"Essy? Are you okay?" tanya perempuan berkacamata dengan rambut blondenya
Esther mendengar namanya disebut langsung tersadar dari lamunannya
"im okay" balasnya tersenyum sembari mengelus perutnya yang semakin membesar menginjak bulan ke-9"kalo kamu butuh sesuatu telfon aku seperti biasa, aku pergi dulu" perempuan itu menyambar tas nya yang terletak dimeja sofa
Esther mengangguk
Pikirannya tiba-tiba tertuju kepada keluarganya yang ia tinggalkan tanpa kabar.
Tepatnya 5 bulan yang lalu, saat Esther memutuskan pergi dari negeri kelahirannya secara diam-diam, berbekal nekat dan sahabat masa kuliah yang keluarganya cukup berpengaruh menjadikan Esther sulit dicari oleh keluarganya
Segala proses keberangkatan menuju Australia diurus oleh keluarga Jennifer, sahabatnya. Seperti memalsukan identitas dan lain-lain.
Jenny, sahabat menggilanya saat kuliah. Tapi mereka akhirnya kehilangan kontak saat Jenny pindah ke Jerman. Esther sempat mengirim email sebelum menikah untuk mengundangnya menghadiri pernikahan tapi tidak ada tanda tanda Jenny akan membalasnya.
Saat ia mengecek email untuk pemesanan hotel untuk menghindar dari Daniel ia tidak sengaja melihat balasan email dari Jenny, seminggu yang lalu.
Dan balasan email itu berlanjut sampai akhirnya Esther berada disini.Awalnya Jenny benar-benar marah saat Esther menceritakan semuanya, bahkan ia hampir menyuruh seseorang untuk menghabisi Kang Daniel, yup Jenny si wanita bar-bar.
Esther menetap di sebuah kota kecil negri kangguru yang sebelum nya sempat berpindah-pindah menghindari kecurigaan
keluarganya danDaniel.
Lelaki itu. Apa ia baik?
***
Jenny tau Esther benar-benar merindukan keluarganya dan lelaki brengsek yang menyakiti sahabat nya itu, tapi Jenny hanya akan diam sampai Esther mengatakannya sendiri
Jenny membawa 3 burger dengan ekstra keju untuk Esther, wanita hamil itu benar-benar menginginkannya dari kemarin tapi Jenny baru sempat membelikannya sekarang
Jenny meninggalkan rumah besarnya dipusat kota Autralia dan memilih menjaga Esther yang akan melahirkan, sembari memecah rindu.
Mata Esther berbinar saat Jenny membawa kantong burger
"double cheese?"
Jenny mengangguk tersenyum
"besok kamu check up kan?" tanya Jenny
Esther mengangguk sambil mengunyah burger nya
"Sy" panggil Jenny
"bentar lagi kamu lahiran"Esther menghentikan makannya, meletakkan burger dan menatap Jenny yang mulai serius
"kamu yakin gak mau kasih tau keluarga kamu?"
"aku gak tau," Esther menggeleng, buru-buru meninggalkan Jenny yang menghela nafas panjang
Tapi selang beberapa menit Esther kembali dengan wajah habis menangis "aku kangen mama" rajuknya
"gak kangen Daniel kan?" goda Jenny
"eng- sedikit" cicitnya
Jenny tertawa geli melihat Esther yang semakin hari terlihat seperti anak kecil
"Jen, gimana ya kalo Daniel tiba-tiba dateng waktu aku ngelahirin?"
"aku usir" balas Jenny santai
"iya, kamu usir aja. Aku juga gak pengen liat dia. Dia kan brengsek"
Jenny mengangguk dan seperti menunggu ucapan selanjutnya dari Esther
"tapi anak aku pasti pengen liat papa nya"
Jenny sudah menduganya
***
Daniel menerima pesan berisi sebuah foto, bibirnya menyungging senyum geli
-Kelakuan istri sama anak kamu nih.-
Seseorang mengirimkan sebuah foto
Istri cantiknya yang melahap 3 burger ukuran besar.
YOU ARE READING
Marriage ¦ Kang Daniel
Fanfiction[COMPLETED] "Lagian aku mandi nya nanti aja. Sekalian, abis selesai sama kamu." "selesai apaan?" tanya Esther "selesai muasin kamu" // "janganlah kalian menyukai Kang Daniel karna sesungguhnya dia adalah sumber dosa para wanita" :) Esther Park (You)...