dua

8.1K 770 122
                                    

"Kenapa lo kerja jadi pelayan, padahal lo seumuran sama adik gue?" tanya Chanyeol begitu Hyora, Taehyung dan dirinya sudah di dalam mobil.

Taehyung gugup, pasti. Karena ada adik kelasnya yang mengetahui kalau ia bekerja walaupun masih di bawah umur. Selain itu, Chanyeol tiba-tiba menggunakan bahasa gaul dengannya.

"Taehyung, lo denger?" ulang Chanyeol lagi.

Taehyung keringat dingin. "De-Denger, bang."

"Kenapa lo kerja di umur ginian?" ulang Chanyeol sambil melirik ke Hyora sekali-kali.

Hyora mah mandangin Taehyung mulu. Jadi pelayan aja ganteng, apalagi jadi masa depannya?

Eh.

"Bu-Butuh uang, bang."

"Kenapa butuh uang?"

Taehyung udah ga enak banget. "Ma-Maaf, bang. Saya pulang dulu. Besok-besok atau kapan-kapan saja saya ceritakan." Taehyung membuka pintu mobil, tetapi Hyora mencegahnya.

Modus sih, biar bisa ngeliat Taehyung lebih lama. Ea.

"Jangan dulu, kak. Dengerin abang gue ngomong dulu."

Halah bacot lu, bilang aja mau ngeliatin Taehyung lebih lama.

"Maaf, Ra. Besok aja ya di sekolah."

Ambyar. Hyora ambyar.

Besok aja ya di sekolah. Menandakan Taehyung akan menemuinya besok.

Chanyeol mah peka, dia sadar kalau adiknya suka Taehyung. Makanya dia bilang, "Yaudah. Lo pulang dulu. Hati-hati ya. Apa perlu gue antar?"

"Gausah, bang. Saya pulang dulu. Malam, bang, Hyora."

Taehyung keluar dari mobil, meninggalkan Chanyeol dan Hyora di dalamnya. Yha. Hyora kecewa.

Penonton juga.

"Udahan kan lihat doi?" canda Chanyeol.

"Ih, abang apaan sih!"

--------

Keesokan harinya, Taehyung benar-benar nyari Hyora di kelasnya. Buktinya, tuh si Hana ribut-ribut. Padahal yang dicari bukan dia.

Biasa, orang kampung mah ributnya juga sekampung.

"Kak, kenapa di taman belakang sekolah?" tanya Hyora dengan takut-takut. Ya kan bisa aja Taehyung nyosor terus mereka--

Oke.

"Gue bakal ceritain kenapa gue kerja meskipun gue masih pelajar, tapi gue minta tolong sama lo, jangan bocorin hal itu," pintanya dengan mata yang super duper tulus.

Hyora jadi mau menggelepar kan. Salah Taehyung nih.

"I-Iya, kak."

"Pulang sekolah di cafe dekat restoran semalam, oke?"

"O-Oke, kak."

"Dan satu hal lagi," Taehyung menatap manik mata Hyora dalam-dalam. Jangan tanya kenapa Hyora gugup daritadi, ntar gue sleding lo semua. "Jangan bawa serta abang lo, gue takut soalnya."

Oke. Jangan tanya lagi Hyora beneran pergi ke cafe dekat restoran italia itu atau kaga. Dia malah bolos pelajaran dan langsung pergi kesana. Nekat. Mentang-mentang disuruh doi ya gitu.

Ikatan -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang