Drama baru

107 3 0
                                    

"Glenn cepetan dong". Marshal menggebrak pintu toilet dekat parkiran sedangkan teman-temannya yang lain sudah terlebih dahulu pergi.

"Sabar kali yang". Glenn keluar setelah mengganti pakaiannya.

"Kamu itu berenang apa ganti baju sih! Lama banget". Marshal menunjukkan wajah kesalnya , Glenn tersenyum.

"Kalo marah tambah cantik ya". Glenn mengacak rambut Marshal gemas kemudian menariknya ke arah parkiran.

"Tumben bawa motor"

"Lagi pengen dipeluk princes". Glenn melajukan motor hitamnya menjauhi parkiran Sma Brawijaya 2.

"Kamu sering pakek jaket warna hitam kenapa sih?"

"Biar keren aja". Marshal mengeratkan pelukannya.

"Tunggu ini kan bukan jalan rumah aku". Marshal melepaskan pelukannya.

"Kita jalan dulu yangg ada film bagus loh". Glenn menarik tangan marshal untuk dilingkarkan ke perutnya.

"Tapi aku pengen es krim". Marshal menggerutu.

Tanpa aba-aba Glenn memakirkan motornya didepan Alfamart dekat mall. Membelikan Marshal banyak sekali es krim dan coklat. Marshal tersenyum bahagia matanya berbinar melihat banyaknya eskrim yang Glenn berikan.

"Ihh buruan bayar Glenn malah duduk lagi". Marshal menghentakkan kakinya kesal

"Bentaran doang yang duduk capek nih sambil minum kan enak"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bentaran doang yang duduk capek nih sambil minum kan enak". Glenn tertawa kecil kemudian bangkit menuju kasir.

"Apa liat-liat". Glenn berucap dingin pada kasir wanita yang terus-terusan melihatnya.

"Maaf mbak dia rese kalo lagi laper". Marshal tersenyum kemudian menarik lengan Glenn keluar.

"Kamu ngapain si bentak-bentak segala dia lihat karna punya mata Glenn". Marshal mengacak rambut Glenn.

"Biar kamu tau kalo setia itu ada". Marshal lagi-lagi dibuat speechless. Glenn memang selalu menjaga perasaan Marshal bahkan ia tidak pernah tersenyum ke wanita lain.

Marshal memeluk Glenn. Ia bahagia jika Glenn bersamanya. Sesosok lelaki yang takkan menghianatinya. Lelaki yang tak kuasa meninggalkannya dan lelaki yang selalu berjuang untuknya.

"I love you more sayang". Glenn mengusap rambut wanita yang kini tengah menangis dipelukannya.

"Jangan pergi". Marshal mengeratkan pelukannya.

"Aku takkan pergi sayang bahkan saat kau sendiri yang menginginkanku pergi". Lega rasanya mendengar lelaki yang sangat kita cintai mengatakan untuk tetap tinggal disini walau itu hanyalah kalimat penenang.
Malam ini menjadi malam ke sekian kalinya dimana Marshal akan bahagia menghabiskan waktu bersama Glenn yang selalu menjaganya.

06.00
Hari ini hari minggu hari dimana mandi dan bangun pagi tidak akan berlaku. Marshal mendekap erat selimut hangatnya. Tidak ada pelayan yang berani membuka tirai gorden kamarnya dan membiarkan sang surya masuk kedalam kamar hangatnya.

crazy beautiful youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang