Scandal

6.7K 860 79
                                    

2014







Jisoo tersenyum geli melihat video yang terpampang di laptopnya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


Jisoo tersenyum geli melihat video yang terpampang di laptopnya. Di samping nya Taeyong menatapnya aneh.



"Kenapa?" tanya Taeyong. Ia meletakkan hp nya dan memilih menatap Jisoo yang kini tertawa.




Jisoo melambaikan tangannya. Kode untuk menjawab kalau tidak ada apa-apa. Tapi Taeyong nampaknya tak percaya. Ia mendekati Jisoo yang duduk di kasurnya.



Jisoo yang melihatnya langsung panik dan segera membawa laptopnya menjauh.



"Hei!" pekik Jisoo saat Taeyong berhasil mengurungnya sebelum ia sempat kabur.



Taeyong terkekeh dan tetap mempertahankan posisinya di belakang Jisoo. Memerangkap gadis itu agar tidak bisa kabur. Ia melihat ke laptop di tangan Jisoo. Di sana sedang terputar video Be Natural dari Red Velvet tepat bagian rap nya.



"Jisoo!" kata Taeyong kaget. Tak menyangka kalau Jisoo sedang melihat video itu. Malu, iya. Dia tak pernah cerita soal projek ini pada Jisoo.



"Kau keren, Yong," puji Jisoo sambil mengacungkan dua jempol tangannya. Sementara laptop ditaruh begitu saja di kasur.



Taeyong menjauh dari Jisoo. Ia menggaruk kepalanya yang tak gatal. Salah tingkah dengan pujian Jisoo.




"Jadi kau lebih suka siapa? Irene sunbae atau Seulgi sunbae?" goda Jisoo sambil menaik-naikkan alisnya.




"Jisoo!" Mendengar godaan Jisoo membuat wajah Taeyong langsung memerah.




"Hwahhh. Kau blushing. Jadi siapa? Irene atau Seulgi?" goda Jisoo lebih parah.



"Kau!"



Taeyong yang gemas langsung mendekati Jisoo dan menggeliti gadis itu.



"Hei, hei.... Hahaha.  Hentikan Yong. Geli tahu. Hahaha."



Jisoo berusaha menghindari gelitikan Taeyong tapi temannya itu tetap berhasil mengunci tubuhnya. Jisoo hanya bisa menahan geli dan tawa yang bercampur menjadi satu. Sampai..




Brugh



"Aduh!"



Keduanya terjatuh dari kasur karena posisi mereka terlalu di pinggir. Jisoo yang jatuh lebih dulu mengaduh kesakitan karena kepalanya terbentur lantai.



"Kau tidak apa-apa?" tanya Taeyong cemas. Beruntung nya ia jatuh dengan elit.



"Sakit tau," keluh Jisoo sambil mengusap kepala bagian belakangnya.



"Maaf."



"Huh enak saja. Traktir aku ayam baru aku maafkan."



"Dasar chicken."
©






Taeyong menyandarkan tubuhnya di dinding kamar. Menatap kosong ke depan. Pikirannya penuh dengan semua masalah yang tiba-tiba menyerangnya.




Breaking News
SMRookies Lee Taeyong terlibat scandal penipuan....


Scandal penipuan terjadi pada trainee SM Lee Taeyong yang baru.....


Lee Taeyong, SM trainee meminta maaf secara.....




SM Ent mengatakan Lee Taeyong sudah meminta maaf dan menyesali kesalahannya di masa lalu....




Tok tok

Ceklek



Pintu kamar terbuka, kepala Jisoo menyembul keluar. Mengintip apakah Taeyong ada di kamar atau tidak. Ia menemukan temannya itu sedang melamun.



Jisoo menutup pintu kamar Taeyong dan segera duduk di samping temannya itu. Ia menyodorkan susu strawberry kotak pada Taeyong.



"Minumlah," bisik Jisoo.



Taeyong tak menjawab. Ia hanya diam tak bergerak sedikit pun. Hal itu membuat Jisoo cemas. Taeyong itu orang yang sensitif. Jisoo takut scandal ini membuat Taeyong terpuruk.



"Taeyong," panggil Jisoo.



Taeyong tak menjawab. Jisoo dengan gemas meletakkan kedua tangannya di pipi Taeyong. Memaksa pria itu menatapnya. Matanya terbelalak saat melihat mata pria itu berair.



"Taeyong," bisik Jisoo sebelum menarik Taeyong dalam pelukannya. Menepuk-nepuk punggung pria itu dengan lembut. Membiarkan pria itu menangis dalam diam.




"Aku tidak melakukannya. Kenapa mereka tidak percaya."



Jisoo mengeratkan pelukannya. Ia sedih melihat Taeyong harus mengalami ini. Tapi ini adalah resiko nya menjadi idol. Saat memutuskan menjadi idol, mereka harus siap dengan semua berita asli maupun palsu yang dihantamkan pada mereka.



"Aku percaya padamu, Ty," bisik Jisoo.



"Aku tidak melakukannya."




"Ne, aku tahu. Anggap saja ini rintangan pertamamu, okey?" bisik Jisoo.



Taeyong tak menjawab. Ia hanya memeluk Jisoo lebih erat. Ia bersyukur ada yang mau mempercayainya di luar keluarganya. Teman sesama trainee memang mengatakan mereka percaya tapi Taeyong tahu setidaknya ada rasa tidak percaya padanya meski sedikit.



"Kau tahu, di luar sana fans mu akan mempercayaimu. Kau harus kuat, Ty," kata Jisoo.



Taeyong tak menjawab. Di satu sisi ia lega jika ada yang percaya  padanya. Tapi di satu sisi ia merasa bersalah karena telah mengecewakan mereka. Ia telah membuat kedua orang tuanya kecewa.




Jisoo melepas paksa pelukannya. Ia memegang pundak Taeyong. Memaksa pria itu menatapnya.



"Kau tidak boleh menyerah. Buktikan pada mereka kalau kau bisa menjadi idol berbakat. Tutup scandalmu dengan prestasi hebatmu."



Taeyong tersenyum kecil melihat Jisoo yang begitu berapi-api. Ia menyentil kening Jisoo dengan pelan.


"Iya, noona."



"Hei, enak saja. Kita satu line. Kau hanya lebih muda 6 bulan dariku!"



"6 bulan kurang 2 hari. Tetap saja kan kau noona ku."



"Taeyong!"



"Hahaha."




Jisoo tersenyum lega bisa mendengar tawa Taeyong. Ia percaya temannya itu akan baik-baik saja. Dan para haters di luar sana akan terpesona dengan bakat dan visual Taeyong.


Catat itu.
©

DELUSION Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin