Chapter 11

3.4K 268 2
                                    

"Aku tidak bisa." Chanyeol mengeluarkan suaranya, tidak mungkin dia menikah dengan nana, bukan hanya karena gadis itu yang dia anggap adik, chanyeol pun masih sekolah! Mana mungkin dia sudah dijodohkan dan menikah?!

"Waeyo oppa?" Nana bertanya dengan nada sedih

"Maaf, tapi aku sudah menganggap kau sebagai adik kandungku sendiri, aku tidak mungkin menikahi adikku sendiri, sekali lagi aku minta maaf." Chanyeol menundukkan kepalanya, meminta maaf karena telah menolak perjodohan ini, lagipula chanyeol tidak mencintai nana

"Maaf, sepertinya aku harus ke kamar, mengerjakan tugas." Chanyeol beranjak menuju kamarnya, nyonya park tidak bisa apa - apa karena wajar putranya bersikap seperti itu, perjodohan mendadak ini juga mengagetkannya

"Tunggu chanyeol-ah" panggil eomma nana, chanyeol yang berada di tangga menuju ke atas menoleh tanpa mengeluarkan suara

"Aku tidak bisa begitu saja membatalkan perjodohan kau dengan nana, anakku sangat sayang padamu dan aku lihat kau juga sangat menyayanginya."

Mata chanyeol dan eomma nana saling bertatapan selama beberapa detik

"Aku memang menyayanginya ajjuma, tapi sebagai adikku, aku tidak mencintainya sebagai kekasih, lagipula aku sudah mencintai orang lain."

"Jika memang benar! Bawa orang itu! Aku takut kau hanya berbohong guna membatalkan perjodohan ini, tapi jika kau jujur, aku akan membatalkan perjodohan ini." Kata eomma nana

Chanyeol sedikit lega karena eomma nana akan membatalkan perjodohan ini, namun di sisi lain chanyeol juga merasa gelisah, jika dia tidak bisa membawa wanita itu ke hadapan ibu dan eomma nana

Apakah perjodohan itu akan tetap terjadi?!

"Eomma, kenapa akan dibatalkan?"

Nana memegang tangan ibunya, menggoyangkannya dengan wajah merajuk, chanyeol yang melihatnya pun merotasikan matanya malas. Jadi nana yang meminta sang ibu untuk menjodohkannya dengan chanyeol!

"Eommamu ini tidak mungkin menjodohkanmu dengan orang yang sudah mempunyai kekasih nana! Hargai chanyeol jika dia sudah mempunyai wanita lain di hidupnya."

Senyum kemenangan chanyeol lampirkan di wajahnya setelah mendengar ucapan eomma nana

nana yang sangat kesal memutuskan untuk pergi dari kediaman nyonya park dalam keadaan perasaan yang kacau, matanya pun sudah berkaca - kaca

"Maaf nyonya park sepertinya kami harus pulang, nana juga sudah merajuk." Pamit eomma nana, nyonya park memberikan senyum maklum sebelum mengantar keluarga nana sampai depan pintu

.

"Chan apa eomma boleh masuk?" Panggil nyonya park namun tidak ada jawaban dari dalam, nyonya park akhirnya masuk ke kamar sang putra yang tidak terkunci, terlihat anaknya itu tengah menyandarkan kepala di kasur king size miliknya

"Kau tidak apa?" Tanya nyonya park, mulai mendudukan diri pada pinggir ranjang chanyeol, mengelus kepala chanyeol lembut

"Ehm." Chanyeol bergumam kecil, kepalanya dia anggukan kecil

"Eomma menghargai apapun pilihanmu chanyeol-ah."

"Gomawo eomma."

Chanyeol memeluk sang ibu erat, pria itu rindu keadaan seperti ini, biasanya chanyeol hanya akan mendengar eomma dan appanya bertengkar karena masalah bisnis yang bahkan chanyeol pun tidak mengerti

"Apa eomma akan terus bertengkar dengan appa? Kenapa kalian selalu mempunyai pendapat yang berbeda?"

Chanyeol melepas pelukannya, menatap mata eommanya itu dengan lembut, nyonya park tersenyum kearah chanyeol seraya membawa kembali chanyeol ke pelukannya

1) My Sunbae My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang