wild angels ( End )

dua

" tawaran adalah sebuah keberuntungan, jika pemberian waktu adalah sebuah kesempatan maka kebodohanku adalah tidak memberikan keputusan.."

Seharusny aku berlari ketika laki laki itu terkejut dan menahan sakit ditanganya karena goresan peluruku yang sedikit mengenai tanganya

Tapi aku terpaku memperhatikan wanita itu yang berteriak " lari " dengan lirih .

Entah apa yang ku cari dari dalam dirinya . Hingga pisau yang diayunkan padaku oleh laki laki itu mentadarkanku dan hampir mengenai pipiku .

Aku menghindar dan berlari keluar kamar . Dengan cepat ia mengejarku dan beradu silat denganku.

Dadaku yang masih berkecamuk membuat keseimbangan tenagaku tak seperti biasanya.
Ku fikir dengan sekali tembak aku bisa membuatnya diam dan aku bisa pergi . Tapi dia menendang dadaku hingga pistol yang kupunya terpental .

" siapa kau .... " katanya

Aku terdiam hanya nenatapnya sesaat memastikan orang yang kucari adalah benar.
Lalu Aku memperhatikan pistolku yang berjarak 1 meter dariku .

Kini dia menyadari apa yang ku tatap lalu menyeringai dengan kecut . Melangkahkan kakinya untuk mengambil pistol itu .

" doooooooorrrrrrr "

Peluru melunur dari luar pintu dan swdikit menggores tangan rei yang sedang membungkuk untuk meraih pistolku dilantai .

" duaakkkkkk.. " dengan cepat aku bangun dan menendang dada rei . Mengambil pistolku lalu menarik cheris untuk segera meninggalkab tempat itu .

" jen .... kenapa harus lari " kata cheris menghentikan langkahnya dan menarik lenganku untuk berhenti setelah lumayan jauh kami berlari
Aku memastikan rei tidak mengikuti kami sejauh itu .
Setelah dirasa aman aku mengatur nafasku dan duduk di tepi jalan.

" tadi aku bisa langsung tembak dia dan misi kita succes jjen ... " katanya lagi

" aku gak tau cher perasaanku aneh dari tadi pertama masuk . Jantungku berdebar gak seperti biasanya ... " kataku masih dengan nafas yang terengah engah

Cheris diam dan mengamatiku .

" aku tau sih wajah rei lebih tampan dari pada di foto. Kamu gak lagi jatuh cinta kan ? " katanya

" kamu mau aku hajar " kataku

"Hahahahahaha .... ya habis kamu tuh aneh . Kek tiba2 lemah gituh coba kalo aku tadi gak masuk udah tinggal nama aja deh kamu " kata cheris lalu dia duduk disebelahku .

" aku tau jen .. kamu gak akan tega membunuh orang kan makanya kamu seperti ini .. " kata cheris lagi

Aku terdiam tak menjawab cerocosanya. Hanya kilasan bayangan wanita itu yang terlihat dalam benaku .

" atau ada sesuatu yang kau lihat hingga kamu seperti ini jenn . Ayolah ceritakan padaku " katanya lagi
Aku terkejut cheris seperti membaca pikiranku.

" gada udah diem cher ... jangan banyak omng " kataku

" okeee ... tapi gimana kita bilang ke botak " kata cheris