First : Welcome to Phantomhive

5K 321 10
                                    

"Hiaaa!!"

Rrrrr...

Kereta kuda itu, melaju dengan kencangnya. Membawa sang penumpang menuju tempat yang ia inginkan.

Tanpa menghiraukan siang dan malam, kereta itu terus melaju tanpa henti.

"Berapa lama lagi perjalanan kita?" tanya sang penumpang kepada kusir.

"Sebentar lagi, kita akan sampai ke tempat tujuan"

"Kerja bagus" ia pun kembali duduk dengan tenang.

★★★★

"Nobert? Maksudmu perusahaan penghasil coklat terbesar itu?" tanya pria dengan penutup mata disebelah kanannya.

"Ya. Perusahaan yang sebelumnya bersaing dengan Phantomhive, kini sudah bekerja sama dalam penyimpanan coklatnya" jelas pelayan setianya.

Ia memberikan surat yang didapatkannya kepada Bocchan yang sangat ia hormati.

"Maaf tiba tiba.. Tapi aku berniat untuk mengunjungimu hari ini. Maukah kau menerima kedatanganku, Earl Ciel Phantomhive?"

"Aku akan merasa sangat terhormat dan senang bisa berada di tempatmu untuk sementara, karena aku mendapatkan sebuah masalah dengan keluargaku--"

"O-Oi.. Sebastian, Apa ini?" tanya Ciel setelah membaca surat yang Sebastian berikan padanya.

"Oya..? Bukankah sudah tertulis dengan jelas, dia ingin tinggal disini sementara bersamamu, Bocchan"

Ciel bangun dari tempat duduknya, lalu kembali melihat kertas itu.

"Nobert C.O. kenapa dia tidak menulis namanya sendiri...?" Pikirnya.

Ia pun menghela napas, lalu duduk kembali.

"Jadi.. Apa yang harus dilakukan, Bocchan?"

"Haa.. Kita harus menyambut kedatangannya. Bagaimanapun juga, dia bekerja sama dengan perusahaan Phantomhive, kita tidak bisa menolaknya"

"Sebastian, Persiapkan semua yang dibutuhkan untuk menyambut anggota keluarga Nobert ini!" panggil Ciel.

"Yes, My Lord"

★★★★

Kiiikk..Rrrr..

Setelah perjalanan yang panjang dan jauh, akhirnya kereta kuda itu berhenti didepan kediaman Phantomhive.

Disana Ciel serta Sebastian sudah menunggu kedatangan mereka.

Sebastian berjalan lalu membuka pintu kereta kuda.

"Selamat datang. Kami sudah menunggu kedatanganmu, Lady Nobert. Saya Sebastian Michaelis."

Sebastian mengulurkan tangannya untuk membantu wanita itu turun dari kereta kuda.

"Terima Kasih" ucapnya.

Ia berjalan mendekati Ciel yang berdiri didepan pintu.

"Selamat datang di kediaman Phantomhive. Aku Ciel Phantomhive. Senang bertemu denganmu, Lady.." Ciel terdiam sejenak, ketika melihat keanehan pada wanita yang ia sambut itu.

"Nirvalent. Nirvalent Nobert" jawabnya.

"Akhirnya kita bertemu.. Adik kecilku.."

Black Or White?Where stories live. Discover now