Lucas and jane

Part 50.3 (END)

Holaaaaa... a yam kam bek setelah menghilang selama setahun lebih, hahaha  masih pada numgguin gak sih??  Smoga masih ada ya...

Happy reading..

Jangan lupa tekan bintangnya dan comment sebanyak mungkin 😄😘

...

"Ready?" Pertanyaan singkat lucas membuat jane yang sedang berpikir 'apakah akan berbahaya jika dia bermain skydiving diusia kandungan yang bisa dikatakan masih seumur jagung itu' menjadi sedikit tersentak.

"Ada apa? Kenapa belakangan ini kau kelihatan sedikit pucat dan gampang terkejut dengan hal-hal kecil?" Lucas memeluk jane dari belakang dan meletakkan dagunya di atas bahu jane.

Memang benar belakangan ini jane gampang terkejut seperti pada saat dia sedang di dapur dan lucas memeluknya dari belakang dan hal-hal kecil lainnya yang sering mereka lakukan setiap hari. Biasanya ia tidak akan terkejut tetapi berbeda dengan sekarang. Mungkin karena kehamilannya.

Jane tersenyum kemudian membalikkan tubuhnya menghadap lucas dan mengalungkan tangannya pada leher lucas "aku tidak apa-apa" jane mencium bibir lucas secepat kilat dan menarik tangan lucas "let's go... aku sudah tidak sabar"

"Apa yang terjadi denganku?? Kenapa rasanya aku jadi ingin..... ahh, tidak tidak, kenapa otakku jadi mesum seperti ini" batin jane.

"Hey... kenapa tidak melanjutkan ciuman kita sebentar, kau curang my queen" protes lucas sambil menggoda jane. Jane merona mendengar perkataan lucas, untung saja sekarang dia berjalan di depan lucas sehingga lucas tidak bisa melihatnya.

...

Tiga hari berlalu sejak mereka bermain skydiving dan dalam tiga hari itu pula jane terus merasakan mual yang tidak seperti biasanya. Jane terus menahan rasa mualnya ketika lucas berada di rumah.

"Aku harus bisa bertahan sampai malam ini, kuatkan mommy ya sayang.." tekad jane dalam hati sambil mengelus perutnya yang masih rata.

"My queen... what are you doing here? Aku sudah menunggumu selama 15 menit dan kau tidak keluar, apa terjadi sesuatu?" Suara ketukan yang menggebu-gebu dan suara panik lucas membuat jane segera mencuci wajah serta mulutnya dari bekas muntahan kemudian bergegas keluar.

"Kau pucat sekali, apa kau sedang sakit?" Tanya lucas yang langsung mengulurkan tangannya menyentuh dahi jane.

"Tidak tidak, aku tidak apa-apa" jane melepaskan tangan lucas dari dahinya. "Aku hanya sedikit masuk angin, tadi aunty mery sudah memberiku obat" bohong jane pada lucas dan berharap lucas tidak bertanya pada mery.

"Sebenarnya aku ingin menunjukkan sesuatu padamu, tapi sepertinya harus ditunda. Sebaiknya kau istira..."

"Tidak tidak, sudah kubilang aku tidak apa-apa" jane memotong perkataan lucas dengan cepat. "Lihat, aku baik-baik saja" jane memutar tubuhnya. Lucas menggelengkan kepalanya sambil tertawa melihat tingkah istrinya.

"Baiklah my queen" lucas menarik hidung jane yang membuat jane tersenyum lebar dan langsung memeluk lucas. "Tapi kalau ada apa-apa harus langsung memberitahuku, mengerti?" Lucas membalas memeluk jane dengan erat. Jane hanya menganggukkan kepalanya yang berada di dada bidang lucas.

...

"Woaww.. rumah siapa ini? Apa ini rumah baru mom?" Jane melihat rumah di depannya dengan kagum.

"Ini rumah kita" jawab lucas sambil tersenyum dan menggandeng jane untuk masuk ke dalam.

"Rumah kita?? Bukankah kita sudah memiliki rumah?" Lucas hanya tersenyum mendengar pertanyaan jane dan masih terus membawa jane memasuki rumah yang bisa dikatakan seperti istana.