Prolog

1M 28.4K 2.5K
                                    

"Gue suka sama lo," Laki laki berseragam yang ada didepanku berkata dengan wajah serius. Riuh teriakan teman temannya kini sangat mendominasi. Laki laki itu berdeham, membasahi tenggorokan serta merta membuat atmosfir di kelas menjadi sunyi dan menegangkan. Ekspresi di wajahnya menegang, namun sedetik kemudian ia tersenyum lembut.

Jantungku berdegup dengan kencang. Bingung ingin berekspresi seperti apa. Aku berusaha untuk menutup mataku, namun mataku enggan melakukannya. Seperti ada benda yang mengganjal di mataku. Mataku seakan tak membiarkan sedikitpun kejadian yang terlewat.

Saat ini, entah apa yang harus kuperbuat.

Tiba tiba,

Laki laki yang berada di hadapanku ini mulai mendekat,

Aku yang melihatnya hanya terdiam. Kaku dan membisu. Mulutku terkatup rapat. Mataku tertuju pada satu titik. Dia.

Dia mendekat, lalu mendekat, sampai pada akhirnya ...,

Cup.

Suara kecupan itu, aku mendengarnya dengan jelas. Aku melihatnya,

mencium kening perempuan yang ada di hadapannya.

Dan perempuan itu adalah sahabatku.

Kabur.

Ya, apapun alasannya, untuk sekarang ini melarikan diri adalah opsi terbaik.

Perlahan, aku pergi. Berlari sejauh mungkin. Tanpa berharap seorangpun menjangkaunya.

Setelah menutup pintu janitor dengan rapat, aku terduduk sambil berusaha meredam rasa sakit juga air mata yang keluar.

"Keiza,"

Tepat setelah seseorang memanggilku, pintu itu terbuka dan memberikan sedikit celah cahaya ruang janitor. Aku melihat sesosok laki laki tinggi tepat berdiri di depanku. Siluet.

Sangat klise.

Laki laki itu tetap diam. Hanya berdiri, diam seperti patung.

Melihatku dengan tatapan yang sulit dibaca.

Tiba tiba saja, aku membuka mata.

Ruangan gelap yang sebenarnya kamarku ini tiba tiba menyesakkan.

Mimpi itu ... seperti nyata.

Walaupun hanya mimpi, namun tetap saja menyesakkan.

Terlalu sesak hingga rasanya aku ingin lari dari semuanya.

Sesuatu telah melewati pipiku sebelumnya. Refleks memegangi pipiku, lalu tersentak saat menyadarinya.

Air mata?

----
Hi, semuanya. Aku harap para pembaca membaca author's note ku kali ini ya!

1. Saya reposting cerita Caramel Macchiato, tapi bukan di part yang awal, melainkan di part baru---di part yang paling akhir. Selamat membaca!
2. Saya belum berniat untuk mengupdate Ensconce. Karena, saya pikir alurnya sama persis dengan Caramel Macchiato. Kalau kamu ada ide, silahkan message saya. Saya dengan senang hati menerima idemu.
3. Saya belum ada ide untuk melanjutkan Histoire d'Amour, dari segi alur cerita ataupun sebagainya. Kalau kamu punya ide, silahkan message saya. Saya dengan senang hati menerima idemu.

xoxo,

ariqohf

Caramel MacchiatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang