SANG PENAKLUK CINTA

75 5 8
                                    

Oleh: Toyak Hamdani Depati (Pak Tuo Depati)

Kisah seorang pemuda anak sekolahan di SMA IV Kota Sungai Penuh, ia memang di akui sangat tampan nama-nya Mico ia dikenal sebagai si petualang cinta, yang kata pekabaran tentang dia, banyak perempuan yang terjerat dengan rayuan maut-nya, bahkan ia tidak segan segan merendahkan diri dan menghiba kayak pengemis jalanan yang kelaparan demi untuk mendapat sang gadis cantik tersebut.

Nama lengkapnya Mico Pratama, yang kata orang-orang, ia tidak akan pernah tahan bila melihat gadis cantik yang melintas di hadapan-nya, pandangan matanya bak mata elang yang sangat tajam menatap mangsa yang bakal menjadi santapan lezat, seakan matanya tidak akan pernah berkedip untuk terus mengikuti kemana sang gadis itu pergi, sampai sampai jakun jakun di lehernya naik turun menelan air liurnya.

Sang petualang ini tidak akan perduli apa yang bakal terjadi nantinya, yang penting sang gadis tersebut harus menjadi miliknya, dia akan berusaha sampai dapat menakluk hati gadis tersebut apapun caranya, kapan perlu ia akan meratap menghiba dengan menabur segala janji-janji kosong-nya, itulah prangsangka orang banyak pada-nya.

Yang paling berkesan diantara gadis-gadis yang banyak ditaluk-nya adalah Miranda dan Susanti, Miranda adalah siswa SMA I Kota Sungai Penuh, sementara Susanti adalah siswa SMEA Negeri yang terletak di Sungai Liuk masih dalam wilayah Kota Sungai Penuh.

Maklum si petualang cinta ini yang suka gonta ganti cewek telah dekenali baik di areal sekolahanya, sehingga para cewek selalu menjauhinya sehingga sang petualang cinta ini harus berpetulang di tempat lain, kecuali ada anak baru di sekolah ini yang tidak tahu dengan sifat sipetualang cinta sang penakluk.

Pada hari senin pada saat upacara pagi Mico melihat ada anak baru berbaris disamping barisan-nya, ia begitu cantik dan sangat mempesona bibir yang mungil tipis rambut yang ikal mayang mengurai pipinya bak pauh dilayang matanya berkilau dengan bulu mata yang lentik kulitnya halus tinggi semampai, sehingga mata Mico tak bisa berkedip atau beralih pada pandangan yang lain.

Teman Mico yang melihat gelagat yang tidak baik menyikut lengan Mico dengan keras sehingga membuat Mico tersentak kesakitan. Aduuuuw.........." untunglah teriakan Mico tidak kedengaran sama Pak Kepala sekolah yang sedang berpidato, kebetulan ada dam track melintas di jalan raya.

Kamu kenapa sih......." kata Mico perlahan." Matamu lo... pantang betul melihat cewek-cewek yang cakap, apa kamu tidak merasakan mata semua orang melihat padamu yang tengah melotot kayak macan tutul melihat mangsa-nya.

Baru ia menyadari, memang benar mata semua orang disekeliling barisannya melihat kepadanya dengan rasa tidak senang, ia merasa sangat malu pada saat itu, ya namanya Mico orang-nya sangat cuek, malunya hanya sebentar saja setelah itu ia melupakan segala yang telah terjadi barusan.

Anak yang baru masuk di Sekolahan SMU IV ini, ia bagaikan Bidadari cantik yang membuat mata semua orang tak bisa berkedip kala memandang-nya. Tapi jangan salah orangnya sangat lincah, pintar dan sangat pandai berbicara. Namanya Yanti Kartika ia terbilang orang yang sangat ramah pada setiap orang, tutur katanya sangat sopan.

Mico yang disebut sebagai sang petualang cinta yang pada dasar-nya sudah lama di cap kebanyakan orang sebagai sang penakluk hati wanita ini, dengan segala daya dan upaya yang pada akhirnya berhasil juga mendekati gadis cantik yang bernama Yanti, inipun dengan perjuangannya yang penuh semangat mati-matian dan bisa dibilang dengan hati yang merendah dan menghiba.

Pada semua pengalaman dalam hal mendekati para gadis cantik, hanya Yantilah ia merasa susah dalam hal rayuan untuk mendapatkan-nya. Tapi ia bisa tersenyum yang pada akhirnya dia berhasil meruntuhkan tembok hati Yanti yang kokoh bagaikan tembok Berlin walau titik akhir hatinya runtuh juga oleh rayuan maut sang penakluk yang memang sudah terkenal sejak ia menginjak kaki-nya di sekolahan ini.

Mico sangat gembira ia melonjak lojak kegirangan setelah mendatangi rumah Yanti Kartika dengan sambutan yang sangat hangat penuh kemesraan. Mico tidak menyadari sepasang mata yang tajam sedang memperhatikan tingkah lakunya dari kejauhan, awas kamu Mico tak lama lagi kedokmu akan terbuka........" bisik yang empunya bibir yang sangat indah tersebut.

Yanti Kartika sebelumnya sudah tahu siapa sebenarnya sang penakluk cinta, ia terlebih dahulu telah mendengar langsung cerita dari saudara sepupunya Susanti di Koto Renah.

Sementara sang penakluk cinta alias si Mico tidak menyadari sebuah bahaya yang sedang mengintainya. Sang penakluk cinta yang sebenarnya telah terperangkap dalam jeratan permainan cintanya sendiri, dalam sebuah skenario sandiwara cinta yang sudah tersusun rapi oleh Yanti Kartika.

Pada saat istirahat Yanti Kartika kelihatan tengah asik berbincang dengan sahabatnya Lola dikantin Sekolah sambil menyantap semangkok bakso. "Aku heran sama kamu Yan kenapa kok kamu mau berpacaran sama si Mico..." tanya Lola penasaran. "Apa kamu tidak tau selama ini dia adalah seorang yang suka mempermainkan para wanita.....?"

Lola sahabat baikku, dengarlah, aku sebenarnya telah lama tau tentang dia, tapi percayalah aku sengaja menerima dia untuk medekati aku adalah dengan sebuah tujuan agar dia bisa menyadari bahwasanya perempuan tidak untuk dipermainkan, sebenarnya rencana ini telah aku susun dengan rapi bersama teman teman yang telah menjadi korban-nya. Kata Yanti Karika panjang lebar.

Tapi ini." bukan berarti aku mau mempermainkan orang atau mau membalas dendam sama lelaki yang seperti ini, seperti yang pernah aku alami sebelumnya, kata Yanti menjelaskan pada sahabatnya. " Lola sahabatku. " Aku hanya ingin dia bisa membuka mata dan hatinya, agar dia juga bisa menghargai kita sebagai kaum wanita.

Memang secara fisik kita kaum hawa sangat lemah dan kita butuh sebuah perlindungan. Bukan berarti kita mau menjadi boneka yang hanya bisa dipermainkan oleh kaum laki-laki.

Lola terbengong-bengong mendengar penuturan Yanti Kartika yang menakjubkan hatinya. "Wauuuuu...." ini adalah suatu pemikiran dan prinsip yang sangat luar biasa kata Mery.

Secara naluriah seorang wanita, mata hati gadis cantik Yanti Kartika ini tak bisa memungkiri, bahwasanya Mico si petualang cinta ini terbilang sangat tampan sehingga layak menjadi penyandang predikat seorang penakluk hati para wanita.

Wajar kalau saudara sepupunya pun jatuh cinta kepada dia. Cuma sayang ketampanan yang dimilkinya hanya untuk merayu dan berpetualang guna mendapatkan cewek-cewek cantik yang di sukaimya, sehingga ia lupa diri tidak tahu bahwa kaum wanita juga harus dihargai dan disayangi, bukan untuk dipermainkan demi kepuasan batin.

Dalam batin-nya Yanti Kartika berkata. "Ingat hai sang petualang cinta, ada pepatah mengatakan sepintar-pintar tupai melompat pasti akan jatuh jua, dan sepandai-pandai orang menyimpan bangkai pasti akan terhidu jua. Tunggu tanggal mainnya, semua akan berakhir, aku akan bikin kamu bertekuk lutut di hadapanku bisik Yanti dalam hati.

Mico yang gagah dan tampan dengan kata kata yang sangat manis dan tersusun rapi apa lagi ditambah dengan akting yang sempurna, seakan akan membuat siapapun terkena tipu dayanya. Ditambah lagi dengan kepandaiannya mengatur strategi jitu dalam mengatur jadwal ke rumah-rumah para wanita-nya.

Yanti Kartika selalu mendapat kabar dari teman-teman yang di percayainya bahwasanya pertualangan cinta sudah semakin pede dan semakin menggila, apa lagi baru-baru ini ia mendapat kabar berita tentang sang petualang cinta sudah mulai mendekati seorang gadis cantik. Padahal ia belum lama menggaet hatinya. sekarang sudah mau selikuhan lagi, memang dasar mata keranjang.

Hari ini ia harus mulai bertindak jangan sampai banyak korban yang berjatuhan lagi, akhirnya yanti menelpon saudara sepupunya Susanti dan sahabat-nya Miranda, merekapun mulai mengatur rencana dan strategi yang dianggap jitu buat ngerjain si petualang cinta. Yanti dan Susanti menceritakan semua rencananya kepada Miranda yang belum tau apa tujuan mereka memanggil-nya, setelah mengerti apa yang

drencanakan oleh yanti, Mirandapun sangat setuju, mereka pun sepakat, mereka pun bersatu untuk menumpas kejahatan sang penakluk cinta.

Setelah semua rencana tersusun rapi ketiga bidadari mengambil keputusan tuk selalu berkumpul di rumah Yanti, dan mereka terlihat sangat akrab, mereka selalu berbagi cerita termasuk tentang perhunbungan mereka dengan si Mico. Merekapun akhirnya akur dan sependapat yang sama yaitu membikin kapok dan mempermalukan sang penakluk cinta, yang memang tak punya rasa malu.

**SANG PENAKLUK CINTA**حيث تعيش القصص. اكتشف الآن