Status : On Progress
Genre: Scienfiction, Magic, Mistery
First Realease: 2015
Max Episode: 30 eps
10 Vote untuk lanjut
20 Vote untuk publish :)
_________________________________________
Ketika karbon monoksida menjadi bibit awal penyebab terjadinya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Data memiliki tujuh layer yang harus ditembus untuk bisa di tampilkan pada layar, dimana setiap partnya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dari mulai data itu dipecah menjadi bagian biner-biner kecil sehingga akhirnya digabungkan kembali menjadi satuan informasi yang utuh. Itu adalah materi simple yang ku dapatkan ketika masih duduk di bangku SMP. Namun sayangnya, alam semesta tidaklah sesimple itu. Banyak sekali sesuatu yang tidak dapat ditalar secara logika lalu mereka memanggil itu adalah 'hal mistis'.
Tuhan menciptakan panggung retorika yang disebut bumi dengan naskah kehidupan yang dijalani dan kita memainkan peran itu sebagai aktornya. Dengan mudah ia bisa mengakhiri satu naskah kehidupan diakhiri dengan sebuah kematian seperti ibuku. Tapi aku adalah pemberontak! Aku ingin merubah retorika yang telah Tuhan berikan menjadi apa yang ku mau. Ketika aku tidak dapat menembus layer alam semesta untuk bertemu ibu. Setidaknya dari sini aku bisa mengirimkan sinyal kekuatan yang membuatnya bisa tersenyum tenang.
“Kau tau, aku menjadi semakin yakin berada di tempat ini” ujarku yang sedari tadi membelakanginya.
Sambil menunjukan muka menyebalkannya, Lukman hanya tersenyum melihatku yang berhasil sedikit terdoktrin oleh perkataannya. Aku mengehela nafas panjang berusaha mengontrol diri yang sudah mulai over heat karena dendam.
“Terima kasih telah memberi tahuku” ucapku singkat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sepuluh tahun sudah rumah tua ini tak terawat dan dipenuhi kisah merana. Debu, perabotan, dan jaring laba-laba juga terlihat berserakan dimana-mana. Namun, nampaknya hari ini merupakan awal yang baru bagi Anna. Ia ingin bangkit dari keterpurukan meskipun masih menyimpan cerita haru. Kini telah nampak perbedaan yang sudah dibuat Anna sebelumnya. Meja-meja sudah tertata rapih, disertai bunga sebagai hiasannya. Tercium juga aroma sedap dari arah dapur menjalar ke seluruh isi ruangan. Disana tempat Anna keluar menggunakan celemek biru tua dengan makanan lezat di tangan.
Dengan hati-hati ia berjalan berjingkak sedikit lucu. Anna tak mau hasil karya tangannya rusak lalu terjatuh. Sebenarnya ia tidak pandai memasak, namun dulu ibunya sering menyimpan resep-resep menu dan dijadikan sebuah kliping.