EP.3

19.6K 320 3
                                    

Liora melangkah bersama Jennie menelusuri lorong kampus dengan santai, pagi itu cuacanya cukup dingin Jennie sampai memeluk tubuhnya sendiri karena tidak membawa jaket "sial, kenapa cuacanya mendadak dingin begini" keluhnya, Liora diam saja tak menanggapi keluhan sahabatnya itu, tiba-tiba iris Liora menangkap sebuah kejadian yg biasa terjadi dikampus "pagi-pagi sudah bully anak orang saja, tidakkah kau lihat? sepertinya yg dibully genk Yoo Jina itu anak baru deh." gumam Jennie ketika melihat apa yg dilihat Liora, awalnya Liora tak bergeming tiba-tiba tanpa disadari ia melangkah sendiri mendekat ke arah genk yg sedang membully itu

 "kalian sedang apa?" tanya  Liora berbasa-basi "anak baru ini, dia sangat sombong tidak mau menunduk saat lewat didepan seniornya" jawab Jina yg tak lain ketua genk, Liora mangut-mangut dapat dilihat wajah gadis yg dibully itu ketakutan dengan penampilan sudah acak-acakan "aku sarankan pada kalian semua, jangan membesarkan hal sepele apalagi masalah menunduk, kalian bukan rektor kampus." mendadak semua menoleh ke arah Liora "heol, kau mau menjadi pahlawan kesiangan?" geram Jina, Liora hanya menggedikkan bahu kemudian meraih dagu Jina hingga keduanya saling menatap "kusarankan padamu carilah lawan yg sepadan Yoo Jina, tidakkah kau malu pada dirimu sendiri? menindas orang lemah tidak membuatmu terlihat keren malah sebaliknya, kau menyedihkan." ucap Liora seraya melepaskan tangannya dari dagu Jina, sedangkan Jina kehilangan kata-kata setelah mendengar ucapan Liora tadi

"hei bocah, sampai kapan kau akan disitu? kembalilah ke kelasmu." perintah Liora pada gadis yg dibully itu, si gadis mengangguk kemudian pergi dengan cepat, Jennie menghampiri Leora dan menatap tak percaya dengan apa yg dilihatnya "hebat sekali kau sampai membuat Yoo Jina melongo tak bisa membalas begitu" puji Jennie "aku hanya tidak suka melihat seorang gadis muda dibully apalagi baru masuk kuliah, ayo kita ke kelas Jen" balas Liora dan merekapun pergi.

--------------

Jungwoo memasuki ruang kelas dengan keadaan yg tidak bisa dibilang baik-baik saja, mengingat tadi pagi ia dihajar oleh bawahan Johnny, irisnya menelusuri seisi kelas dan akhirnya menemukan sosok Liora yg sedang sibuk menulis sesuatu dibukunya "Yo, jungwoo.. eww kenapa wajahmu?" Jennie bergidik ngeri dengan wajah lebam pria itu, Jungwoo hanya menggeleng pelan "kau sangat mencurigakan, kulihat gelagatmu seperti ingin menerkam Liora" tambah Jennie yg sadar dengan gelagat aneh Jungwoo, pria itu tidak menghiraukan Jennie dan menghampiri Liora

Liora yg sadar ada orang mendekat langsung menutup bukunya dan melihat ke arah depan, benar saja kini Jungwoo berdiri didepannya "kau kenapa?" tanpa menjawab tiba-tiba Jungwoo bersimpuh dikaki Liora "kumohon, tolong aku Liora hanya kau yg bisa menolongku" Liora memutar malas irisnya "aku bukan ibu peri atau dewi fortuna, aku tidak mau" ketusnya lalu kembali menulis "kumohon Liora kumohon.." lirih Jungwoo, seisi ruangan yg melihat itu mulai berbisik-bisik "kau tolong saja lah dia seperti yg kau lakukan pagi tadi," suruh Jennie yg tidak tega melihat Jungwoo, Liora menghela nafas "baiklah, kau mau minta tolong apa?" mata Jungwoo berbinar mendengar ucapan wanita itu "anu.. kau tau Johnny seo kan? dia memerintahkanku untuk membawamu padanya" Liora menaikkan satu alisnya mendengar pernyataan Jungwoo "wow wow wow, kau tidak salah?" tanya Jennie tak percaya "aku tidak mengenal orang yg kau sebut dan aku tidak mau tau. aku hanya ingin masalahmu cepat kelar, dasar merepotkan" sanggah Liora 

sesuai permintaan Jungwoo, sore saat pulang kuliah Liora dibawanya untuk menemui Johnny ke sebuah bar, baru saja masuk seperti biasa wanita itu menjadi pusat perhatian karena wajah cantik dan auranya yg begitu memikat namun sang wanita hanya cuek saja dengan tatapan penuh minat pria-pria disana, dibawanya Liora ke ruang vip dengan Jungwoo didepannya terlihat sosok Johnny yg kini duduk menunggu ditemani dua wanita bayarannya "Jo.. ak.. aku membawa Liora" ucap Jungwoo gugup "hm bagus," Liora menaikkan satu alisnya saat mendengar suara yg cukup familiar itu, perlahan Johnny bangkit dari tempat duduknya dan mendekat "hai cantik, kita bertemu lagi."

walau cahayanya remang-remang Liora sadar dengan sosok pria didepannya ini, ia tidak merasa kaget dan hanya memasang wajah sinis "oh, kau pria brengsek waktu itu ya." Johnny terkekeh pelan "astaga kau kasar sekali," Liora memutar malas irisnya "mau apa kau? dia sudah memenuhi permintaanmu jadi tepati ucapanmu." wanita itu to the point karena sumpek berada ditempat minim cahaya "pertama, berikan aku nomor ponselmu." pinta Johnny sembari tersenyum manis "kalau aku tidak mau?" balas Liora cepat dan Johnny merubah ekspresinya "aku akan menembak Jungwoo didepanmu, sayang" 

"lakukan saja, lagi pula dia yg bermasalah denganmu" balas Liora santai, secepat kilat Johnny merogoh jaketnya meraih pistol dan DOR! 

timah panas itu menembus lengan Jungwoo dengan cepat hingga pria malang itu tersungkur menahan sakit, Liora mematung Johnny benar-benar pria berbahaya "jadi sayang, apa kau mau menolak lagi? kupastikan kali ini peluruku tidak akan meleset dan langsung tembus ke kepalanya." ucapnya seraya satu tangan Johnny menyodorkan ponsel ke arah Liora, wanita itu menghela nafas dan menurut memberikan nomor ponselnya "sudah, sekarang tepati ucapanmu jadilah gentleman tanpa mengancam Jungwoo lagi." Johnny tersenyum dan mengangguk "ya Jungwoo-ssi hutangmu lunas dan kau boleh pergi" ucapnya riang "oh dan 1 lagi untukmu Liora sayang, besok aku akan menjemputmu ya jadi jangan menolak" tambah Johnny "terserah." balas wanita itu ketus lalu berbalik pergi diikuti Jungwoo yg dibopong anak buah Johnny.

setelah keluar dari bar Liora menelfon ambulan agar Jungwoo mendapatkan perawatan karena tertembak tadi "ingatlah, mulai sekarang sesusah apapun keadaanmu jangan berhutang pada pria brengsek itu. aku tak mau menolongmu lagi, jadi tunggu ambulannya soal biaya kau tidak perlu memikirkannya, aku sudah mengurusnya" ujar Liora lalu pergi.

TBC

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 29, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Player And AprodhiteWhere stories live. Discover now