Chapter 1

4.5K 361 24
                                    

"Tes-tes..."

Kata-kata bergemuruh ke seluruh penjuru auditorium, memantul ke setiap dinding, ketika mikrofon menyerap suara tersebut.

"Semuanya, harap tenang sekarang. Semuanya, tolong berhenti berbicara!"

Para murid yang duduk di barisan bangku menghentikan percakapan mereka. Perhatian mereka tertuju pada kepala sekolah yang berdiri di tengah panggung. Pak Lee yang bertubuh gemuk bulat dan terlihat tegas, membetulkan dasinya, sementara dirinya diperhatikan oleh para murid.

"Terima kasih banyak," Pak Lee berbicara melalui mikrofon. "Sekarang seperti yang kalian ketahui, sekolah kita akan segera mendekati pertengahan tahun ajaran. Ujian tengah tahun sudah di depan mata."

Erangan terdengar ke seluruh ruangan, ketika pemberitahuan mengenai ujian yang paling menakutkan, sampai ke telinga para murid.

"Aku mengetahui kalau kalian semua gugup," Pak Lee melanjutkan kata-katanya, "dan aku mengerti bahwa banyak di antara kalian yang merasa gelisah dengan ujian-ujian ini. Aku akan jujur dan berkata bahwa ujian dapat meningkatkan atau merusak nilaimu di kelas tertentu."

Beberapa murid gemetar memikirkan nilai mereka menurun 1 huruf.

"Aku hanya menginginkan agar kalian semua menyadari bahwa jika kalian belajar dengan baik untuk ujian tengah tahun dan akhir, ketika waktunya tiba, kalian akan menuju ke masa depan yang cerah di perguruan tinggi nanti. Aku mengetahui bahwa sepertinya banyak tekanan dan banyak dari kalian yang terlihat seperti hampir mengompol." Pak Lee terdiam sesaat untuk membiarkan gelak tawa para murid mereda. "Tapi santai saja, berusahalah dengan keras, dan kalian akan melihat semua hasil kerja keras kalian setimpal. Kalian akan sukses dan meninggalkan sekolah ini di jalan kalian masing-masing untuk kehidupan yang lebih baik melalui pendidikan. Dan oleh karena itu, aku menginginkan agar kalian semua memberikan tepuk tangan yang hangat kepada pemenang pemilihan ketua OSIS minggu lalu, Do Kyungsoo!"

Tepuk tangan terdengar ke seluruh auditorium, seiring dengan naiknya ketua OSIS ke atas panggung.

Do Kyungsoo adalah pilihan yang jelas di pemilihan sebelumnya minggu lalu. Sulit bersaing dengan dirinya untuk mendapatkan titel tersebut.

Do Kyungsoo mungkin bertubuh kecil, tetapi otaknya lebih dari itu. Tidak ada seorang pun dari seluruh sekolah yang sepintar dirinya dan tidak ada yang menganggap sekolah, seserius yang dilakukannya.

Sepasang matanya yang besar adalah alat yang dia gunakan untuk melihat dunia, lebih dari apa yang telah ia pelajari di kelas. Telinganya menangkap setiap ceramah seperti alat perekam. Pelajaran berputar kembali di dalam kepalanya, kapanpun ia membutuhkannya.

Singkatnya, Do Kyungsoo adalah seseorang yang jenius, dan gelar 'presiden' hanya semakin membuktikan fakta tersebut. Do Kyungsoo menyimpan semua saran Pak Lee mengenai ujian yang akan datang di dalam hatinya, dan semua orang mengetahui bahwa ia akan lebih sukses dalam ujiannya.

Dengan tangan yang menggenggam sisi-sisi podium, Kyungsoo melihat ke arah para murid dengan cepat. Mereka mengobservasi Kyungsoo kembali dan melihat setiap gerakan tubuhnya yang terlihat rapuh di balik pakaian dan celana polo kotak-kotaknya. Do Kyungsoo menyusuri rambutnya yang tersisir rapi dengan tangannya.

"Ladies and Gentelemen," Do Kyungsoo memulai pidatonya dengan sebuah senyuman, "sekali lagi, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian semua, karena telah memilihku sebagai presiden kalian."

Do Kyungsoo mengangkat sebelah tangannya untuk menenangkan tepuk tangan yang timbul karena pesan yang ia sampaikan.

"Suatu kehormatan bagiku untuk menjadi seorang pemimpin sekolah ini, dan aku sangat senang karena aku bisa membawa sekolah kita menuju kemenangan melawan sekolah lain jika kita bertemu lagi. Tapi sekarang, kita akan membahas beberapa hal lainnya yang ada di sekolah ini. Pertama-tama, apakah semua orang menyukai menu baru di kafetaria yang sudah aku siapkan, huh?"

The Demon Next Door (Indo Trans)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang