HALLO THERE

23 1 0
                                    

Setiap manusia pasti pernah mengalami masa sulit. Ada yg berupa mental, fisik, materi, pekerjaan, apapun. Pada masa ini, manusia cenderung lupa akan nikmat yg telah diberikan oleh Sang Pencipta, mereka akan lebih sering ingkar dan mencela apapun yg terjadi pada dirinya. Tidak ada satupun yg benar dimatanya, semua salah, termasuk kehidupan dan Sang Pemilik kehidupan itu sendiri.

Namanya Arka, mahasiswa yang tak banyak dikenal, anak bungsu yang selalu dikhawatirkan akan membuat masalah, seorang teman yg tak ingin diingat. Saya mengenal Arka sudah cukup lama, bersama dengan izin untuk membagikan sedikit kisahnya yang menurut saya terlalu indah untuk disimpan seorang diri, saya mengawali penelusuran yang berujung ketakjuban.

Arka mencintai ilmu psikologi lebih dari siapapun yg dikenalnya. Keinginannya untuk menjadi manusia yg berguna ia salurkan melalui bidang ini. Sebuah cerita pilu mengawali terbentuknya tekad bulat. Orang orang yang begitu dicintainya perlahan menjauh darinya. Tapi tak ada satupun yg bisa ia salahkan kecuali dirinya sendiri. Arka begitu mencintai mereka, namun Sang Pemilik jauh lebih mengasihinya, satu satunya yg bisa ia lakukan hanya ikhlas berserah dan kembali berdiri meneruskan hidup.

Uraian cerita yang awalnya sulit dipercaya, kini membuka banyak pintu logika di hati saya, betapa Tuhan sangat menyayangi setiap hamba-Nya yang mau menggantungkan harapan Pada-Nya. Dan betapa cemburunya Dia ketika kita merasa angkuh dan bergantung selain Kepada-Nya. Perjalanan hidup dan rohani yang dilantunkan dengan sangat sederhana, tidak ada keraguan dan sedikitpun kegoyahan. Berbatas antara logika dan dunia imajinasi, berjalan beriring membawa satu harapan kecil. Harapan untuk dapat hidup dengan layak, bebas, dan bahagia.

Melalui curahan kejujurannya, saya mendapat banyak pelajaran dan semangat baru dalam menyikapi ujian hidup.

"Kita dilahirkan bukan tanpa alasan, kita semua istimewa, aku istimewa" -arka, 2017

MASTERPIECEOn viuen les histories. Descobreix ara