P.1// Liar

273 27 3
                                    

"Bagaimana dengan pertemuanmu dengan sang Ratu kemarin Zee?." Tanya sahabat sejak kecilnya dengan menaikan satu alisnya pertanda penasaran.

"Maksudmu gadis yang sangat perhatian kepada masyarakatnya dan tak pernah mengingkari janjinya? Melihatnya saja tidak." Meneguk air mineral ditangannya dan membuang bungkus minuman itu ke sembarang arah.

'Masih saja menjadi sahabat yang sarkastik' Batin Liam berucap dan menggeleng. Tentu saja Liam tahu jika keluhan Rakyat Jelata tak akan didengar.

"Terkadang aku berfikir mengapa kerajaan masih berdiri di dunia. Kita ini kuno walaupun pakaian serta yang lainnya sudah modern." Sambung 'Zee' begitu lah panggil Liam.

"Lalu kau ingin negara kita berbentuk apa?."

"Terserah asalkan jangan ia yang memimpin." Jawabnya acuh tak acuh.

   Bagaimana tidak kesal jika keluhannya tak didengar oleh sang Ratu?. Ia hanya menginginkan Panti Asuhan yang ditinggalinya bersama Liam berserta yang lainnya diberi sedikit tunjangan untuk memperbaiki atap yang bocor. Namun apa daya, Rakyat Jelata hanya cacing-cacing yang biasa diinjak.

   Liam hanya menatapnya prihatin. Bukannya Liam tak ingin membantu, tapi semua hanya akan sia-sia, ia tahu itu.

"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan! Kita sudah bisa mengatasinya. Aku akan memanjat atapnya lagi dan menutup lubang-lubangnya." Hanya itu yang dapat Liam bantu untuk sementara agar Zee tidak menggerutu dan terus-terusan menyalahkan Ratu mereka.

"Aku akan mencari uang bagaimanapun caranya agar dapat memperbaiki Panti demi mereka." Tekad Zelenia sudah bulat. Rasa sayangnya terhadap adik-adik beserta teman sebayanya dan ibu pantilah yang mendorongnya untuk melakukan apapun.

"Sudah, ayo kita berlatih pedang! Pasti Niall sudah menunggu." Berdiri dan menjulurkan tangannya kepada Zee yang masih duduk.

   Zelenia tersenyum miring akan kegiatan yang akan dilakukannya setelah ini. Mengungkapkan emosinya dengan Berpedang, Karate serta Berkuda sudah menjadi kebiasaannya. Terkadang Niall dan Liam-kedua sahabatnya- juga terkena imbas jika hati Zelenia sedang bergemuruh.

'She's just a fucking liar, i'm gonna show her what can I do as a little person' sumpah Zee untuk Ratunya.

....................................................

5+ Votes if you want the next chapiee.

Leave your comment tho!.

Don't be a silent reader!.

I Am Not// Z.MWhere stories live. Discover now