( Tick Tock 00 )

211 41 1
                                    

˚ .                           ·   ˚ · ✷  . · ·   .    ·  . ·

Pagi yang cerah menyambut harimu. Hari ini adalah hari selasa yang menandakan kalau kau harus pergi ke sekolah seperti biasa. Jam menunjukkan pukul enam pagi tapi kau sudah siap dengan seragam sekolahmu.

Dengan senyuman riang kau duduk di bangku meja belajarmu sambil menyalakan ponselmu. Ya, kau bersiap lebih cepat hanya untuk melakukan ini. Hal yang bisa kau lakukan hanya pada hari selasa, kamis, dan minggu.

"Ohayou," ia tersenyum padamu.

"Ohayou Nijimura-senpai," kau membalas senyumannya. Layar ponsel menjadi pembatas sekaligus pemisah kalian berdua.

"Kemarin aku pergi karaoke bersama teman-teman!" ucapmu antusias.

"Teman-temanmu yang mana?"

"Ada banyak... Ah! Tapi tenang saja, tidak ada laki-laki kok!"
Ia terkekeh mendengar ucapanmu kali ini.

"Memangnya apa masalahnya kalau ada laki-laki?"

"A-aku pikir senpai akan cemburu......."

"Asalkan kau tidak berbicara dengan mereka, aku tidak akan cemburu."
Terlihat ia menopang dagunya dengan tangan kanannya.

"Tampan sekali," batinmu.
Ya, apapun yang dilakukannya, seorang Nijimura Shuuzou memang sangat tampan dimatamu.

"Tapi aku—"

"Aku bercanda. Kau itu perempuan, kalau sedang kesusahan minta tolonglah pada orang lain, mau itu perempuan ataupun laki-laki asalkan mereka mau menolong atau menemanimu biarkanlah, selama mereka berbuat baik padamu,"
"Karena aku jauh darimu, aku tidak bisa selalu memantaumu kan? Tapi, aku selalu berdo'a agar kau baik-baik saja," ia menyela ucapanmu yang belum selesai.

Kau memandanginya, tiba-tiba perasaanmu mengatakan bahwa kau sangat, sangat, sangat merindukannya. Matamu berkaca-kaca ketika menahan rasa ingin sekali memeluknya.

"Sudah sarapan?" ia mengalihkan pembicaraan dengan lihai.

"Sudah... Aku makan sup miso karena udara mulai dingin."
Kau mengembangkan senyummu lagi, tidak ingin ia melihat sisi lemahmu.

"Ketika kau tersenyum seperti itu aku jadi sangat ingin memelukmu," ucapnya sambil terkekeh pelan.

"Apa tahun ini senpai akan kesini?"

"Kalau kondisi Ayah menjadi lebih baik aku pasti kesana."
"Memang kenapa? Kau ingin memelukku juga?"

Kau menganggukkan kepalamu membuat Nijimura tersenyum.

"Aku suka ketika kau jujur seperti itu... Hmm, tapi ketika kau berbohong pun terlihat manis jadi aku juga menyukainya."

Wajahmu memanas.

"Menyebalkan," ucapmu sambil mencoba menyembunyikan wajah menggunakan tangan, Nijimura kembali terkekeh.

.

Ketika kalian berbicara seperti ini, memori-memori masa lalu tiba-tiba berputar di kepalamu,

dan membuatmu merasa hangat.

. * +

. ✵ ✦   ˚             

            ˚     .       ˚ .   ˚    ·                

✺ . . ✺         ˚ ✧

"Namaku Nijimura, kelas tiga A, kalau kau?"

"A-aku [Full Name], kelas satu B."

Ketika memori itu berputar di kepalamu, kau selalu merasa bersyukur karena Tuhan mempertemukanmu dengannya.

...

Precious Time
..... ⓣⓑⓒ

Precious Time( Nijimura Shuuzou x Reader )Where stories live. Discover now