Boomerang

10.5K 1K 14
                                    




************


Suasana serius dan tegang menyelimuti ruang meeting. Para petinggi dan karyawan menatap chanyeol yang memberi masukan dan beberapa sanggahan pada beberapa laporan proyek kerja karyawannya.

Namun berbeda dengan baekhyun. Matanya memang menatap tubuh tegap dan wajah tampan presdirnya namun pikirannya justru berkelana entah kemana.

"Baek.."

Baekhyun menoleh dan mendapati chen melihatnya bingung.

"Meeting sudah selesai, kajja kita makan siang.."

"Ah ne, kajja.."

Langkah kaki baekhyun mengikuti chen yang berjalan sedikit didepannya. Sesekali baekhyun tersenyum pada beberapa karyawan yang menegurnya. Namja mochi itu memang terkenal diantara pegawai lainnya. Bukan hanya kehebatan dalam bekerja, tapi juga penampilan fisiknya. Ia seorang namja, namun mampu membuat sebagian besar yeoja iri padanya.


"Xiuxiu..??" tanya baekhyun melihat chen yang dengan semangat mengutak-atik handphonenya.

"Ne, ia sudah menunggu di caffe.." chen tersenyum senang.

Sudah 4 bulan ini ia menjalin hubungan dengan seorang mahasiswa jurusan seni universitas hanyang yang tak jauh dari gedung park corp. Sederhana, berawal dari pertemuan di caffe dan berlanjut ke perkenalan hingga kemudian serius berhubungan.





Hanya baekhyun yang sangat menikmati makan siangnya. Chen dan xiumin sibuk berbagi cerita.

"Menjadi penengah yang diacuhkan adalah beban hidup yang sangat berat, kalian tau itu..?!" baekhyun menyindir lover bird itu.

"Hehehe... jangan marah baekbaby hehehe..." xiumin mencubit gemas pipi baekhyun.

"Ah baek, ingat ya kau akan mengatur jadwal sajangnim sendiri 6 hari kedepan.." chen mengingatkan.

"Arraseo.." sahut baekhyun malas.

"Hati-hati selama di Jerman ne.." xiumin menggenggam jemari chen.

"Tentu, selama kau mendoakanku aku akan baik-baik saja sayang.." chen balas menggenggam jemari xiumin.


"Oh ayolah... Lebih baik aku pergi, nikmati makan siang kalian.."

Chen dan xiumin terkekeh melihat baekhyun yang melangkah meninggalkan mereka. Makan siang namja mungil itu memang sudah habis.






"Ahh..." baekhyun mendudukan tubuhnya dan menatap meja kerjanya yang penuh dengan beberapa berkas dan map.

Semenjak percakapan terakhirnya dengan chanyeol, pikirannya nyaris kurang fokus. Baekhyun tak habis pikir. Setelah nyaris 5 bulan yang tenang, tiba-tiba chanyeol mengungkit kembali masa lalu mereka. Membahas kembali kenangan yang pernah terjadi.

Dengan semua ketenangan chanyeol, baekhyun pikir mereka sudah sepakat untuk melupakannya. Dan what ?! Chanyeol justru memberinya tanda tanya besar. Chanyeol menegaskan jika mereka masih sepasang kekasih dan baekhyun harus mengakui jika itu benar. Tak pernah ada kata putus yang terucap. Tapi kembali bersama bukanlah penyelesaian. Mereka berpisah karena masalah dan kembali bersikap seolah tak terjadi apapun sungguh canggung.


Presdir tampan itu bahkan tak menanyakan apakah baekhyun sedang terlibat relationship dengan seseorang atau tidak. Tapi chanyeol juga tak mengatakan jika mereka kembali bersama.


Baekhyun menangkup wajahnya dimeja. Ia masih ingin bersantai mengingat jam istirahat masih tersisa 20 menit lagi. Salahkan pasangan loverbird chen dan xiumin yang membuatnya kembali ke kantor lebih dulu.

Ddrrrttt.... Baekhyun melirik malas handphonenya yang bergetar. Ia mengernyitkan kening membaca pesan dari chanyeol.


"Masuk ke ruanganku sekarang.."


Sedikit merapikan penampilannya, baekhyun lalu melangkah menuju ruangan chanyeol lengkap dengan tab kerjanya.

Punggung tegap chanyeol adalah pemandangan yang dilihat baekhyun setelah ia masuk dan menutup pintu.

"Anda memanggil saya sajang-nim..??" sapa baekhyun sopan.

"Tak usah formal, duduk dan hidangkan bekal itu.." chanyeol menunjuk sebuah tas kotak makan yang ada di meja ruang tamu.

"Ah nde.." baekhyun menyahut malas namun tetap mengerjakan perintah chanyeol.

"Sudah.."

Chanyeol menoleh dan melangkah mendekati baekhyun. Baekhyun hendak berdiri dan pergi namun ucapan chanyeol menghentikannya.

"Umma ingin bertemu denganmu.."

"Mwo..??!!! Park jaejoong umma..?!!"

"Ne.."

"Ah waeyo, kenapa tiba-tiba..??"

"Apa yang salah, ummaku ingin bertemu calon menantunya.."

Baekhyun mendeath glare chanyeol yang masih acuh dan mulai menikmati bekal makan siangnya.


"Hentikan chanyeol-ssi, hubungan kita sudah berakhir.."

"Aku lebih suka kau memanggilku chan dengan sedikit desahan dibelakangnya, seperti yang pernah kau lakukan.."

Wajah baekhyun merona, malu bercampur kesal. Bagaimana mungkin chanyeol mengingat kemesraan mereka saat hubungan mereka sudah kandas.

"Hentikan, jangan mengingat hal memuakkan itu lagi..!!"

"Tapi itu nikmat dan kita melakukannya berkali-kali.."

"Park chanyeol..!!!"

"Wae, mau melakukannya sekarang..?? Aku tak masalah jika kemejaku sedikit kusut dan tubuhku berkeringat.." chanyeol masih menyahut acuh.

Baekhyun menarik nafas dalam lalu menghembuskannya pelan. Mengatur emosinya yang memuncak. Chanyeol memang pandai merusak mood-nya.


"Kita sudah berakhir. Aku tak peduli pada kesalahan pahaman atau apapun itu tapi sekali lagi. Hubungan kita berakhir chanyeol, sudah sangat lama.."

Chanyeol meraih selembar tissu dan menyeka tepi bibirnya. Ia mulai menyesap kopi seperti biasa lalu menatap baekhyun datar.


"Kau lulusan universitas ternama tapi kenapa kau bodoh sayang.."

Baekhyun spechlees memandang presdirnya itu. Ia masih mendapat bisikan malaikat, jika tidak ia pasti sudah melempar sepatunya kewajah tampan chanyeol.

"Tak ada kata putus, itu artinya kita baik-baik saja. Tak perlu malu, aku akan melupakan kekhilafan-mu karena meninggalkanku dulu.."

Mengabaikan reaksi baekhyun, chanyeol dengan santai kembali menghabiskan kopinya. Ia lalu melangkah mendekati baekhyun.

Cupp...

Kedua bola mata baekhyun melotot karna chanyeol mengecup bibirnya.

"Kembalilah bekerja sebelum aku menghukummu.." chanyeol tersenyum dan mengusap sayang kening baekhyun.

"Dasar gila..!!!" baekhyun menghempaskan tangan chanyeol lalu meninggalkan ruang kerja chanyeol diikuti kekehan presdirnya itu.


************



TBC

Karena 'Revenge' ma 'Baby between Us' udah selesai jadi yang ini bisa dilanjut 😁😁😁😁

Makasih buat yang mau baca, saran dan kritiknya diterima ya 😆😆😆

CynefinWhere stories live. Discover now