang dilihatnya ditempat aksesoris. Senyum Nicole melebar.

Ingat, kau juga harus memakai kalung ini. Tapi, kau tidak boleh melepas kalung yang saat ini kau pakai. Karena dengan kau memakai kalung itu, aku jadi tahu posisimu. So, kau harus memakai keduanya

 

“hadiah yang menarik.” ujar Pattie. “lihat, sepatumu, syalmu, kalung, bagaimana dia bisa membeli semua ini? Ini pertama kalinya ku lihat dia memberikan barang-barang untuk perempuan.” sambungnya.

“benarkah?”

Pattie mengangguk. “bahkan saat Wero meminta high hells sebagai kado natal, dia malah hanya memberinya kartu ucapam.” jawab Pattie. “tak apa. Hal ini wajah mengingat kau adalah istrinya. Walaupun kata-kata dalam suratnya ini sedikit kasar, tapi hatinya pasti lembut. Aku yakin.”

Nicole tersenyum.

“aku akan mimpi indah malam ini. Thanks justin.” batin Nicole.

The Half Blood Vampire 32

oleh d'Bezt JD Author pada 30 Januari 2012 pukul 16:09 ·

Nicole menuruni tangga dengan wajah cerah. Dia memakai syal ungu, high hells ungu juga kalung yang diberikan Justin. Ia pun duduk dihadapan Justin dengan senyum yang mengembang.

“ada apa denganmu?” tanya Justin bingung.

Saat itu hanya ada dia, Justin dan Skandar diruang makan. Karena yang lainnya telah pergi.

Nicole bangkit dari duduknya, dan berdiri disisi Justin. Justin menatap wanita dihadapannya dengan tatapan bingung.

“bagaimana? Cantik tidak?” tanya Nicole.

Justin memperhatikan Nicole dari atas kebawah, lalu bawah keatas. Setelah itu kembali menyantap sarapannya.

The Half Blood VampireWhere stories live. Discover now