2. Meet

5 1 0
                                    

Hari ini tahun ajaran baru dimulai...

Tok...tok...tok...

"Dav, cepat bangun"

"iya mah"

Dava menggeliat dari tempat tidurnya ia mengerjap-ngerjapkan mata berusaha mengumpulkan nyawa, setelah dirasa cukup ia mulai beranjak kekamar mandi

Setelah bersiap-siap ia turun kebawah menghampiri ibu dan adiknya yang lucu

"kakak aku sekarang udah kelas tiga"

"Oh benarkah? Kakak malah kelas dua"

"haha... kakak kan udah gede masa kelas dua"

"udah-udah cepet dimakan" sahut ibu pada dua anaknya

"iya mah" jawab Mika adik Dava sambil cekikikan

"hust...cepat makan"

Mereka berdua melahap makanan yg telah tersedia.

"Dav, hati-hati" ucap ibu Dava saat berada diparkiran

"iya mah" Dava melambaikan tangannya lalu masuk kedalam mobil, ia memiliki supir pribadi yg selalu mengantarnya setiap hari

Dava melihat jarum jam tangannya yg menunjuk ke 07:00 WIB yg artinya 15 menit gerbang akan ditutup

Dava menghela nafasnya beruntung dia memiliki supir pribadi yg artinya dia tak perlu berjalan capek-capek untuk masuk sekolah

"ini sudah siang tapi liat siswi itu berjalan dengan santainya, apa perlu kita memberi tumpangan den?" ujar supir pribadi Dava

Dava menoleh kesiswa yg sedang berjalan sendiri ia tidak dapat melihat wajahnya

"biarkan saja, hari ini kita belum masuk pembelajaran"

Supir pun terus melajukan mobilnya menuruti perintah sang majikan, 10 menit kemudian tibalah Dava didepan gerbang sekolah ia langsung turun dan berjalan masuk ke gedung sekolah

Dava mencari-cari namanya dimading melihat kelas mana yg akan ia masuki tahun ini, ia menemukan namanya di kelas 11D lalu melenggang pergi menuju kelas tujuannya itu

Dava masuk kedalam kelas ia langsung duduk dideretan ke 3 baris ke 3 karena alasannya ia tidak telalu suka diperhatikan guru tapi tetap bisa memahami pelajarannya

Guru pun memasuki ruangan...

"halo selamat pagi anak-anak"

"pagi bu"

"saya bu Gea wali kelas kalian sekarang waktunya pemilihan ketua kelas,wakil,sekretaris dan bendahara ada yg berminat?"

Murid-murid dalam kelaspun saling melempar nama temannya sehingga menimbulkan kebisingan

Tiba-tiba pintu kelas terbuka sehingga kelas yg tadinya berisik menjadi diam seketika, seseorang masuk kedalam kelas mata Dava dan matanya saling bertemu, Dava memutuskan kontak matanya dengan memalingkan wajahnya kebawah melihat bukunya yg diatas meja

"pagi bu"

"pagi, lain kali jangan telat lagi" perintah bu Gea yg tentu saja tidak dihiraukannya

Ia pun melewati guru lalu berjalan ke deret 4 baris 4 sambil melirik kearah Dava, ia pun langsung duduk

"hmm baiklah anak-anak kita lanjutkan" bu Gea memecah keheningan sehingga kelas itu berisik kembali

Setelah sudah terbentuk gurupun keluar.

"hei wakil, gua kan ketua jadi nanti kalo ada apa-apa lu yg gantiin gua ya"

"kok gitu?" protes Dava

"iyalah wakil tuh harus nurut sama ketua lagian gua males berurusan aman guru"

"tapi..."

Belum sempat Dava melanjutkan perkataannya ia melihat gadis itu menatap tajam kearahnya sehingga ia mengurungkan niatnya untuk bicara

Dava hanya bisa pasrah dan menghela nafasnya

'hey kenapa dia ada dikelas kita?'

'sstt jangan kenceng-kenceng nanti kedengeran'

'hey gua denger-denger dia punya pacar om-om gitu'

'sebenarnya siapa dia?'

'apakah kamu tidak tahu?... dia itu Mina, Mina Putri'

'gue denger-denger dia jago berantem'

'wahh...keren'

'keren apanya?! Jelas jago berantem pacarnya gengster!'

'ihh... ngeri!'

'makannya jangan deket-deket dia'

Dava mendengar semua percakapan siswi-siswi yg sedang bergosip dikelas ia melirik kearah seseorang yg diyakini orang yg mereka gosipkan

Gadis itu memejamkan matanya kemudian menghela nafas kasar mungkin dia juga mendengar semua percakapan mereka

"BERISIK!" teriaknya membuat semua orang kaget lalu ia pun berdiri dan berjalan menghampiri siswi-siswi tadi yg masih berkerumun ditempatnya bergosip membuat mereka gelagapan dan merasa ketakutan

Tapi dia hanya melewati mereka lalu keluar kelas tak terjadi apa-apa membuat siswi-siswi itu menghela nafas lega lalu bel berbunyi

"wah, apa itu tadi?"

"diamlah ini gara-gara lu keras-keras tadi"

Guru pun masuk kedalam kelas mereka pun bubar duduk ditempat masing-masing

'apa dia tidak akan masuk kelas?' batin Dava


to be continue ...

kakkhes

Kelsi DanceDove le storie prendono vita. Scoprilo ora