1. Prolog

18.8K 748 48
                                    

Bagaimana jika kita menikah?"

"Apa kamu gila?! Jangan bercanda, Dim."

"Aku tidak gila, aku juga sedang tidak bercanda. Kamu dan aku sama-sama sedang berusaha sembuh dari patah hati, kan? Lalu kenapa kita tak mencoba saling menyembuhkan."

"Masalahnya, kita tak saling mencintai. Kamu bodoh atau apa, hah!"

"Bukankah cinta datang karena terbiasa?"

"Cih, kamu pikir hidup ini sinetron. Tiba-tiba aku mencintaimu terus kita happyli ever after, begitu? Bercandamu kurang lucu," jawab Adiba dengan nada bosan.

"Aku tak main-main, aku juga tak berniat menjadikan pernikahan ini mainan. Aku ingin menikahimu karena Allah. Terlepas jika sekarang kita belum saling mencintai. Bukankah Allah maha pembolak balikan hati?" Mendengar kata-kata Dimas, Adiba terdiam di tempatnya. Dia mencoba menelisik wajah laki-laki itu, tapi hanya ada keseriusan di sana.

Perkataan Dimas membuatnya berpikir. Diusianya yang sudah kepala tiga tentu bukan hal mudah baginya menemukan suami. Tapi laki-laki di depannya dengan berani menawarkan pernikahan.

"Aku butuh mempertimbangkan usulmu. Beri aku waktu," jawab Adiba pada akhirnya.

"Baiklah, kuberi kamu waktu tiga hari untuk menjawab. Atau aku akan datang langsung pada ayahmu." Mendengar jawaban Dimas, Adiba membulatkan matanya.

"Heh! Kamu ini gila atau apa? Tentu saja terserah aku bersedia menjawabnya kapan!" Sungut Adiba.

"Jangan membantah calon suamimu."

"Ap-" belum selesai Adiba membalas kata-katanya, laki-laki itu sedah lebih dulu menyela.

"Aku pergi dulu, ada kasus yang harus kuurus, sampai jumpa tiga hari lagi, Calon Istri." Setelah mengatakan itu, Dimas pergi meninggalkan Adiba yang bersungut-sungut di tempatnya.

"Dasar laki-laki aneh. Dia pikir ini sinetron," gerutu Adiba merasa tak habis pikir.

*******

Hai ... hai ... akhirnya kuUp Juga prolog ini. Sambil jalan sambil mikiŕin kedepannya akan gimana. Jujur aku agak bingung memulai cerita mereka 😆😆😆😆

Tapi semoga bisa sampai selesai.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya, biar semangat lanjut. Doakan saja cerita ini up sampai tamat dan nggak kalah seru dari cerita Adit dan Kayla.

Salam sayang dariku
Cy.Nunx

7, Januari 2018

Imperfact Marriage (Dimas & Adiba)Där berättelser lever. Upptäck nu