Bab: Dua

2.7K 320 32
                                    

Happy reading~~~~





Boa menatap sengit suaminya, ia tidak merasa takut sama sekali saat kim joo won begitu murka kepadanya.

" apa yang kau pikirkan hah ! Kau selalu saja menyakiti Jaejoong, padahal dia juga anakmu. Anak kita ada dua, bukan cuma jae kyung." Teriakkan lantang kepala keluarga Kim menggelegar di seluruh penjuru mansion, baru Kali ini ia bertengkar hebat dengan istrinya, sebelumnya joo won lebih memilih mengalah. Tapi kali ini ia sudah tidak tahan melihat perlakuan boa pada jaejoong.

" aku tidak peduli, dia anakmu bukan anakku !!" Sahut boa melampiaskan kekesalannya, ia masih belum menerima Jaejoong sepenuhnya, Jaejoong adalah buah dari perselingkuhan Kim joo won suaminya dengan jung yu mi adik dari jung ji hoon.

Boa berjalan cepat menuju kamarnya, meninggalkan joo won yang duduk sambil memejamkan matanya, pusing dengan tingkah istrinya yang tidak pernah berubah pada jaejoong.

Jaejoong duduk santai di kamarnya, di apartemen miliknya, apartemen pemberian ayahnya ketika ia memutuskan untuk pergi dari rumah, sikap ibu dan kakaknya membuat jaejoong tidak tahan dan memilih pergi.

Jaejoong mengusap lengannya, bekas genggaman tangan yunho yang hangat masih terasa di lengannya, yunho tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya, dia pria yang menghormati wanita.

Ponselnya bergetar, ada sebuah pesan masuk. Jaejoong dengan segera membukanya, bibirnya membentuk senyum saat pengirim pesan tersebut ternyata yunho, pria itu menanyakan kapan ia akan tidur.

Jaejoong tengkurap, tangannya menyangga kepalanya, ia menggeleng pelan sembari tertawa, hatinya menghangat dan ada perasaan bahagia hanya dengan membaca isi pesan dari yunho.

" akan aku pastikan kau jatuh dalam pelukanku, jung yunho." Gumam Jaejoong.






Siwon memencet kode apartemen milik Jaejoong, begitu ia berhasil, ia langsung melesat mencari tunangannya yang ternyata tengah meminum segelas susu sambil berdiri di pinggir meja makan.

Jaejoong memakai jas kerja berwarna hijau muda yang sangat pas di tubuhnya, dua kancing teratas kemejanya di biarkan terbuka, rok span berwarna senada dengan jas yang di pakainya membuat penampilan wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu semakin mempesona.

Grep~~~~

Siwon memeluk jaejoong dari belakang, mengundang geraman samar dari wanita itu.

Jaejoong berbalik, melepaskan diri dari pelukan siwon, matanya memandang datar kearah pria berlesung itu. " untuk apa datang kemari ?" Tanya jaejoong dengan sangat datar, ia jarang memamerkan ekspresi lainnya di hadapan siapapun.

Siwon tertegun, ia hendak menyentuh lengan jaejoong namun di tepis dengan kasar. " ada apa denganmu, aku merindukanmu." Jawab siwon dengan penuh keheranan, ada apa dengan tunangannya.

Jaejoong meletakkan gelas susu yang sudah habis ia minum isinya keatas meja. Terkekeh menatap pria di hadapannya. " aku tidak suka pada pria yang tidak bertanggung jawab, kau menghilang selama beberapa hari tanpa kabar lalu tiba-tiba kau datang dan merindukanku, omong kosong huh !" Jaejoong bersungut-sungut, ia tidak suka di tinggalkan begitu saja.

Siwon memasang wajah memelasnya, memaksa mencekal lengan Jaejoong. " ibuku menghubungiku dan memintaku untuk pulang, aku menurutinya. Ibu mengurungku dan tidak mengijinkanku untuk berhubungan lagi denganmu sayang." Siwon menjelaskan sebab ia pergi tanpa kabar yang membuat kekasihnya sangat marah.

Jaejoong menghempaskan tangan siwon yang mencekalnya, memandang tidak suka pada pria di hadapannya. " aku tidak peduli dengan apapun alasan yang coba kau berikan padaku, turuti saja keinginan ibumu yang menginginkan kita berakhir choi siwon, kita akhiri semuanya sampai di sini." Jaejoong berujar telak, menyakiti perasaan siwon yang terlihat sedih mendengar ucapannya.

Every Heart That LovesWhere stories live. Discover now