five

5.8K 986 113
                                    

"Taehyung-ah."


Suara serak baru bangun tidur itu tak mengalihkan fokus Taehyung ke arah selangkangannya.

"Berhenti menatap selangkanganmu Pabo. Bahan makanan kita habis." Yoongi mengucek mata, membuka imut mulutnya yang kecilㅡia menguap seperti bayi, berkerjap terlampau sering sambil menggaruk pantatnya. "Kau ada uang?" Tanyanya, decakannya lolos saat melihat ke kulkasnya yang kosong.

"DIA TIDAK MAU BERDIRI YOONGI HYUNG!!"

Tiba-tiba Taehyung berguling-guling di lantai dapur dengan wajah memelas yang kepayahan.

"Siapa?!" Teriak Yoongi, celananya yang kedodoran sedikit melorot di bagian pinggangㅡitu celana Taehyung karena warna pink terang dengan gambar kartun tata dibelakangnya.

"Tae Kecil." Tunjuknya pada resleting yang menyimpan rapat privasinya. "Setelah aku kencing dia tidak mau berdiri lagi."

Yoongi menatap selangkangan Taehyung seksama, lalu kakinya melayang menginjaknyaㅡfuck. Perutnya kelaparan dan si impoten ini malah merecokinya dengan selangkangan.

"AkhhㅡYoongi hyung!" Taehyung menggeliat, berjengit kaget dan memegang bagian tengah diantara kedua pahanya sambil meringis. "Nanti dia tak bisa menggempur bagaimana?"

"Diamlah Taehyung atau aku akan mengusirmu dari apartemen ini!" Amuk Yoongi, di injaknya lagi selangkangan itu lalu menjulur tangan. "Aku akan belanja, mana uang?"

Rengekan Taehyung yang menyakiti telinga seketika berhenti karena ancaman Yoongi yang tak pernah gagal menohoknya. Bangun ia dari tidurnya diatas lantai lalu menengadah kepala pada Yoongi yang bertolak pinggang sambil menggerakkan tangannya yang terjulur. "Tidak ada, pembendaharaan kita habis karena sejak kau memakai seragam wanita itu mulai banyak yang tak takut padamu."

"Apa?" Seakan menjadi tunarungu Yoongi bertanya apa yang Taehyung katakan padanya. Meminta bibir kotak Taehyung kembali mengulang ucapannya yang sulit diterima oleh otak Yoongi.

"Kau tidak terlihat menyeramkan lagi."

"Kurang ajar." Yoongi berkacak pinggang sebal. "Lalu apa yang dikerjakan anak buah kita?"

Taehyung menggendikkan bahu, menunjukkan lukanya yang masih samar karena ulah Jimin yang memukulinya secara elegan namun rasanya mengoyak tulang. "Aku sudah lama tidak masuk karena luka ini. Kau harusnya lebih tau."

"Aku beberapa kali melihat mereka menagih uang pada para pecundang sekolah, apa mereka tak memberikannya padamu?"

"Kalau aku berbohong, selangkanganku akan tegak sekarang Hyung." diam-diam Yoongi melirik pada gundukan yang tetap berukuran sama di balik celana Taehyung lalu menghela nafas jengah. Kenapa dia jadi percaya pada si idiot ini?

Bukkkkh

Yoongi injak lagi selangkangan itu sampai Taehyung berteriak kencang dan meringis, ngilu luar biasa yang ia rasakan dan Yoongi seperti masa bodoh berjalan pergi meninggalkannnya yang sekarat. "Y-yoongi hyungㅡ"

"Heh pendekㅡaakk-" sekarang lemparan sandal rumahan Yoongi mengenai kepala Taehyung telak dan Taehyung bungkam dengan sorot mata mengiba. Dia di kdrt man.

"Yoongi Hyung bagaimana nasib selangkanganku?!!!"
Memang dasarnya Taehyung itu hyperaktif dan mulut yang awalnya ia ingin bungkam tetap saja berbicara, berteriak lantang pada Yoongi dengan suara deep-nya yang menyihir.

"Mengejan saja nanti juga berdiri."

"Sejak tadi aku sudah mengejan hyung. Jangan coba menipuku lagi, kau pembual."

GANGSTA (pjmxmyg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang