The Half Blood Vampire 11-15

Start bij het begin
                                    

Nicole menatap Justin. “dia masuk kedalam mimpiku beberapa kali, dan disanalah ia menunjukkan kalau dia adalah Vampire.”

“mimpimu?” tanya Jeremy.

Nicole mengangguk.

Jeremy menatap Cody.

Nicole mengikuti arah pandang Jeremy. “kenapa dengan Cody?” tanya Nicole tak mengerti.

“dia yang masuk kemimpimu dan meniru rupa Justin.” ujar Jeremy.

“bab..bagaimana mungkin?”

“itu adalah kelebihannya.” sahut Jazzy yang dari tadi hanya diam. “kalau aku bisa merubah diri menjadi kabut.”

“jadi, sejak kapan Dad tahu kalau mereka adalah vampire?” Greyson berhati-hati saat mengucapkan kata Vampire.

“sejak awal bertemu.” ujar Mr. Chance. “Jeremy menyelamatkan Dad saat Dad akan di gigit oleh vampire lain. Karena itulah kami bersahabat.”

“Mom?” Greyson beralih pada Mrs. Chance.

“saat Mom sedang mengandungmu.”

“sebenarnya, makan siang ini untuk memberitahukan tentang perjodohan Nicole dan Justin.” ujar Jeremy. “dan, seharusnya, bukan hari kau dan Nicole mengetahui yang sebenarnya.”

“suka atau tidak suka, kau akan menikah dengan Nicole.” ujar Pattie.

Jaxon, Jazzy dan Wero bertepuk tangan heboh. “sebentar lagi, kalian akan punya adik.” ucap Wero pada Jayon dan Jazzy.

“diamlah!” bentak Justin kesal.

“kalian berdua akan menikah secepatnya, pada bulan ini.” ujar Mrs. Chance.

“kenapa tidak aku saja?” tawar Greyson. “kenapa tidak aku yang saja yang dijodohkan dengan... Wero misalnya?” Greyson memperbaiki kalimatnya.

Wero yang sadar namanya disebut hanya bisa menunduk malu, dengan wajah merah.

“maaf Grey. Perjanjiannya, anak perempuan dari Dad.” ucap Mr. Chance.

“mungkin, kau harus menunggu Wero lulus., baru boleh menikahinya?” goda Skandar.

Ruang makan itu kembali riuh.

Namun, Nicole hanya diam. Ia merasa dunianya berputar. Ia terlalu syok untuk menerima semua ini. Sekelas dengan vampire sudah cukup buruk. Sekarang, hidupnya akan semakin buruk karena harus menikah dengan vampire itu sendiri. Apa tak ada cobaan yang lebih ringan dari ini? Atau mungkin ada yang mau menyerahkan tiket menuju surga padanya, karena ia tak sanggup berada didunia ini.

The Half Blood Vampire 12

oleh d'Bezt JD Author pada 13 Januari 2012 pukul 18:59 ·

Sebelumnya, like ya COM 61, naas bener likersnya, cuma 45 haha :D

----

Nicole membuka matanya perlahan. Putih. Itu lah yang ia lihat pertama kali. Dengan nyawa yang belum seutuhnya sempurna, ia duduk di tempat tidur, lalu memandang keseliling.

Ia berada disebuah kamar. Namun, bukan kamar Greyson, apalagi kamarnya.

“lalu, ini kamar siapa?” pikir Nicole.

The Half Blood VampireWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu