maaf

73 16 5
                                    

(Y/n) pov

Ku dengar akashi datang ke rumah ku yg sekarang di tinggali ibuku sendirian ,aku jujur saat ini sudah merasa sakit hati karenanya kemarin

Apa maksudnya dia menyentakku
Padahal aku tak tau apa apa ?

Dan sekarang aku tak akan keluar kamar sebelum ia meminta maaf padaku terlebih dahulu

--------
Pagi jam 5 aku bangun dengan wajah kusutku aku mulai menuju ke dalam kamar mandi untuk membasuh wajahku

Ini adalah waktu yang tepat untukku pergi darinya

Karena perdebatan waktu itu aku merasa diriku sudah di rendahkan olehnya jadi ku rasa aku akan sedikit berlibur bersma teman lama ku

Yup di mana lagi kalau bukan di kyoto?

Aku memiliki teman lama sekaligus sahabat lamaku di kyoto dan sekarang nama marganya akan berubah menjadi aomine satsuki yaah walaupun mereka akan melangsungkan pernikahanya bulan depan tapi paling tidak aku ingin mengeluarkan semua hal yang berada di hatiku saat ini

Aku hanya membawa sedikit barang bawaanku aku sudah memesan tiket pesawat dan kini saatnya aku pergi ke kyoto

Entah seberapa lama lagi aku akan terus seperti ini tapi ku rasa ini akan menjadi hal yang merepotkan untuku

Setelah aku selesai membereskan semua hal yang aku butuhkan perlahan aku mulai membuka knop pintu itu dan yaaap tak ada siapapun yang tau tapi ketika ku ttup lagi pintu kamarku ku melihat akashi sudah berada di belakangku dengan kemejanya yang berantakan dan beberapa kancing terbuka

"Mau pergi ke mana?"tanyanya dengan wajah memerah padam
Omg dia mabuk!
Sungguh ingin ku tampar wajah cantiknya itu dengan sekuat tenaga
"Minggir dari hadapanku!"ucapku sinis

"Jawab pertanyaan suamimu dulu"ucapnya lalu menahanku menggunakan kedua tangannya

"Bukan urusanmu!"ucapku lalu menepis tangannya yang sedari tadi menahanku

Seketika ku merasakan dirinya memelukku
"Maafkan aku!"bisiknya lemah

Setelah aku mendengar suara nya yang lemah aku pun merasa tak mempunyai kekuatan untuk melawannya

"Bukan maksudku untuk membentakmu!,aku aku hanya cemburu melihatmu yang sangat dekat dengan lelaki yang kau sebut makoto itu!"ucapnya lalu menciumi rambut ku dengan mesra

Dan kalian tau sekarang jantungku telah memompa darah dengan kecepatan yang sangat tidak wajar

Rasa nyaman apa ini
Seketika mataku memanas dan ku rasa aku telah berlinang air mata

"Jujurlah pada ku sedekat apa kau dan makoto!"ucapnya lalu menempelkan dahinya pada dahiku dan ku akui aku sangat merasa nyaman ketika berada di pelukanya

Perasaan apa ini

Aku mengangguk paham lalu ku melihat ia perlahan mendekati wajahku
Perlahan tapi pasti bibirnya menyentuh bibirku dan dengan hangat ia menarikku pada permainan yang ku rasa hanya menguntungan bagi dirinya

OMG sekarang aku sudah di kendalikan oleh dirinya sepenuhnya

Tapi kenapa aku sama sekali tak memberontak
Apa yang terjadi padaku?

Kenapa?

Kenapa aku sungguh

Menikmati semua ini

Kenapa dia berubah menjadi seseorang yang lembut

Siapa dia?

Kenapa?

Last Game Season 2Where stories live. Discover now