menjadi hyuuga

8.7K 349 7
                                    

Sakura kini berhadapan dengan keluarga terpandang Hyuuga. Entah karena apa clan yang amat terpandang ini bertamu kerumah minimalis ninja biasa.

"Ah Hiashi selamat datang di rumah kecil kami" Sambut Kizashi pada tamunya yang amat istimewa.

"Kau pasti sudah tahu kedatanganku kemari Kizashi" Ujar Hiashi menatap Kizashi.

Sakura hanya memandang 2 pria paruh baya berbeda kasta itu bingung. Kentara sekali tak ada unsur canggung, malah seolah mereka adalah sahabat saja. Tapi jelas mereka bukanlah sahabat bahkan kasta pun jelas jelas jauh berbeda.

"Ah ya aku tahu. Perjanjian ayah Nejikan?" Tanya Kizashi santai.

"Apa putrimu tahu mengenai ini?" Tanya Hiashi.

"Belum" Jawab Khizashi

"Ingat sesuai perjanjian itu besok adalah tanggal 24 tepat november mereka harus segera di resmikan" ujar hiashi mengingatkan

Mendengar kecerewetan hiashi malah membuat kizashi mendengus kecil

"Aku tidak pelupa hari ini kami akan mempersiapkan segalanya" ujar kizashi menatap hiashi

"Masalah kuil cincin persiapannya sudah selesai kau hanya perlu membawanya ke kuil utama di distrik hyuuga ini pakaian putri mu" ujar hiashi memberikan sebuah kotak kizashi segera mengambilnya dan berterima kasih

"Baik calon kau cerewet sekali"

Byurrr

Sakura terbelalak kaget mebuki hanya terdiam hiashi melotot tak percaya kizashi menahan amarah karena wajahnya sukses disembur teh oleh hiashi
Esok hari

"Apaaa" sakura terduduk mendengar penjelasan kedua orang tuanya
"Maaf sakura, sebelum ayah neji mati dia telah menjodohkanmu dengan neji" ujar ayahnya

Sakura menghela nafas sejenak membiarkan ibunya menata rambut panjang nya semua pakaian pernikahan telah lengkap hanya tinggal ia pergi ke kuil utama di distrik hyuuga

Skippp.
.
.
.
.
Sakura masih betah berada dikamar mandi wajahnya memerah mengingat malam ini adalah malam pertama dirinya dengan neji otaknya terasa buntu tak bisa berfikir apalagi neji tengah ada dikasur

AaaaA.

Saking gugup dirinya bahkan detak jantungnya terasa begitu menyesakan suara detak jantungnya terdengar jelas oleh nya

"Huft aku harus keluar, jika terus didalam dia akan curiga" ujar sakura sambil mencoba menetralkan jantungnya yang menggila

Cklek

Neji mengalihkan perhatianya dari gulungan ditanganya dan menatap pintu kamar mandi yang setengah jam yang lalu dimasuki gadis merah muda yang baru saja bermarga hyuuga manik keperakan tak berpupilnya kembali menatap gulungan ditanganya toh dia tak usah memikirkan mengenai malam pertama karena gadis yang tengah kembali masuk kekamar mandi itu terlihat gugup dari pada melakukanya dengan canggung lebih baik tunggu waktu saja(👍👍👍)

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Sakura meregangkan tubuhnya ia turun menuju dapur untuk memasak
Memang setelah menikah neji membawanya kerumah baru mereka rumahnya tradisional khas hyuuga dengan ukuran sedang sangat nyaman dan asri.

"Huft selesai"

Sakura berseru setelah meletakan makanan terakhirnya tak lama suara langkah terdengar membuat sakura menegang ia berlari ke arah lemari kaca dan melihat bayanganya yang kucel

Oh tidak

Sakura sesegera mungkin menyisir rambut panjangnya menggunakan tangan lentiknya setelah merasa rapih dia melap wajahnya dengan celemek kemudian menatap lagi bayanganya ia lalu berjalan menuju ruang makan disana neji telah duduk manis sakura menepuk jidatnya lupa membuat ocha ia mendengus frustasi dan mengambil teh bubuk di lemari lalu menyalakan kompor dan mulai memasak air tanganya dengan lihai menyiapkan ocha ia duduk disamping neji yang tengah membaca sebuah koran

"Kau tidak makan" tanya sakura menatap neji

Neji menurunkan koran miliknya dan menyimpannya setelah itu dia mengambil sumpit

"Selamat makan"

Neji menyumpit onigiri buatan sakura

Sedangkan sakura menghela nafas suaminya adalah pria yang irit bicara untungnya tak separah sasuke dan sai

"Huft selamat makan"

Sakura pun menyumpit makanan kepiringnya dan mulai makan
Setelah makan sakura mematikan konpor dan menuangkan air panas kedalam gelas yang diatasnya adalah saringan untuk bubuk ocha setelahnya dia menyimpan ocha itu di depan neji

"Hari ini aku akan kerumah sakit"cerita sakura pada suaminya

(Author : cie sakura minta ijin biasa nya main nyelonong aja😏
Sakura : shanaroo💢👊
Author :😵😵💫🚑🚑🏥🏥)

" Aaa yasudah aku juga akan berlatih bersama tenten lee dan guy sensei"ujar neji datar

"Baiklah" balas sakura
---------------&-------&&&&---&--------------
"Jidaat kenapa kau mendahuluiku" ujar ino kesal

"Mana ku tahu pig aku saja tahu tahu akan dinikahkan" jawab sakura jujur

"Lalu kini hanya aku calon ny uchiha" ujar ino aambil mengeluarkan smirknya

"Hei kau kan penerus clan yamanaka mana bisa menikah dengan  clan lain" ingat sakura santai

"Huft kau benar" ujar ino mendengus kecewa

"Sudahlah kan masih ada sai" ujar sakura menepuk bahu ino

"Jadi kau masih belum tahu yah" bisik ino pelan

"Tahu apa?" tanya sakura curiga
"Lupakan" ujar ino

Sakura menatap ino penasaran atas ucapan ino barusan
------------------------------------------------------
"Neji-kun"
Neji seketika menatap lee yang telah berurai air mata 😢 dan tanpa bisa ia cegah lee memeluknya amat kencang membuat pasokan udara keparu paru neji menipis
"Padahal kau sudah tahu aku menyukai sakura-san tapi kenapa kau menyakitiku" tangis lee mellow😭😭
Neji hanya menghela nafas😌 membiarkan lee memeluknya

Tenten mendekati mereka
Tenten pov on
Aku menatap wajah neji yang membuat jantung ini berdetak kencang

Tapi sayangnya aku sudah tak memiliki kesempatan lagi kau pasti bahagia dengan sakura dia adalah gadis yang baik kuat dan pintar
.
.
Jangan lupakan pesona yang dimilikinya

Aku iri

Tenten pov off

LoveWhere stories live. Discover now