•39 Devan lagi?

1.4K 54 0
                                        

🍁🍁🍁🍁

Jangan mengujiku dengan cara kau hadirkan orang ketiga dihubungan kita, karena aku tak bisa menjamin akan bertahan padamu jika hal itu kau lakukan-Azka.

*****

Setelah menyusun rencana suprise untuk azka, tak sengaja azle bertemu dengan devan dan sekarang devan malah mengajaknya pergi ke Rainbow Caffe. Azle sudah menolak tapi devan tetap memaksa, azle kini merasa gelisah takut akan terjadi sesuatu setelah ini.

"Oh iya besok lo sama azka anniv yang pertama kan? Selamat ya semoga kalian langgeng terus." Azle tersenyum tipis.

"Iya alhamdulillah, makasih dev. Emm dev kayaknya gue harus balik deh sekarang." Ucap azle.

"Yaudah gue anter yuk." Azle menggeleng.

"Gausah gue bisa sendiri kok." Devan malah menarik tangan azle yang ingin pergi.

"Apa azka ga suka kalau gue ngater lo balik?." Dengan cepat azle menggeleng.

"Yaudah ga masalah dong kalau gue nganter lo balik." Azle akhirnya mengangguk, setelah itu mereka berdua pergi dari tempat itu. Azle berjalan lebih dulu dari devan dan devan melihat bahwa ada salah satu waiter yang sedang berjalan oleng karena bawaannya yang banyak dengan sigap devan menarik tangan azle agar bawaan waiter tersebut tidak tumpah dihadapan azle.

Hap

Kini kontak mata azle dan kontak mata devan bertemu, devan tak menyangka bahwa tarikannya tersebut akan memposisikan akhir seperti ini.

"Jadi gini kelakuan lo pas gue sakit?." Azle tersentak saat mendengar suara bariton yang ia yakini adalah suara azka. Azle melepaskan pelukan tidak sengajanya dengan devan dan kontak mata azle seolah memberi isyarat agar azka mendengar penjelasannya dulu.

"Az, ini ga seperti yang lo kira tadi devan cuma nolongin gue." Azka tersenyum sinis kearah keduanya.

"Gue bener bener ga nyangka zle, disaat gue lagi sakit dirumah lo malah enak enakan pergi dan mesra mesraan sama cowo lain." Azka berniat untuk pergi dari hadapan azle tapi azle telah lebih dulu menarik tangan azka.

"Az, dengerin penjelasan gue az. Gue sama devan ga ngapa ngapain kita cuma ga sengaja ketemu udah itu aja." Ucap azle dengan air mata yang sudah sedikit berlinang, azka menepis tangan azle dari lengannya.

"Terserah, dan lo harus tau satu hal jangan pernah menguji gue dengan cara lo ngundang orang ketiga dihubungan kita, karena gue gaakan bisa janji untuk tetap bertahan sama lo kalau lo melakukan itu." Azka kini benar benar pergi dari hadapan azle dan juga devan, azle kesal mengapa devan hanya diam tak menjelaskan apa-apa kepada azka padahal ini juga salah devan yang mengajaknya kesini.

"Dev, kenapa lo diem aja? Kenapa lo ga bantuin gue jelasin semuanya ke azka? Lo tau kan azka itu salah faham sama lo kenapa lo diem aja?." Celoteh azle kepada devan.

"Lo taukan kalau gue suka sama lo? Dan jangan lo fikir gue udah ikhlasin lo sama azka, karena sampai kapanpun gue gaakan ikhlasin lo sama azka." Kini devan juga pergi dari hadapan azle.

Azle tak menyangka bahwa sampai sekarang devan masih belum ikhlas jika azle memilih azka, kalau azle tau mungkin azle akan menjauh dari devan karena devan bisa menjadi perusak didalam hubungannya. Azlepun keluar dari caffe tersebut dan menuju rumah azka, azka harus tau yang sebenarnya.

AZALEA (END) Where stories live. Discover now