1. Who's Him?

8 2 0
                                    

Saat ini aku mendengar ocehan ayah lagi...

Kalian tau mendengar suaranya sebentar saja membuatku muak hingga aku memutuskan untuk kesekian kali meninggalkan dia yg sedang berbicara, aku tak mau mendengar perkataannya

Disinilah aku berjalan mengikuti kaki melangkah

Membuang gejolak yg ada

Berusaha menenangkan fikiran

Aaahh kapan semua ini berakhir fikirku

Semua ini terjadi karena kejadian itu...

Flashback

Malam itu...

Ayah dan ibu sedang berdebat hebat aku hanya diam meringkuk disudut dinding sambil mendengarkan percakapan mereka

Diam dan diam tak bisa apa-apa

Hanya mendengarkan tak bisa melihat

Suara pintu kamar terbuka menampakkan sosok wanita yg bercucuran air mata dan terdapat darah disudut bibirnya

Aku menghampirinya dan langsung memeluknya, dia pun juga memelukku sangat eratnya

"ibu kenapa?"

"gak papa nak, kamu akan aman disini ibu akan pergi membeli makanan"

"tidak apa-apa aku tidak lapar ibu disini saja"

"tidak bisa nak ibu harus pergi"

"tapi... kenapa ibu bawa tas?"

Wanita itu menghela nafas kemudian langsung pergi meninggalkaku sendiri didalam rumah yg cukup berantakan

aku memutuskan menunggu orang tuaku sambil duduk disofa

Satu hari...

Dua hari...

Aku hanya memakan makanan yg ada

Aku menunggu dan terus menunggu tapi mereka tak kunjung menampakkan keberadaan mereka

Hingga dihari keempat seseorang menerobos masuk aku sangat senang ternyata itu hanyalah nenek bukan orang tuaku tapi aku amat bersyukur saat itu

Nenek melihatku dengan keadaan yg amat mengenaskan, kelaparan tak terurus

Aku menitikan air mata lalu tersenyum kemudian pingsan begitu saja

Flashback off

Sudahlah mengingatnya amat menyakitkan bagiku

Sehingga kejadian itu membuatku berubah

Aku selalu berhalusinasi bahwa orang disekitarku mengajakku untuk bermain

Mereka tertawa, bergembira bersama dan sambil mengajakku aku hanya bisa menghela nafas dan membuang fikiran itu saat fikiran itu terbuang semuanya berbeda dengan kenyataan mereka berjalan melewatiku tanpa memperdulikanku berbeda dengan halusinasiku tadi

Aku masuk ketempat yg akhir-akhir ini aku sering datangi orang-orang didalam juga sudah kenal denganku

Mereka mencoba akrab denganku tapi hanya ada beberapa yg aku percayai

Aku terkenal dengan julukan berhati dingin itu yg pernah aku dengar alasannya karena aku mempunyai wajah tanpa ekspresi dan berbicara seperlunya

Aku pernah mendengarnya disekolah tapi aku tak mengiraukannya banyak juga gosip lainnya

"ada masalah lagi?" tanya om-ku saat aku memasuki ruangan. Hanya dia yg pernah aku ajak menjadi tempat curhat selain nenek dulu sebelum dia meninggal

"ya sepertinya..." aku menghela nafas

"kau tak mau cerita?"

"tidak"

"hmm... baiklah, kau mau lagu apa kali ini?"

"apa saja yg ingin aku nyanyikan"

"baiklah" om mengelus rambutku lalu pergi dari ruangan, aku mulai memilih lagu-lagu yg ingin ku nyanyikan yg menurutku mewakili perasaanku saat ini ya sekarang aku sedang ditempat karaoke om yg akhir-akhir ini sering aku kunjungi

Aku mulai bernyanyi mengeluarkan uneg-uneg yg ada dan mulai menangis

Satu jam...

Dua jam...

Setelah perasaanku mulai membaik aku pergi dari tempat itu

Aku mulai berjalan menuju jalan pulang seperti biasa aku berhalusinasi bahwa orang-orang yg melewatiku tersenyum ramah padaku aku hanya menunduk melihat jalan yg sedang aku tapaki ini

Tiba-tiba hujan langsung turun dengan derasnya aku langsung berlari mencari tempat berteduh

Disinilah aku berteduh dihalte bersama orang-orang yg tersenyum dan tertawa padaku

Tapi...

Ada satu orang yg sepertinya halusinasiku tak berpengaruh padanya, aku mulai melihatnya perlahan dia seperti patung dalam halusinasiku lalu aku mulai mengerjapkan mataku dua kali berusaha menghilangkan halusinasi yg mengganggu ini

Aku melihatnya dengan mataku yg setengahnya dikelilingi rambut yg hampir basah tak berniat menyingkirkannya aku terus memandanginya dia tak melihatku tapi aku melihatnya apa ini mimpi?

Hujan sudah mereda orang-orang yg berada dihalte mulai menyebar dan berjalan kembali begitupun dengannya aku hanya melihat penampakan punggungnya yg mulai menjauh

Setelah hilang dari pandangan aku mulai berjalan berlawanan arah dengannya sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai kerumah dari biasanya. Aku memutuskan jalan memutar agar aku tak melihatnya lagi dan menghilangkan perasaan yg mengganjal ini aneh rasanya...

"dari mana saja?" tanya ayah saat aku masuk rumah, aku tak menghiraukannya aku langsung masuk kedalam kamar dan menguncinya

Aku menghela nafas lalu kemudian aku menyalakan musik korea dan mulai menari. Aku sebenarnya suka dance tapi aku tak mau menunjukkannya pada orang lain itu terlihat aneh menurutku

Aku mulai menari-nari mengikuti irama mengikuti tarian lagu itu yg pernah aku tonton diyoutube dan tersimpan dilaptopku

Saat aku mulai lelah dan berkeringat aku terdiam sejenak mengatur nafasku yg tersenggal-senggal setelah itu aku menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh agar segar kembali

Besok adalah tahun ajaran baru yg dimana berarti aku harus masuk sekolah

Setelah mandi aku duduk dipinggiran ranjangku dan terdiam sejenak mengingat apa yg telah terjadi sambil memejamkan mata

Tapi... yg terlihat adalah sosok itu, siapa dia?

Aku menghela nafas lalu kemudian berbaring dan tertidur.


to be continue ...



Kelsi DanceWhere stories live. Discover now