Pt.3// What if I?

119 20 1
                                    

Zee's POV

"Makanan ini adalah makanan bagi seorang pejuang yang akan menyelamatkan Kerajaan ini. Makanan ini diciptakan oleh seorang pelayan Kerajaan 200 tahun yang lalu guna menambah zat besi pagi para Prajurit atau Pejuang." Jelas Rose panjang lebar.

Aku bertanya padanya mengapa aku hanya diberi Sayur Bayam dengan kuah yang lezat. Aku berpura-pura jika aku sudah lupa tentang Kerajaan ini karena terlalu sibuk mengurus Kerajaanku. Sang Ratu tak mungkin lupa karena mengurus Kerajaannya. Karena ia tak melakukan apapun.

Rose adalah salah satu pelayan yang ditugaskan untuk menungguku datang kemari. well, Ratu maksudku karena aku bukanlah sesorang yang mereka tunggu. Aku tak sengaja memasuki Kerajaan mereka melalui portal bak mandi.

Terdengar menyedihkan memang, namun aku sangat penasaran apa maksud dari Rose jika mereka sudah menunggu Yang Mulia Ratu selama berbulan-bulan.

Aku akan melakukan apapun agar membongkar rahasianya. Jika aku sudah menemukan rahasianya aku akan membuat kesepakatan dengannya.

Setelah ini ia akan mengajakku berjalan-jalan keliling Kerajaan dan menjelaskan semua yang ia tahu. Alasannya, agar aku dapat menjalankan tugasku dengan baik nanti.

Namun, ketika aku bertanya "Tugas apa yang akan kujalani nanti?" Ia hanya tersenyum dan berkata jika itu bukan hak-nya untuk memberi tahuku.

Kami sudah mulai berkeliling setelah aku menghabiskan Sup Sayur Bayamku. Aku tak mendengarkan penjelasannya, sedari tadi aku hanya mengedarkan pandanganku keseliling tempat ini dengan kagum. Tempat ini sangat indah dan tertata rapi.

Sampai sesuatu menari perhatianku. "Apa yang mereka lakukan?" tanyaku ketika kami berada didepan keramaian jalan. Aku melihat ada lelaki yang siap dicambuk diatas menara.

Suasana sangat buruk. Semua orang berteriak "Itulah balasannya!" Secara bersamaan. Anak-anak kecil menangis dan berlari seakan sudah mengerti dengan keadaan disini.

"Ia hanya bekerja sebagai penghalus kayu." Jeda yang panjang sehingga membuatku semakin bingung. menapa penghalus kayu ingin di cambuk?. "karana ekonomi keluarganya yang buruk, ia mencoba untuk mencuri emas dan berpura-pura menjadi penjaga Istana tapi rahasianya terbongkar dan dia dihukum mati."

"Mengapa tidak dimaafkan saja? Toh, ia belum sempat mencuri. Bagaimana dengan nasib keluarganya nanti?." Tanyaku.

"Sesungguh nya bukan karena ia hendak mencuri. Raja sangat membeci kepura-puraan dalam kata lain tidak jujur. Toh, Yang Mulia Raja tak bisa melakukan apapun. Tentang nasib keluarganya, istrinya diangkat menjadi seorang Pelayan Kerajaan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Tapi istrinya masih dalam tahap percobaan." Rose menjelaskan dengan panjang lebar seakan ia mengetahui segalanya.

Namun ketika aku mencerna semuanya, aku terhenyak dalam fikiranku.

Bagaimana jika mereka tahu kalau aku bukanlah Sang Ratu yang mereka tunggu-tunggu?.

Apakah aku akan dicambuk?.

Bagaimana dengan panti asuhan jika aku mati?.

Jawaban dari semua pertanyaanku adalah; aku akan baik-baik saja jika aku tidak mencurigakan, aku akan menjalankan tugasku disini dan jika aku berhasil aku akan minta dibebaskan kemudian aku bisa kembali.

...........................

Vote and Comment!

Maaf karena updatenya kelamaan. pengaruh silent readers juga. Jadinya agak males. Aha

I Am Not// Z.MWhere stories live. Discover now