Part 5

1.9K 63 0
                                    

👉Kamar Prilly.

"Digo,aku kangen sama kamu,apa kamu gak kangen sma aku" ucapnya sambil membelai wajah digo yg terdapat dalam foto.

"Mana digo,janji kamu yang bakalan jaga aku,yang gak akan bikin aku sedih,mana digo,kamu cuman bohongin aku aja digo" ucapnya sambil menangis.

"Apa kamu tau digo,disini aku gak bahagia digo,ortu aku mereka selalu sibuk sama pekerjaannya digo,dan aku minta maaf digo aku jadi berubah seperti ini hanya ada satu tujuan yaitu agar aku dapat perhatian dari ortu aku,tpi apa yg aku dapetin gak sesuai dengan harapanku digo,digo aku tau kamu pasti lihat aku kan ,aku mohon digo sampaikan pada tuhan bahwa aku ingin orang tuaku kembali lagi layaknyaa orang tua yang sayang pada anaknya" ucapnya pilu sambil menatap foto digo.

Tiba-tiba sebuah ketukan yg berasal dari arah pintu menyadarkan prilly dari lamunannya.

Tok tok tok

"Dek,kamu lagi apa udah belum mandinya" ucap kevin.

"Iyh kak ,aku udah beres mandinya,bentar lagi aku ke bawah" ucap prilly .

"Ya,sudah kakak tunggu di meja makan yah" ucap kevin.

"Yah,kak" ucap prilly.

Prilly pun pergi ke kamar mandi untuk membasuh mukanya agar tak terlihat seperti abis menangis,lalu ia pergi ke meja makan.

"Hay dek" ucap thea.

"Hay juga kak" ucap prilly.

"Dek,kmu abis nangis yah" tanya kirun.

"Gak kok kak" ucap prilly.

"Gak nangis gimana,orang mata kamu sembab dek" ucap kevin menyahuti.

"Tadi aku abis nonton drakor kak,jdi kebawa suasana" ucap prilly.

"Oh,ya sudah lebih baik kita makan" ucap kevin yang diangguki adik²nya.

Setelah selesai makan,mereka pun sedikit berbincang-bincang.

"Kak,kapan yah kita bisa makan bareng gitu sama papah sama mamah" tanya prilly pada kevin.

"Dek,kan mamah sama papah kerja untuk kita ,pasti nanti kita bisa kumpul bersama" ucap kevin.

"Hem,apa papah sma mamah belum pulang juga dari luar kota kak" tanyanya.

"Belum dek,katanya sih besok mamah sma papah pulang" ucap thea menyahuti.

"Oh,mamah sama papah betah banget yah sama dunianya mereka sendiri" ucapnya sambil tersenyum miris.

"Dek,kamu gak boleh gitu dong,merekakan kerja buat biaya pendidikan kita" ucap kirun sambil mengusap rambut prilly,sedangkan kevin dan thea menatap sendu sang adik.

"Slalu saja itu jawabannya,kak harusnya mereka tau dong kalau disini ada anak²nya yang menunggu kehadiranya,menunggu perhatiannya dan menunggu kasih sayangnya" ucap prilly lirih.

"Kakak,tau dek,tapi yah bagaimana lagi dek,kalau mamah sama papah gak kerja nanti gimana sama pendidikan dan keperluan kita yg lainnya" ucap kirun.

"Apa belum cukup semua harta yang papah punya buat biaya in kita" ucap prilly.

"Kakak tau dek,tapi yah mau bagaimana lagi,mungkin ini yang terbaik untuk kita" ucap kirun.

"Mungkin ini yang terbaik untuk mamah sama papah dan juga kakak tapi gak untuk prilly,prilly selama ini gak pernah menuntut mereka yang macem²,prilly cuman ingin mereka ada waktu untuk aku kak walau hanya sedetik saja" ucapnya sambil menangis dan pergi berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

Sedangkan sang kakak hanya memandang sang adik yang begitu terluka dan thea pun menangis.

"Kak,prilly gimana kak" tanyanya pada kevin.

"Prilly,pasti baik²aja kok,dia butuh waktu sendiri" ucap kevin menenangkan thea.

"Tapi kak,aku gak tega kak liat prilly yang menangis seperti itu" ucap thea.

"Dek,kamu gak usah khawatir yah,biarkan dia menangis mungkin dengan cara menangis dia bisa menghilangkan sedikit bebannya" ucap kirun.

"Bener dek,apa yang dibilang kirun" ucap kevin dan thea pun mengangguk.

Sedangkan prilly dia pergi ke kamarnya dan dia mendapatkan telepon dari mila sahabatnya.

"Hallo,bie lo jadikan ketemu sama sabrina" tanya mila.

"Iyh mil,maaf banget kayanya gue gak bisa deh ketemu sama dia soalnya gue lagi gak enak badan" ucapnya serak.

"Bie,lo sakit,kenapa lo gak bilang daritadi kan gue bisa ke rumah lo buat jenguk lo" ucap mila.

"Bentar lagi juga sembuh kok mil,lo gak usah khawatir gitu" ucapnya.

"Bie,gimana gue gak khawatir coba,biasanya lo jarang banget sama yg namanya sakit,tapi kok lo kaya yang nangis gitu" ucap mila.

"Ish,gue juga manusia kali mil bisa sakit,gak kok siapa yang nangis gue ini cuman pilek doang kok" ucapnya.

"Oh,ya udah GWS yah bie" ucap mila.

"Makasih yah mil" ucapnya.

"Iyh,sama²" ucap mila sambil memutuskan sambungan telepon.

👉Disisi lain Ali sedang mengobrol dengan temannya.

"Hai,bro gimana kabar lo" tanya rafa sahabat ali.

"Sepeti yang lo lihat" jawabnya.

"Tumben banget lo,pake mobil biasanya juga pake motor"tanya adam sahabat ali.

" Motor gue lagi diservice,jadi gue pake mobil dulu"jawabnya.

"Oh,btw gimana lo jadikan ketemu sama sabrina" tanya rafa.

"Jadilah,terus katanya si sabrina nantangin cewek buat balapan sma dia yah" ucap ali.

"Iyah,tpi gue gak tau yang mana orangnya yang gue tau namanya itu Prilly,dan menurut info yg gue denger dia tuh jago banget kalau soal balapan" ucap adam menyahuti.

"Oh yah,gue jadi penasaran deh sama tuh orang apa bener dia jago banget,klw emang dia jago berarti dia harus bisa dong ngalahin gue" ucapnya.

"Hem,serah loh deh li" ucap rafa yg diangguki adam.

"Ya udah yuk kita ke si sabrina aja pasti dia udah nunggu" ajak rafa.

"Okey" ucap ali .

Ali dan sahabatnya pun pergi menemui sabrina.

👉Disisi lain mila,dika dan verel pun pergi menemui sabrina walaupun tanpa prilly.

Bersambung....

Hai guys ketemu lagi sama aku..

Jangan lupa vote dan comentnya dong jangan jadi pembaca gelap ntar dosa loh...

Cinta Yang TerkhianatiUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum