🌺 Part 2

357 83 40
                                    



Suasana SMA Produce siang ini sangat ramai. Mengingat sekarang adalah waktu istirahat.

Banyak siswa-siswi yang berhamburan keluar kelas. Ada yang hendak ke kantin, ada yang hendak ke masjid buat shalat dzuhur, ada juga yang sekedar keluar kelas buat ngadem. Namun tak sedikit juga yang memilih tetap di kelas untuk tidur atau yang lainnya.

Handi sekarang berada di lapangan, setelah tadi shalat dulu. Sebego-begonya dia, ibadah nomer satu dong.

Handi duduk di bangku pinggir lapangan, ngadem. Sambil menunggu teman-temannya dateng, ia mengamati beberapa murid cowok yang sedang bermain bola, ada juga di seberangnya beberapa cewek yang asyik bercengkrama.

Sampai ia tersadar ada seorang cewek yang jalan melewatinya. Siapa lagi kalo bukan Haura.

Merasa diperhatikan, Haura refleks menoleh ke Handi, yang tak mengalihkan tatapannya pada Haura. Haura lalu memberi senyuman pada Handi.

Handi membalas balik senyuman Haura. Jangan tanyakan keadaannya, sudah pasti jantungnya berpacu lebih kencang.

"Kamu.. buat aku tersipu.. buatku malumalu.. Mungkin.. inilah rasanya.." Jiyan, salah satu temannya yang merupakan kakak kelasnya ini tibatiba bernyanyi.

Handi sendiri nggak nanggepin teman-temannya yang sudah berkumpul duduk disampingnya.

"Udah jangan diliatin mulu," kata Shendy yang duduk disampingnya.

"Iya, percuma diliatin terus, deketin aja kagak!" sahut Setya.

"APASIH BERISIK TAU NGGAK?!" Omel Handi  seketika karena teman sekaligus kakak kelasnya yang berisik itu.

"NGGAK!" seru yang lain bersamaan.



Di sisi lain.

"Sa, cowok yang senyum tadi siapa?" Tanya Haura pada Salsa, temannya.

"Itu tuh si Handi, anak kelas sebelas. Kenapa? Naksir lo ya?" Ledek Salsa.

"Nggaklaaah. Cuma tanya aja. Tuh anak keliatan tengil banget ya," ucap Haura mengelak.

AKHIRNYA HANDI DINOTICE SECARA TIDAK LANGSUNG...

"Lah baru tau kalo dia tengil?" Salsa terheran-heran.





Kembali lagi ke Handi dan teman-teman yang sama bobroknya.

"Oh ya jangan lupa ntar ngopi di warung Mak Minah ya," kata Kautsar mengingatkan.

"SIAAAP!"

Handi sendiri tak ikut menjawab. Ia masih terpana sama Haura tadi.

"Mau gue kasih idnya si Haura nggak Han?" Bisik Buyung membuat Handi kaget.

"Nah tuh udah gue kirim. Buruan chat gih, dia udah kelas 12 loh, waktu lo tinggal dikit lagi," sambung Buyung melihat Handi masih diam tak menjawab.







 Buruan chat gih, dia udah kelas 12 loh, waktu lo tinggal dikit lagi," sambung Buyung melihat Handi masih diam tak menjawab

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Choi Byungchan as Burhan (Buyung)

Choi Byungchan as Burhan (Buyung)

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Cho Seungyoun as Setya

Lee Jinhyuk as Ziyyan (Jiyan)

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Lee Jinhyuk as Ziyyan (Jiyan)

Lee Jinhyuk as Ziyyan (Jiyan)

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Ha Seungwoo as Shendy

Kim Kookheon as Kautsar

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Kim Kookheon as Kautsar

Truly, Madly, Deeply +theunit,pdx101 ✔️ [REVISI]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon