Lil Conflict 💋.2

3.5K 247 2
                                    

Jun Pov.
Aku membawa masuk Minghao yang pingsan di Koridor, kurasa aku terlalu banyak memberinya obat perangsang tersebut.
" Eungg.. Lay Hyung.. " Minghao bergumam dalam mimpinya, Lay Hyung? Siapa dia? Apa dia kakak dari Minghao?

Kudengar pintu terbuka, memunculkan Paman Luhan yang baru saja pulang ntah darimana.
'Cklekk' pintu terbuka yang sudah aku pastikan itu adalah Paman
" Jun-ah, aku bawa makanan, makanlah dulu " Paman mengetuk pintu kamarku.
' Astaga, jika paman melihat Minghao disini dia pasti akan langsung membunuhnya, apa yang harus ku lakukan? ' aku bergumam dalam hati sambil menggigit jari, terbesit ide untuk menutupi tubuhku dan Minghao dalam selimut agar paman tidak tahu bahwa ada orang lain di kamarku.

'Krieett' Kamar terbuka, aku sudah memeluk minghao dan menutupi badan sampai kepala kami.
" eung.. paman? Maaf, aku tidak enak badan, tolong tinggalkan aku sendiri "
" Iblis bisa sakit? Hahahaha! Ya sudah, aku ingin kembali langsung ke Markas, jaga dirimu -





































" Jangan lupa untuk menjebak 'Kitten' manis yang kau barusan bilang pindah ke Daerah sini, itu bisa melancarkanku berbisnis jika dia mati "

Ucapan paman membuatku berpikir 2 kali, mengapa aku menjaga Minghao yang -notabenenya- seorang Polisi? Bahkan bisa membahayakan aku dan pamanku? Jun hui pabbo! Kau melindungi musuhmu sendiri dan bodohnya lagi aku malah tambah mendekap tubuh Minghao saat paman luhan berkata seperti itu.

Paman Lu sudah 2 jam pergi, dan selama 2 jam itu juga Minghao belum bangun-bangun, akhirnya aku pergi ke dapur dan memasak untukku dan Minghao.
" E-eh? Kenapa aku memasakkan lelaki itu juga? " Ucapku menggarut kepala
" Ah sudahlah, dia harus sehat-


























Sebelum aku memutilasi dan mengambil organnya " Ucapku bermonolog sambil tetap memasak Ramyun, Nasi goreng kimchi & samgyupsal untuk porsi 2 orang.

Minghao Pov.

Aku terbangun, kepalaku masih pusing sekali " Dimana aku? Akh.. kepalaku.. " aku memegangi kepalaku yang masih sakit.
" Aroma apa ini? Aku lapar dibuatnya.. " aku memegangi perut dan berdiri dari ranjang, ntah siapa yang membantuku Bangun, yang penting aku ingin berterima kasih dengannya saat ini juga.
Terdengar suara di dapur yang sepertinya sang pemilik rumah sedang masak
" Pe-permisi... apa kau yang memban- eh? Kau lagi?! " ucapanku terpotong melihat sosok yang sedang memasak ini berbalik, si Jun kurang ajar yang menciumku!
" Yyak pabbo! Kau apakan aku hah?! " ucapku sambil memukul-mukul bahunya, dia mengerang kesakitan dan tangannya menyenggol Panci/? Berisi Daging yang sedang direbus.
" Argh.. " Dia bergumam, aku terkejut melihat tangannya terkena air mendidih dan dia menunduk memegangi tangannya
" Mi-mianhae, aku tidak bermaksud- "
" Diam & duduk, kau mengacaukan masakanku " Sifat Jun dingin membuatku bergidik, aku pun duduk dan melihat dia mengobati lukanya di depanku
" Aku ingin meminta maaf soal tadi, dan masakan itu juga untukmu " ucapnya sambil mengolesi salep ke tangannya dan aku Merasa Bersalah sekarang
" Maaf atas tanganmu, kau sudah membantuku tapi aku malah begini padamu "
" Tidak apa, siapkanlah makanan yang sudah kumasak,aku lapar tapi tanganku sakit " Jun berujar dan aku hanya menurutinya,ini kan juga sebabku.

Author Pov.

Tanpa Minghao sadari, Jun sedari tadi memerhatikan wajah Minghao yang sedang cemas, ntah apa yang ada di pikiran Jun, dia mengecup *AWH GUA JUGA MAU* kening Minghao lembut dan hal tersebut berhasil membuat Minghao memerah
" Sudah tak apa, aku baik-baik saja yakinlah " ucap Jun tersenyum dan hal tersebut membuat Minghao tambah memerah.
" Ka-kau ini apa-apaan sih?! Tadi menciumku sekarang mengecup keningku! Kurang ajar! " Minghao berucap seperti anak kecil yang membuat Jun tertawa, Minghao yang kesal pun berdiri dan tergesa-gesa menyiapkan makan Jun sebagai permintaan maafnya telah merebus tangan lelaki itu dan dia ingin sekali pulang dari apartemen bernuansa putih milik Jun
' tang! Clik! ' piring berisi makanan yang Jun masak diletakkan kasar oleh Mimghao karena dia masih malu dan marah
" Slow down, Hyung.. kau seperti-"
" Diamlah! Aku ingin pulang! "
" Kkkkkk~ terserahmu lah,hyung "






- Another side - Drug's pabric -

" Begini ternyata cara main Keponakan handalku.. cukup bagus caranya mengelabui mangsanya " Luhan, paman dari Jun, sedari tadi dia menyadap percakapan Jun & Minghao lewat alat penyadap yang ia letakkan di soffa & dapur Jun
" Sayang, tidak kah dari cara Jun berbicara itu tidak seperti... seperti mengelabui mangsa tapi malah seperti... " Ucap wanita berparas cantik disamping Luhan yang tengah memijit bahu Luhan
" Seperti apa? "
" Saat ini bukan Jun yang mengelabui mangsanya...

































Namun mangsanya telah Mengelabui Jun " ucapan Taeyeon membuat Luhan membulatkan matanya
" Bagaimana bisa kau tahu,sayang? "
" Aku buta, Luhan. Namun pendengaranku lebih tajam dari orang biasanya, dan... ini pertama kali mendengar Jun berucap semanis itu " Taeyeon berucap sambil tangannya mencari-cari wajah Luhan lalu dengan lembut dia meraba area rahang dan mata Luhan
" Aku bisa rasakan getaran matamu.. mengerasnya rahangmu.. dan ketakutanmu sekarang " ucap Taeyeon membuat Luhan memegang tangannya dan menciuminya
" Apa yang harus aku lakukan, Tae? Aku tidak ingin Keponakanku malah berbalik menyerangku "
Taeyeon mengeluarkan Smirknya membuat Luhan mengerutkan Alisnya
" Anak nakal harus diberi pelajaran, Luhan. Buat mereka bersatu, lalu...








































Hancurkan mereka, bunuh Minghao di depan Jun, dengan itu aku yakin Jun akan takut denganmu bahkan kau bisa menjadikannya 'robot' bisnismu " Ucapan Taeyeon benar adanya, Luhan bagai mendapat ' Cahaya ' pun tersenyum dan memeluk Taeyeon
" Kau memang pacar yang berguna, sayang. Terima kasih, apa yang harus aku beri untuk balasanmu hm? "
" Nikahi aku.. " ucap Taeyeon malu2 membuat Luhan gemas dan mencubit pipi Taeyeon
" Aigoo, Kau ingin cepat2 menikah hm? Tunggu ya, aku akan cepat-cepat menikahimu setelah melakukan rencana kita tadi " Ucap Luhan membuat Taeyeon tambah memerah dan memalingkan Wajahnya.


-TBC-

Hai balik nih, wkwkwkwk, ga ada nc dulu yak!
Mau nanya nih, kalian mau ada NC ga sih? Soalnya waktu author minta pendapat temen mereka pada bilang ' Jangan nc deh ' tapi author bingung dibuatnya :" komen yak~!

BLACK JUNHAOWhere stories live. Discover now