Skip 1 : Pria Pucat

106 20 2
                                    

Atmosfer ruangan yang dominan oleh warna putih itu terasa dingin. Didalamnya ada 5 meja yang disusun secara berkala. Tempat dudukpun disusun menurut nilai akhir bulan lalu. Dimana jika terdepan maka sudah jelas ia si peringkat pertama.

Ruangan itu diisi oleh 5 murid dengan nilai teratas diangkatan mereka. Memang tempat itu dikhususkan bagi mereka yang peringkat pertama hingga lima. Biasanya kelas dimulai setelah jam sekolah usai. Bisa disebut semacam les khusus.

Salah satu gadis yang duduk di kursi terdepan melihat arloji yang menempel pada lengan mulusnya.

"Aku pulang." Kim Yewon gadis yang dimaksud. Yewon berdiri dari duduknya dan melangkah menuju pintu yang berada di pojok ruangan itu.

"Cepat sekali dia?" ujar pria dengan name tag Kim Taehyung.

"Sudah biasa." Pria satunya berucap sembari melanjutkan menulis pada kertas di hadapannya. Namanya Jeon Jungkook. Si peringkat tiga.

Sementara dua orang wanita lainnya bernama Jung Yerin dan Jung Eunha. Yerin terlihat begitu manis, tapi lihat saja kalau ada hal yang disukainya ia akan bertingkah layaknya anak kecil yang diberi permen. Eunha gadis mungil berpipi chubby. Ia terus bekerja keras agar ia tak tersingkir dari les khusus itu. Meskipun ia kekasih dari Jungkook, tetap saja ia tak mendapat perlakuan khusus.

"Ya! Ajari aku ini." Eunha menjulurkan bukunya yang sedari tadi dia pandangi. Entah mengapa jika ada Kim Yewon atmosfer diantara mereka mendadak beku seketika. Entah karena merasa tersaingi ataupun karena Yewon yang hanya diam saja. Jadi jika salah satu diantara mereka memulai percakapan maka yang selanjutnya terjadi hanyalah kecanggungan.

"Aku bingung. Padahal kau masuk kelas les ini tapi kenapa hanya mengerjakan soal seperti ini saja tidak bisa." Jungkook menatap Eunha dengan pandangan gemas.

"Kenapa kau membentakku?" Eunha menjawab perkataan Jungkook. Bahkan saat ini ia dengan tidak sadar berdiri dari duduknya dan berjalan pelan mendekati Jungkook.

"Aku bukan membentakmu Eunha-ya." Jungkook berucap lembut pada kekasih yang dihadapannya saat ini. Sementara dua orang lainnya yang saat ini hanya menonton pertengkaran antara dua kekasih itu.

"Kita pulang saja Yerin-ah. Kajja." Taehyung menarik lembut tangan Yerin menuju keluar kelas.

"Tapi kau membentakku tadi," ucap Eunha membela diri.

"Yasudah maafkan aku hem..?" Jungkook mengangkat tangan Eunha menuju pipinya.

"Aku akan memaafkanmu jika aku diperbolehkan meminjam laptopmu."

"Buat game?"

Eunha mengangguk semangat.

Lama Jungkook berfikir.

"Baiklah. Hanya untukmu."


#~~~#

Kim Yewon memasuki rumah dengan tak semangat. Namjoon sang kakak mengerutkan dahi melihat adiknya pulang dengan begitu.

"Kau kenapa?" tanya Namjoon

"Tak apa. Hanya lelah," ucap Yewon yang melepaa sepatunya kemudian menaruhnya pada rak.

Dari arah tangga terdengar langkah kaki yang mendekat. Seorang wanita dengan penampilan yang sekali lihat saja menunjukan bahwa ia wanita kelas atas.

"Eomma dengar meskipun kamu tetap menjadi yang pertama tapi nilaimu menurun." Suara tegas dan dingin itu menggema di ruangan.

"Kenapa eomma terus mendesak Yewon. Dia bukan robot yang harus selalu sempurna dalam segala hal." Mungkin Namjoon selalu diam saat Eommanya menyuruh Yewon mendapat nilai sempurna. Tapi saat ini ia benar benar muak pada wanita yang melahirkannya. Ia bisa melihat sang adik yang tertekan atas kemauan eomma mereka.

SKIPWhere stories live. Discover now