part one

6.2K 162 1
                                    


seseorang tengah mengurung dirinya di dalam mobil sambil sesekali memukul stir, dia menutup wajahnya dengan telapak tangannya frustasi, gimana dia bisa telat dihari pertama OSPEK? Clea menatap arloji yang melingkar sempurna di tangannya, jam 08.30 am, Dia telat hampir setengah jam, terus Dia sekarang harus gimana? pulang? gak mungkin, kalau masuk? pasti dia kena hukum. mau taruh dimana muka dia?

Dia adalah Clearesta guidea atau biasa dipanggil Clea, salah satu dari sekian ratus mahasiswi baru yang sedang Ospek di Handen University, salah satu universitas ternama di Jakarta, universitas ini bahkan masuk jejeran universitas popular seindo, unbelievable! dan salah satu pewaris universitas ini juga kuliah disana, mengambil jurusan hukum.

Clea menarik nafas dan menghembuskan nya, menarik nafas lagi dan menghembuskan nya lagi, dia turun dari mobilnya dan melangkahkan kakinya menuju gerbang, seiring dengan detak jantungnya yang seakan lari maraton dan keringat yang mengalir di pelipisnya, Clea mengernyit, gerbangnya gak di kunci! satpamnya juga gak ada! spontan dia langsung melompat-lompat kegirangan, ini artinya dia bisa masuk, terus dia kan bisa langsung aja masuk ke barisan OSPEK, ide bagus Clea! akhirnya dia bisa terbebas dari hukuman, sekarang dia cuma tinggal masuk.

Clea kembali masuk kedalam mobilnya, dia melewati gerbang utama itu menuju ke area parkir khusus mobil, dia memarkirkan mobilnya di barisan mobil-mobil yang berjejer di sepanjang parkiran, Clea berlari kecil menuju lobby depan sambil ngumpet-ngumpet, takut-takut kalau ada pembina ospek yang melihatnya, bisa gawat! Clea melebarkan matanya saat melihat dua pembina ospek sedang duduk di meja piket, kayaknya Mereka di tugasin untuk mengabsensi siswa Ospek, Clea merengut, berarti Dia gak absen dong? itu urusan nanti ajalah, sekarang yang terpenting itu Dia bisa masuk, tapi gimana caranya?

Clea teringat sesuatu, ada jalan masuk lain selain lewat sana, yaitu lobby belakang. Dia pernah sekali kesana waktu dia mengikuti test, Clea tersenyum lebar dan melangkahkan kakinya menuju lobby belakang, ini mana universitas nya luas banget lagi, Clea harus muter lagi untuk ke lobby belakang.

sedikit lagi, Clea! dan yap berhasil, Dia melompat-lompat sanking senangnya dan joget-joget gak jelas, sedetik kemudian terdengar deheman dari arah belakang punggungnya yang membuat Clea menghentikan aktivitasnya, Dia memejamkan matanya, mati.

“ ngapain disitu!? ” tegur pembina ospek itu dengan suara tegas, batal deh batal.

Clea membalikkan badannya, Dia sempat terpesona melihat pembina ospek yang cool itu, sekarang dia harus jawab apa? gak mungkin kan kalau Dia bilang alasan yang sebenarnya? ini kenapa otaknya jadi stuck gini sih.

“ saya tanya ngapain kamu disini!!? ” tukasnya dengan nada tinggi, gak bisa biasa ya Dia?

“ ha? itu kak... saya... ” jawab Clea agak gugup, Dia harus ngarang alasan apa lagi? Dia berharap bisa menghilang darisana, " Saya izin ke toilet tadi! " lanjut Clea ragu-ragu.

terlihat pembina itu menaikkan sebelah alisnya, " toilet di sebelah sana tuh! mau coba bohong ya? " tukasnya.

Clea mati kutu ditempat.

Pembina ospek itu memasukkan tangannya kedalam saku celana lalu menatap Clea dingin, “ biar saya tebak, kamu berusaha masuk kesini tanpa ketahuan pembina ospek, supaya kamu gak dihukum karna telat ikut ospek, right? ” tebaknya dengan alis terangkat sebelah. skak mat, tebakannya tepat sasaran, Clea membeku di tempat, kenapa dia bisa tau? jangan-jangan dia bisa baca pikiran lagi? gak mungkin, ya Lo mikirlah Clea, kalau dia bisa baca pikiran kenapa tadi dia nanya kenapa Lo ada disini, kok bego banget sih, Clea!

Pembina ospek itu melipat tangannya didepan dada, “ kok diem? Berarti tebakan saya benar dong? hebat ya. ” tukas pembina ospek itu sambil bertepuk tangan, Ish nyebelin, Clea mengalihkan tatapannya kearah name tag di sisi kiri almameter nya, Hans Victor handen. Jadi Dia dari keluarga handen.

OSPEKWhere stories live. Discover now