BAB 3 - Activating

Mulai dari awal
                                    

Carina terlonjak kaget ketika mendapati dirinya di sebuah kursi putih dengan berbagai kabel yang menancap di kursi itu dan terhubung dengan sebuah monitor yang mirip seperti monitor EKG.

"Tuan Grisham telah di sini, ia akan menemui anak itu." Carina mendengar jelas pikiran-pikiran yang menyerukan berbagai informasi mengenai sang pemimpin Oracle itu yang ternyata adalah seorang dokter sekaligus ilmuan di Amerika.

"Tidak! Apa yang harus kulakukan? Mereka pasti akan menyiksanya sampai sekarat!" suara pikiran Arvis membuat Carina mengernyit heran saat mendengarnya. Siapa yang dimaksud olehnya? Carina? Lalu kenapa dia peduli tentang hal itu?

Ia adalah ilmuan sekaligus penyihir gila yang diasingkan oleh negara kelahirannya serta seluruh Holder di dunia ini karena telah melakukan penelitian illegal dan sihir terlarang untuk mencoba membangkitkan manusia yang telah mati. Tak hanya itu, ia juga berniat membangkitkan makhluk-makhluk mitos berbahaya yang ada di dunia ini.

"Ini saatnya aku harus menyegel kekuatanku, sebelum semuanya terlambat." Gumam Carina seraya memejamkan matanya. Sesaat kemudian ia menyebut nama keempat arwah legenda yang terikat kontrak abadi itu dengan dirinya. "Milo, Nirmala, Hugo, Leeva."

Carina menatap tanda kontrak yang melingkari pergelangan tangannya seperti gelang itu yang tiba-tiba saja bercahaya terang lalu kemudian meredup kembali. Memang tanda itu tak menghilang, melainkan warnanya menjadi sangat pudar dan hampir tak terlihat. Ia telah berhasil mengaktifkan kedua segel itu ditubuhnya.

Kemudian ia menarik napas panjang dan menunggu reaksi para bajingan yang menahannya itu saat mereka merasakan inner miliknya menghilang tiba-tiba.

Brakk!

Pintu ruangan tempat Carina terbuka tiba-tiba dan memperlihatkan Arvis yang menatapnya dengan wajah pias, "Kau ... apa yang kau lakukan?!"

Carina tersenyum remeh ke arahnya, "Entahlah, menurutmu apa yang kulakukan?"

Perhatian Arvis beralih ke alat komunikasi yang terpasang di telinganya lalu melaporkan apa yang terjadi, "Ia masih ada di ruangan ini. Lalu bagaimana mungkin inner-nya menghilang begitu saja?"

Setelah kembali menerima perintah, Arvis kembali menutup ruangan itu dan menguncinya dari luar. Ia tak menyangka kalau gadis itu masih di tempatnya semula, tetapi inner-nya tiba—tiba menghilang bagai di telan bumi. Ia sama sekali tak bisa merasakan inner Carina sedikit pun.

Tidak lama dari Arvis yang mengecek ruangan tempat Carina berada, kini dua orang laki-laki masuk ke ruangannya. Laki-laki pertama memakai setelan jas dan sangat rapi, mungkin umurnya berada di pertengahan kepala empat saat ini. Dan yang satunya lagi adalah laki-laki berperawakan tinggi yang terlihat seumuran dengan Carina.

Carina menatap tajam ke arah pria dengan setelan jas yang berjalan mendekatinya, ia punya firasat buruk tentang pria itu. Mungkinkah ia Teddy Grisham?

Dugaan Carina tepat sasaran ketika pria itu memperkenalkan dirinya pada Carina, "Mungkin kau telah beberapa kali mendengar namaku, tapi aku akan tetap memberitahumu. Namaku Teddy Grisham."

Pria itu tersenyum seperti rubah licik yang menyembunyikan berbagai hal di benaknya seraya menatap ke arah gadis malang yang terikat di hadapannya itu.

Carina menatapnya datar, sengaja tak menampilkan ekspresi apa pun di hadapan lelaki tua brengsek itu.

"Lakukan." perintah Grisham pada seorang laki-laki yang tadi masuk bersamanya. Lelaki itu pun balas mengangguk ketika sang tuan memerintahnya.

HOLDER : Elsewhere (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang