Chapter 1 : Yuu Story

1.1K 45 13
                                    

“Kami mohon maaf, Anda tidak diterima bekerja disini” ucap karyawan di meja resepsionis.

“Kenapa? Aku hanya ingin bekerja disini. Sekedar menjadi OB saja aku tidak bisa? Bisa aku minta penjelasannya?” tanya Yuu tidak terima jika dia ditolak bekerja di perusahaan ini meski hanya menjadi OB.

“Kami sudah bilang tadi, persyaratan tuan untuk bekerja disini masih belum lengkap. Silakan lengkapi dahulu” ucap karyawan resepsionis itu sedikit mengeluarkan ekspresi kesal nya.

Yuu berdecih. Dengan kasar dia mengambil amplop yang ada di atas meja resepsionis dan memilih untuk pergi dari perusahaan itu.

‘Aku ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hariku. Jika aku tidak bekerja, makan apa aku?. Tapi bagaimana aku bekerja? Kalau baru melamar pekerjaan saja satupun tidak ada yang mau menerimaku. Bekerja di Supermaket? Aku sudah pernah mencoba melamar pekerjaan disana, dan aku diterima. Tapi hanya karena aku datang terlambat 5 menit di hari pertama bekerja, aku malah dipecat. Hanya 5 menit! Jika saja tidak terjadi kemacetan tadi, mungkin aku masih bekerja disana. Disaat aku ingin mencari pekerjaan baru, satupun tidak ada perusahaan yang menerimaku, meski hanya sekedar menjadi OB. Aku tidak ingin lagi bekerja di tempat seperti Supermarket lagi. Bekerja di tempat seperti itu, meski hanya terlambat 5 menit bisa dipecat’ gerutu Yuu dalam hati.

Hari sudah malam. Sudah seharian yuu berkeliling untuk mencari pekerjaan, Ia tidak mendapatkan satu pun perusahaan yang menerimanya. Ia sudah putus asa. Ia tidak tahu harus pergi kemana lagi. Mungkin Ia akan berpuasa dulu besok untuk menghemat uangnya.

Kini Yuu sedang duduk di bangku taman sendirian. Malam ini mendung, tidak ada bintang di atas sana. Sepertinya akan turun hujan malam ini. Menghela napas, Yuu berniat untuk pulang saja dulu ke kost nya. Beranjak dari duduknya, Yuu membalikkan badannya hendak pergi, tiba-tiba dia dikejutkan dengan kemunculan pria asing di depannya. Sementara pria itu hanya nyengir seolah tidak merasa bersalah.

“Sedang apa kamu disini malam-malam begini? Bahaya kamu tahu?” tanya pria itu.

“Mau tahu saja urusanku. Sana! Pergi yang jauh. Jangan muncul di depanku lagi!” seru Yuu. Dia baper gara-gara dikejutkan seperti itu. Baper dalam artian, kesal karena dikejutkan seperti itu.

“Aku seharian ini menguntitmu kesana-kemari. Dan akhirnya aku tahu kenapa kamu bisa berakhir disini” ucap orang itu. Mendengar kata menguntit, Yuu berbalik badan dan menatap emosi pria asing itu.

“Kalau kau tahu kenapa aku bisa disini, untuk apa kau bertanya seperti tadi!?” seru Yuu.

“Haha, slow. Aku menegurmu karena aku ingin menawarimu pekerjaan. Karena dari yang kulihat dari ekspresi wajahmu, kamu belum mendapatkan pekerjaan meski sudah berkeliling kesana-kemari” ujar pria itu tersenyum ramah.

“Benarkah?” tanya Yuu menurunkan nada bicaranya dan menatap tak percaya pada orang itu. Akhirnya ada harapan untuk melanjutkan hidup!, begitulah yang dipikirkan Yuu.

“Iya” jawab pria itu masih tersenyum misterius.

“Pekerjaan apa itu? ” tanya Yuu tidak sabar. Ia berjalan setengah berlari menghampiri orang itu.

Tindakan orang itu mengejutkan Yuu, karena orang itu membelai lembut pipi Yuu semaunya sambil tersenyum misterius.

“Kamu sudah memenuhi semua syarat untuk bekerja di tempatku kok” ucap pria itu dengan nada rendah.

“Ambil ini” ucap pria itu memberikan beberapa lembar kertas berisikan formulir pada Yuu. Yuu menyambutnya dan menatap lekat isi kertas itu.

“Bar? –apakah aku akan bekerja sebagai bartender?” tanya Yuu. Tak ada jawaban, saat mengangkat wajahnya, Yuu tidak lagi melihat pria asing itu berdiri di depannya. Bahkan Yuu sudah memutarkan badannya ke seluruh arah, Ia tak menemukan pria aneh itu.

Ijuuin X YuuWhere stories live. Discover now