chapter 4

26 9 2
                                    

Jangan salahkan aku jika aku tak bisa melupakanmu.
Saat hatiku sudah nyaman denganmu, aku bisa apa?
.

Perasaan (oh sehun)
By: kihunieae_27

"Sorra...."

"Hm?"

"Aku rasa... Aku pernah melihatmu, entah dimana"

"Benarkah? Kurasa kau salah lihat"

"Mungkin begitu..."

Hening sesaat, bisa kau lihat jiwa mereka disana, tapi fikiran mereka... Entah kemana.

"Kau sudah bosan? Mau pulang?" tawar sehun. Senyum kecil yang ia tunjukkan membuat jantung sorra berdebar.

"Aku hanya ingin keluar dari sini"

"Baiklah...." sehun mengambil tangan sorra dan menggandengnya "kalau begitu.. Kita pergi ke luar"

Sorra hanya menurut, entah kemana sehun membawanya pergi, saat ini sorra butuh udara segar, melepas beban hidupnya selama ini.

--

Sehun membawa mereka ke tepi sungai han, saat itu sudah senja, angin sejuk membelai rambut sorra yang sedari tadi tersapu angin, disuguhi pemandangan langit jingga kota seoul, dan bonus matahari yang akan terbenam.

Mungkin bagi beberapa orang, sungai han adalah sungai yang biasa orang pakai untuk melakukan aksi bunuh diri. Nyatanya tidak bagi sepasang calon kekasih itu.

"Sungai han itu indah bukan?" tanya sehun

"Iya, sayangnya banyak disalahgunakan sebagai tempat mengakhiri hidup" jawab sorra.

......

Diam. Mereka larut dalam fikiran masing masing, hening.

Sesekali mereka mencuri pandang, sampai mata mereka bertemu.
Baik sorra ataupun sehun, sama sekali tidak mau memutuskan kontak itu, entah kenapa, ada makna tersendiri dibalik sorot itu.

Sehun membelai pipi sorra, ah! Tidak. Sehun merapihkan rambut sorra yang mengganggu pemandangannya akibat tertiup angin. Jangan tanyakan bagaimana sorra sekarang, pipinya merah semu.

  Jarak mereka kini cukup dekat, hembusan nafas cukup terdengar meskipun kalah dengan hemusan angin, semakin sehun mendekatkan wajahnya. Matanya tertuju pada satu titik. Bibir pink sorra.

Namun sayang kenyataannya hujan tiba tiba datang, membuat sorra dan sehun harus masuk kedalam mobil.

Mereka... Hanya diam menatap tetesan hujan di luar mobil, canggung, itulah yang terjadi.

Sebuah pesan masuk kedalam ponsel sehun, meskipun suara notif itu samar samar di tengah suara hujan.

Eommonim park jennie

Sehun, apa kau sedang bersama sorra? Maaf eomma mengganggu
.     

Dengan cepat, sehun membalas pesan itu.

Iya eommonim, ia sedang bersamaku sekarang, kami di dekat sungai han, sekarang hujan

Baiklah maaf eomma mengganggu
Eomma hanya ingin memberitahu, sorra takut dengan petir dan gelap.
Tolong pastikan dia tak apa ya.

Baik eommonim, saya akan menjaga sorra dengan baik.
[Read]


Sehun menghembuskan nafasnya dengan berat, sembari melirik gadis disebelahnya, yang sedang menatap kosong kedepan... Hujan.

"Kau tak apa sorra?" suara serak itu membangunkan sorra dari lamunannya.

"Ah ya.. Aku tak apa" jawabnya "aku hanya tidak suka hujan"

"Kau kedinginan?" tanya sehun lagi.

"Apa aku terlihat seperti orang yang kedinginan?" sorra bertanya balik

"Entahlah, aku tidak terlalu peka bagi gadis manapun"

"Hahaha... Benarkah begitu? Lalu mengapa kau peka saat aku mulai jenuh di restauran tadi?... Hahaha"

Percayalah itu adalah tawa sorra yang tak pernah tersengar lagi hingga beberapa lamanya, sedangkan tawa yang kau dengar saat sorra bersama ha na hanya sebuah kepalsuan.

"Sorra..." sehun memanggil, lirih.

"Iya?" jawab sorra.

"Aku rasa, aku mulai nyaman denganmu, hanya saja..."







----

Tbc.

Vote or unpub? Aku ga pede sama jalan ceritanya, makin absurd :')

Pendek ya? Mian

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 29, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

perasaan (ohsehun)Where stories live. Discover now