Prolog

26 5 0
                                    

Gulungan ombak saling berkejaran menyapu perlahan pasir tempatnya berpijak. Cukup lama, gadis itu membiarkan dinginnya air mengelitik kakinya. Pandangannya lurus kedepan, menanti sinar jingga dilangit mengantar matahari ketempat peristirahatannya. Naya-nama gadis itu- menghela nafas panjang. Jemarinya yang sedari tadi menggenggam handphone, hampir saja menjatuhkan benda kotak itu.

Naya menatap nanar handphonenya, ditekannya tombol on, gambar pantai menyapanya. 22 Juni 2017, seulas senyum mengambang diwajah tirusnya. Seharusnya hari ini dia bahagia, dikelilingi oleh oleh orang-orang spesial sambil membuat harapan sebelum meniup lilin. Ya, hari ini hari ulang tahunnya. Jauh di dalam hatinya, banyak harapan yang memenuhi. Namun, hanya satu harapan yang benar-benar dia harapkan hari ini terjadi. Harapan yang 2 tahun lalu menggebu segera terkabul, namun 2 tahun lalu harapan itu juga sirna hilang tak berbekas.

Aku ingin kamu ada disini sebentar saja

Semilir angin menyentuh kulit putihnya, membuat naya sedikit bergidik. Dirapatkannya sweater merah muda yang membalut dress putih selutut yang dipakainya. Warna langit semakin menghitam. Sekali lagi Naya menghela nafas. Harapannya sekali lagi sirna.

"Naya"

Suara bas seorang pria baru saja memanggilnya. Naya tersentak, Apakah mungkin dia ?

Naya berbalik, senyum yang sedari tadi mengambang diwajahnya perlahan pudar. Kenapa Dia ?

"Selamat Ulang Tahun, maaf telat" Pria berbadan tegap itu mengulurkan tangannya hendak menyalami Naya.

Naya tersenyum simpul, "terima kasih, tapi kenapa kamu disini?"

"karena aku pernah berjanji akan menemanimu disetiap ulang tahunmu"

* * *

More HappinessWhere stories live. Discover now