tiga puluh dua

25.4K 834 18
                                    

Ibu sama mama mertua yang nemenin gue sampai gue sadar dari obat tidur yang diberikan dokter akbar tadi, "loh mama,ibu,aku kenapa???"tanya gue sambil ngeliat sekeliling,
"kamu nggak papa kok nak cuma kecapekan aja" jawab ibu gue,
"pulang yuk bu,ma" pinta gue ke kedua ibu gue itu, "istirahat disini dulu ya semalem aja "pinta mama mertua gue,
"mas dimas udah pergi???" Tanya gue begitu inget kalau dimas mau ngepam ke jakarta,
"dimas nggak jadi pergi kok nak,dia bakal nemenin kamu disini terus kok" jawab ibu gue,
"oh kirain udah pergi " jawab gue dengan nada agak sewot, "nggak usah difikirin lagi ya nak,fokus ke kesehatan kamu dan calon bayi kamu aja" saran mama mertua gue,
"ya gimana nggak difikirin ma,mas dimas mau pergi saat acara buat anaknya sendiri" jawab gue dan memalingkan muka ngeliat pintu yang dibuka dari luar oleh dimas,"bu,setelah pulang dari sini,aku mau pulang ke rumah ibu ya"pinta gue dengan wajah memelas ke ibu gue,"mbakyu kita keluar aja yuk,hawanya mulai beda"ajak ibu gue ke mama mertua gue,akhirnya ibu dan mama mertua gue keluar dari kamar inap yang gue tempatin dan dimas langsung masuk,
"kamu udah sadar???"tanya dimas ke gue,gue hanya memalingkan muka ke tembok di sebelah gue, "jawab dong bu bos,kamu masih marah ya soal ngepam?kan udah aku batalin kan jadi aku masih disini buat acara 7 bulanan kamu" tanya dimas lagi, "nggak usah bahas itu lagi,kalau kamu masih mau berangkat,berangkat aja kan masih ada ayah sama papa yang bisa jagain aku" jawab gue tanpa melihat wajah dimas,
"kamu boleh kok marah sama aku sampai kapanpun kamu mau"jawab dimas memelas,
"emang harusnya aku marah kan ke kamu?gara2 kamu kan aku disini?gara2 kamu juga kan yang bikin panik semua keluarga?apa aku nggak pantas kalau marah setelah apa yang kamu lakuin ke aku ?kamu nggak nyakitin aku secara fisik tapi psikis aku yang terganggu,hati aku yang terluka saat kamu ngomong mau ngepam pas acara 7 bulanan,saat kamu nggak mau sarapan padahal aku udah capek2 masakin buat kamu,kamu ngebentak aku apa kamu fikir aku nggak sakit hati???aku sakit banget mas kamu gituin,meskipun kita dijodohin tapi dari awal kita nikah kamu nggak pernah ngebentak aku kayak kemarin,kamu udah berubah mas,kamu bukan kayak mas dimas yang aku kenal"jelas gue panjang lebar,
"maafin mas ya dek,mas nggak bermaksud buat nyakitin kamu dek"jawab dimas

suamiku dosen dadakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang