BAB 5 (DATE OR DISASTER?)

167 2 0
                                    

Aku benci kenapa aku harus kencan denganmu.
-author-

Kirrai memakai dress berlengan warna hijau daun, ia memakai jepit dirambut hitamnya untuk mempercantik penampilan. Kirrai merasa dia sudah cukup cantik (walau ada bintik bintik di pipinya seperti Rachel), ia meminta uang pada ayahnya. "Bapa, Kirrai memohon beri Kirrai uang 100 kresh (satuan ribu dan mata uang disana)." Katanya pada Bapanya. Setelah mengambil uang tersebut ia pergi ke bawah, disana Mathere menunggunya dengan setelan kaos berwarna hitam, ia menatap Mathere seolah dia benar benar berpacaran dengan Mathere. Mereka menatap satu sama lain cukup hingga Thelise sahabat Mathere terabatuk batuk, "permisi bukannya aku ingin mengganggu kalian kencan tapi aku juga ingin cepat cepat bertemu Sherie, Mat." Kata Thelis merusak acara tatap menatap mereka. Kemudian Kirrai berjalan kemobil dan Mat membuka pintu belakang lalu duduk bersamanya, Thelise yang duduk didepan bersampingan dengan kakaknya Theore yang menyetir. Kemudian sampai disebuah tempat yang penuh dengan penjaga Theore memberi sesuatu pada penjaga dan menyuruh mereka keluar, Thelise keluar paling cepat dan melihat seorang gadis. Gadis yang dia kenal Sherie, "Hai Thels! Gimana kabarmu?" Kata Sher. "Hai Sher! Aku baik, oh by the way aku membawa Mathere dan 'pacar' barunya si Kirrai, apa tidak apa? Aku tau kakak kembarmu cukup protektif , tumben kau boleh mengundang teman." Balasnya, Kirrai menatap seorang yang disapa Thelise, dengan sapaan Sher. "Gila cantik abis." Batinnya, Sherie memang cantik dengan rambut yg menggelombang dan setelan kemeja putih yang dipadu celana sepaha. Kemudian sekelompok cowok datang, dan yang jelas itu anak geng Daichi yang langsung mengerumun. "Mathere! Kau datang dengan ehem... pacarmu?" Tanya Daichi, sambil menunjuk Kirrai. Mathere menggeleng "tidak tapi ini gadis yang dimau temanmu itu." Tunjuk Mat pada Zeiko atau yg dipanggil Zei, "sorry Mat, what did you just said?" Tanya Kirrai pada Mat. Mat menjelaskan "Uhmm..... maaf menbohongi mu tapi hari ini Sher mengajak Thels kesini bersamaku yang otomatis sebenarnya Zei menyuhku membawa kamu untuk menemuinya 'KENCAN BUTA' jadi aku membawamu ke istana Zahard secara OTOMATISNYA." kata Mat, Kirrai marah moodnya gloomy dan mendadak mengeluarkan pedang. "Defendant of loser ,keluar" katanya dan pedang keluar lalu menyerang Mathere. Karna Mat tidak sigap ia terpental 8 meter dari tempatnya, "Mat!" Kata Thels panik menghampiri Mathere. "Kau akan memakan ini Kirrai." Kemudian Thels requip, "Wind of Killers! REQUIP" dan Thels mulai menyerang Kirrai. "Hei, bodoh kau tau? Kegelapan akan memiliki kemampuan melebihi angin." Sambil teleport kebelakang Thelise dan menyabet pedang pada Thelise. Sherie membisiki sesuatu pada Daichi dan Heiji, "kalian tolong bawa Thels dan Mat ke ruang kesehatan, aku akan membuat orang ini pingsan secepatnya" kata Sher yang disertai anggukan keduanya, mereka berlari mengambil Mat dan Thels. Yang lainnya mengikuti Daichi dan Heiji, "Hei! Aku akan membalas perlakuanmu pada Thels teman baikku. Fought of Tradition! Requip!" Sherie mengubah pakaian santai menjadi pakaian perang yang manis, dan sebuah pedang berada di tangan kanannya. "Tch! Bodoh." Kirrai menyerang Sher dari belakang, tapi ia terkejut sebuah cahaya menusuk lengannya. "Kau boleh juga, tapi pelajari lawanmu juga. Mereka bisa mengendalikan Light lho" kata sher, menatap Kirrai. Kemudian Sher mengeluarkan kertas sambik merapal "Nemuriniochiru!" Kemudian Kirrai merasa badannya ringan seolah terbang walau ia tau artinya,ia dibius dengan segel khusus. Theo, kakak Thels datang setelah diinterogasi penjaga "Mana Thelise?"tanyanya, "Di ruang kesehatan mari kuantarkan, dan oh bila kau tidak keberatan Heo tolong bawa gadis ini." Kata Sher sembari melepas requip armor, Theo mengangkat Kirrai dan menatap badan gadis itu lalu menyibak lengan dari kaos gadis tersebut. Ia memanggil Sherie "Scheredeze, bukankah ini tanda keluarga?!"kata Theo, Sherie yang awalnya berjalan didepan pengabdi kerajaan itu mulai menghampiri Theo. "Heo, astagah cepat bawa anak ini kerumah sakit jangan ke klinik cepat Heo!" Kata Sher panik. Lalu Theo mengambil mobil dan mengebut hingga ke RS Derestitene,disana Theo berkata gadis itu tak sengaja terserempet dengan mobilnya supaya dokter dan perawat tidak curiga.

/OTHER SIDE/

Seorang gadis mengelus cermin kecil dan tongkat berwarna kuning, topi magenya ditaruh di atas meja. Rambutnya dibiar tergerai, "Hmph.. tak kusangka ya.... Moth dan Fath sudah 4 tahun kalian mati, sama seperti Ibundaku dan Daddy bodoh itu. Clowere, apa aku akan membalas dendamku pada anak anak Zahard yang manis itu Owere?" Katanya sambil menatap anjing hitam kecilnya dari pantulan kaca di meja itu, ia menatap cermin dan membetulkan riasannya. "Kau tahu Clowere aku harap saudaraku itu masih hidup, dia tak pernah menemuiku lagi Owere. Segala yang kulakukan untuk balas dendam tak akan sempurna tanpa ilmu hitamnya kau tahu, ilmu yang jarang bisa ditemukan lawannya." Lanjutnya, ia mengangkat tongkat magenya dan merapal sebuah mantra "BIYO KAGAMI !" katanya. Sebuah cermin mendelik dan menunjukan muka seorang gadis yang terluka dengan cucuran darah, "yah sepertinya aku harus menemuinya owere. Dia bodoh seperti Bunda, fufufu.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tower Of God 2 <Battle Of The Descendants>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang