Prolog

88 14 8
                                        

"Truth or dare?!" Farrel berseru semangat ketika botol berhenti berputar tepat mengarah ke lelaki kurus berkulit putih.

"Truth!" Jawabnya mantap tanpa pikir panjang.

"Ah! Cemen lu, masa truth mulu sih?!" Ujar Farrel sewot, teman-temannya tak terkejut karena memang seperti itulah cara bicara Farrel.

"Suka-suka gua lah,"

"Yaudah yaudah, dari tadi si Abi terus yang kena, puter lagi aja udah," sela Fairuz.

Fairuz mengambil botol itu lalu langsung memutarnya kembali. Saat botol berhenti, keempat pemuda itu berteriak dengan kencang dan lantang.

"Yyaa! Anjir akhirnya lu kena juga, Rel," ucap Fahri.

"Anj*** nih kenapa gua bisa kena. Gak bisa, gak bisa, ulang!" Farrel berteriak tak terima.

"Eh lu terima dong ga bisa gitu! Payah banget," Abi menunjuk aksi protesnya.

"Udah. Rel! Pilih truth or dare?" Harris menengahi.

Lu cupu kalau pilih truth, Rel. Batin Farrel.

"Oke, gua gamau cupu kaya si Abi. Gua pilih dare!" ucap Farrel lantang.

"Kalau gitu, lu liat ke arah bibir pantai, disana ada 4 cewe yang lagi main air. Kalau lu jantan, ambil coba selendang punya cewe itu tuh yang paling kiri, " Abi secara spontan langsung memberi tantangan kepada Farrel.

"Oh yang pake baju motif bunga bangke?" Tanya Farrel dengan tengilnya.

"Bunga anggrek bego!" Fairuz mendelik mendengar ledekan Farrel.

"Ahahahaha," Farrel pun menghampiri gadis yang dimaksud dengan tawa yang masih mengiringi langkahnya.

5 meter dari gadis tersebut, Farrel berhenti sejenak. Menengok ke arah teman-temannya dan gadis tersebut secara bergantian. Harris melambaikan tangannya menyuruh Farrel untuk segera beraksi.

Secepat kilat Farrel berlari kearah gadis tersebut, menarik selendang dengan segera sambil terus berlari hingga melewati gadis tersebut sejauh 5 meter.

"Gua pinjem bentar ya?" ujar Farrel seraya melambaikan selendang di genggamannya. Kemudian kembali melanjutkan langkahnya.

Baru beberapa langkah Farrel bergerak, dan tepat ketika gadis tersebut akan berteriak. Farrel berbalik lagi seraya tersenyum dengan tampannya dan berkata,

"Nama gua Farrel, mau panggil sayang juga boleh,"

Aksi Farrel tersebut sontak mengundang rona merah di pipi gadis itu.

"Dhira! Woy!"

Gadis yang ternyata bernama Dhira itu terlenjok sadar dari acara menikmati ketampanan Farrel yang sangat mempesona.

"Selendang lu diambil anjir! Gila tuh cowok!" Cerca sepupunya tanpa henti.

Sementara itu, Dhira diam-diam menyimpan senyum kecilnya. Menatap Farrel di ujung sana yang asik bercanda bersama teman-temannya. Tak peduli apa yang dikatakan sepupunya yang sejak tadi berisik sekali mengoceh.

Pertemuan singkat itu ternyata sangat berkesan bagi Dhira. Siapa sangka, tingkah kekanakan Farrel telah menggetarkan hati seorang gadis lugu itu hingga memutar balikkan dunianya.

🍁
Karena senyumanmu,
Hatiku bergetar.
Karena tatapanmu,
Aku tersenyum.
Karena kehadiranmu,
Aku tak lagi seperti dulu.
🍁

I Found YouWhere stories live. Discover now