Epilog

9K 511 37
                                    

Meg tak dapat menahan seringai di bibirnya saat ia dan Gideon keluar dari bioskop. Dia baru saja menyaksikan film horor tapi itu membuatnya ingin tertawa.

"Ceritanya tidak seperti itu! Dan seharusnya aku yang jadi tokoh utama perempuannya! Kau merubah jalan ceritanya," ucap Meg. Jarinya bertaut dengan jemari Gideon.

"Aku tidak suka cerita di mana kau yang jadi pahlawannya," balas Gideon. Membuat Meg memutar bola matanya.

"Jadi maksudmu, aku tidak cocok untuk jadi pahlawan? Begitu?" Gideon hanya mengedikkan bahunya. "Oke, lain kali aku tidak akan membantu menulis naskahmu."

"Ayolah, ceritanya akan manis jika si pria yang menyelamatkan wanitanya," balas Gideon. Ia mengejar Meg yang berjalan mendahuluinya.

"Omong kosong macam apa itu?" dengus Meg pura-pura kesal.

Gideon meraih lengan Meg, membuat Meg berbalik menghadapnya. Mata Meg memindai wajah Gideon yang sekarang terlihat serius, hampir terlihat ketakutan, meski sudut bibirnya sedikit terangkat. Lalu perlahan Gideon mulai berlutut di depan Meg. Mulut Meg sedikit terbuka, matanya melebar, mukanya merah padam dan ia tak dapat tidak memperhatikan orang-orang yang berjalan di trotoar kini mulai memperhatikan mereka.

"Gideon, apa yang kau lakukan?" desis Meg.

Gideon tidak menjawabnya, matanya hanya tertuju pada Meg. Dan tangan kanannya bergerak ke saku mantelnya. Ia menutup matanya sejenak, mengambil napas panjang. Dan saat ia membuka mata, ia mengeluarkan sebuah kotak kecil berlapis beludru dari sakunya, membukanya dan mulai bicara, "Megan Trammell, menikahlah denganku!"

Udara terasa terdesak keluar dari paru-paru Meg. Jantungnya berdetak tak berirama. Dan untuk sesaat ia kehilangan suaranya. Lalu ia ikut berlutut bersama Gideon, tak dapat melepaskan pandangan dari intensitas menenggelamkan mata Gideon. Tangannya meraih tengkuk Gideon, membawa bibir pria itu ke bibirnya. Membawa diri mereka ke dalam sebuah ciuman panjang yang intens. "Ya, Gideon! Ya!"

Hanya itu dan Gideon menarik pinggang Meg mendekat, meleburkan diri mereka di tengah riuh 'Oh' dan 'Ah' dari orang-orang yang sekarang sedang menyaksikan mereka. Lalu ia meraih jemari Meg, menyelipkan cincin di jari manisnya. "Kau milikku Mrs. Mark."

Meg tersenyum kecil. "Senang menjadi milikmu Mr. Mark."

THE END

Contract With the Devil [COMPLETED]Where stories live. Discover now