Mengikhlaskamu, Aku Bisa (Sudah terbit)

Lepaskan Dia, Biarkan Dia Bahagia

Jatuh cinta tak pernah menunggu seseorang yang dicintainya punya perasaan yang sama. Seperti halnya aku mencintaimu. Aku mencintai tanpa pernah berharap sebelumnya kamu punya perasaan yang sama seperti yang aku rasakan. Karena jatuh bukan sesuatu yang perlu menemukan hal itu lebih dulu.

Hatiku tetap memilih jatuh di hatimu. Bila kamu tak punya perasaan yang sama, aku tak peduli. Setidaknya aku bukan orang yang membohongi diriku sendiri tentang apa yang aku rasakan. Jatuh cinta yang tak terbalas memang menyakitkan. Tetapi bisa mencintaimu saja, aku sudah bahagia.

Tidak salah menjatuhkan hati tanpa harus menyatakan. Tidak salah menjatuhkan hati tanpa harus banyak bicara. Tidak salah merelakan tanpa harus melupakan. Tidak salah melepaskan tanpa harus merasa bahagia. Tidak salah jika kamu tak punya perasaan yang sama. Seperti daun yang akan terjatuh meski tanah tak pernah berkata akan menerimanya.

Aku mencintaimu dengan keikhlasan. Siap untuk merasa kehilangan tanpa pernah merasa memiliki. Aku mencintaimu dengan ketulusan, tanpa memohon kamu membalas dengan perasaan yang setara.

Cinta tak selalu harus memiliki orang yang kita cintai. Tapi, cinta adalah melepaskan dia untuk bahagia bersama orang yang bukan kita. Kita belajar mengikhlaskan meski kita tahu itu takkan pernah mudah. Jika akhirnya dia bahagia bukan bersama kita, lepaskan dia, biarkan dia bahagia. Dan tak ada cinta yang tak ingin melihat orang yang dicintainya bahagia.

Aku mencintai dengan harapan ingin membahagiakan dan dibahagiakan. Jika tak bisa keduanya, setidaknya salah satu dari harapan itu bisa terwujud. Dan bahagiakan dia yang kamu pilih untuk kamu bahagiakan. aku tak apa, aku lapang dada.

Mencintaimu aku sanggup. Bertahan meski cintaku diacuhkan tanpa sebuah penjelasan. Merelakanmu, Aku mencoba. Melepaskan segala rasa sedih, membuang semua rasa sakit. Melupakanmu, aku menyerah. Cukup, aku sudah kelelahan. Kuhentikan sikap peduliku.

Kuikhlaskan dirimu, dan bahagialah. Karena ikhlas akan selalu ada sebagai bagian dalam hal mencintai. Karena mengikhlaskan membuatku berhenti untuk terlalu merasa terus tersakiti.

Kelak, keikhlasan aku memelukmu dengan doaku. Semoga kamu bahagia, semoga kamu bahagia, semoga kamu selalu bahagia. Hanya dengan itu caraku mencintaimu. Mengangkat dengan tabah kedua tangan, membawa cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Sebab mencintaimu, aku berani patah hati. Mencintaimu adalah memastikan kamu tetap bahagia bersama orang yang tepat. Dan aku tahu diri bukan sebagai orang yang salah, tetapi sebagai orang yang tak menjadi seharusnya terpilih.